BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Jumat, 01 Januari 2016

Pada Apa Kamu kan berbangga

Apa yang mampu di banggakan didunia ini kawan?
Bila segala sesuatu bukanlah hak milik kita
Bahkan tubuh ini pun milik Sang Pencipta.

Apa yang akan kita banggakan dari diri kita teman?
Harta, Pendidikan, Jabatan, Pasangan, Anak??
Seberapa lama mereka akan bersama kita?.

Apa lagi yang pantas kita banggakan?
Saat Kun Fayakun nya Allah
telah tertulis manis dalam catatan sucinya.
Semoga Allah Yang Maha Merajai mau menengok
tipisnya iman kita, lemahnya amal kita, buruknya Ibadah kita, busuknya hati kita,
dan sombongnya jiwa kita. Hingga Hidayah dan Ampunan Nya selalu tertuju pada kita.
Agar sempurna sebelum ajal datang menghadang.

"Allahumma innaka afuwun karim tuhibbu afwa fa'fu anni."

Tentang Kita

Tentang mulut yang tak mampu berkata
Tentang lisan yang tak sanggup berucap
Tentang suara yang tak kuat terdengar

Tentang pena yang tak mampu menulis
Tentang Tinta yang tak sanggup menggores
Tentang kertas yang kehilangan Coretan

Tentang kaki yang tak sanggup berjalan,
Tentang mata yang tak mampu menatap
Tentang wajah yang tak kuat terangkat
Tentang Sakit dan Perih Jiwa dalam dada.

"Jangan Kau Pikirkan tentang dunia. Tak kan ada habisnya bila kau urus dunia. Uruslah Akhiratmu, jangan sekali-kali kau tertipu dan terlena."

Tentang hari yang masih menjadi misteri
Tentang kisah yang belum berujung
Tentang tangis dan sedih yang tak lagi berfungsi
Tentang tawa dan ceria yang juga tetap terjaga.
Tentang Dunia dan Akhiratnya, Kawan.

Mari kita memilih Surga dan berupaya menuju kesana

Dua Nol Satu Lima

Dua Nol Satu Lima,
Saat kita sama-sama mulai belajar.
Saat kita berjuang demi satu visi Surga
dan Misi para ahlul Qur'an.
Jauhnya jarak tak jadi penghalang.

Dua Nol Satu Lima,
Saat kita saling mengingat dan berlomba,
Saat kita memulai semua dari awal,
Ayo Hidup Lagi.

Saat kita berjuang pada 10 malam terakhir,
Saat kita bercerita tentang masa lalu dan masa depan,
Saat kisah menghantar kita pada Ibroh
dan berazam, Ayo lebih baik.

Dua Nol Satu Lima,
Saat dimana ketulusan semakin merebak,
Saat perjalanan dan penjuangan semakin menapak,
Saat cerita semakin terekam
dan beribu peristiwa tak mampu terucap lewat kata.
Itulah kita...
Berbahagia, berduka, Tertawa dan tak jarang terluka.

Sahabat...
Bila di suatu saat kau tak temukan aku lagi pada kornea matamu.
maka tutuplah matamu dan temukan aku pada mata batinmu.
Semoga Allah menuntun kita untuk tetap bersama, berkumpul dan bertetangga di Jannah Firdaus-Nya
Bila tak kau temukan aku disana, tolong tanyakan pada Allah Rabbul Izzati dimana aku berada. Agar dapat kita bersama kembali menggapai CintaNya

Tentang Rindu

Kamu tidak akan tahu rasa Rindu,
Sebelum kamu rasakan panasnya rawit
yang selama berpuluh tahun kamu hindari.

Kamu tak akan tahu bagaimana rasa Rindu
Sebelum kau tahu perihnya setiap kenangan-kenangan
yang memutar semua memorial.

Kamu tak akan tahu rasa Rindu
Hingga kau lakukan apa-apa yang dikerjakan
oleh subjek rasa Rindu.

Dan kamu tak akan tahu rasa Rindu,
Saat rindu itu diacuhkan dan dibuang berlalu.
Itulah Rindu.
Saat kau tak mampu menggapai atau ditolak saat sampai.

Ledakan Malam

kasihan langit...
terlalu banyak di gemuruhi ledakan.
mungkin bila ia bisa bicara, ia akan berkata, "Apa salahku pada penduduk bumi, hingga mereka tega membuat kegaduhan dan melempariku dengan berjuta ledakan?!. Lalu katakan wahai penduduk bumi. Haruskah kami kembalikan lagi semua ledakan dan api2 itu kepada Bumi??? Agar kalian rasakan apa yang terjadi pada langit."