BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Minggu, 22 Desember 2013

Dewasa itu pilihan

Pagi...
atau mungkin Malam... :)

Sudah lama tidak mengajak otakku berenang di kertas bertinta ini. :)
Entah mengapa setelah sekian lama tidak bersilaturahim di dunia maya ini,  rasanya menjadi asing dan seperti tak mengenal siapa-siapa lagi. Atau memang aku tidak kenal.hehehe

Ternyata waktu memang terlalu cepat berlalu yah?.
Terkadang aku merasa baru kemarin, baru kemarin dan baru kemarin. Dan jeng jeng jeng, semua bukan yang kemarin. :)

Aku ingin menyimpan dan memeluk erat semua indahku yang kemarin. walau mungkin ku angkuh dengan membuang burukku yang lalu. :)

Dahulu aku sering mendengar orang berkata, - menjadi orang dewasa itu susah, - tua itu pasti dan dewasa itu pilihan. - orang tua itu banyak makan garam, dan lain sebagainya. Hingga pernah aku buat beberapa daftar kesalahan orang dewasa, agar nanti ketika aku dewasa, bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Tapi ternyata hidup memanglah tarbiyah. Tidak ada orang yang hidup didunia ini tanpa di uji. Tidak akan mungkin seorang anak akan masuk SMP tanpa ia melewati ujian SD. setiap hari ujian akan terus meningkat sesuai dengan kemampuan sang khalifah.

Terkadang ada waktunya ciyut mengecil, ada saatnya merasa kuat dan berdiri di barisan terdepan. Tak pernah tahu apa yang akan terjadi padanya nanti. Jiwa terkadang begitu rapuh untuk diangkuhkan. Dan diri terlalu lemah untuk dibanggakan. Hanya sekepal hati suci yang mampu menopang serangan peluru-peluru kehidupan.  

Minggu, 01 September 2013

Kabar Gembira dari Aidh Qarni untuk Rakyat Mesir Anti Kudeta


Dr. Aidh Qarni seorang ulama di Saudi yang terkenal dengan bukunya “La Tahzan” menulis di ansarportsaid.net hari Sabtu 24 Agustus 2013 tentang bagaimana seorang muslim menyikapi kondisi Mesir saat ini. Berikut cuplikan tulisan beliau:

Ketika aku sedang menangis karena meratapi apa yang menimpa umat ini di seluruh dunia Islam, terutama di Mesir dan Suriah, ada seorang kawanku datang bertanya, “Kenapa kau bersedih?” Aku menjawab, “Aku bersedih karena agamaku sedang dalam kesulitan.” Diapun menjawab, “Islam adalah agama Allah swt. Dia sendiri yang akan menolongnya. Bukankah Allah swt. berfirman, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa." [Al-Mujadilah: 21].

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang dibunuh secara dhalim.” Dia pun menjawab, “Mereka telah berbahagia, in sya’a Allah, hidup dan mendapatkan rezeki di sisi Allah swt.”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang terluka, tertawan dan tertindas.” Dia menjawab, “Segala musibah yang menimpa seorang muslim, hingga duri yang menusuknya, pasti akan menjadi penghapus dosa dan kesalahannya. Ujian dari Allah swt adalah kaffaratudz dzunub.”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena janda yang kehilangan suaminya, anak yatim yang kehilangan ayahnya.” Dia menjawab, “Allah swt. akan menolong mereka. Karena Allah swt. adalah penolong bagi orang-orang yang shalih.”

Aku berkata, “Kalau begitu aku menangis karena ibu yang kehilangan anak-anaknya, atau orang yang kehilangan orang-orang yang dikasihinya.” Dia menjawab, “Hanya orang yang sabar, yang pahalanya diberikan tanpa batas.”

Aku berkata, “Aku bersedih karena ahli kebatilan berkuasa di bumi ini, mengalahkan ahli kebenaran.” Dia menjawab “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di muka bumi. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” [Ali Imran: 196-197].

Dia pun mengakhiri pembicaraan kita dengan sebuah nasihat, “Karena itulah tidak ada alasan kita menangis. Hapuslah airmatamu. Yakinilah janji Allah swt. Kalau Dia sudah berjanji, tidak ada yang akan bisa menghalangi-Nya. Perbaikilah dirimu sehingga menjadi orang yang layak termasuk dalam firman Allah swt. “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan yang baik (happy ending) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al-Qashash: 83]. 

Sumber: dakwatuna

Wasiat Paling Menakjubkan dari Syuhada Rab'aa


Kairo - Masih ingat gambar ini? Gambar ini memperlihatkan salah seorang korban luka yang sedang dievakuasi oleh seorang demonstran yang lain. Ini terjadi saat militer dan polisi membantai demonstran di Rab’ah 14 Agustus yang lalu. Tak ada yang mengira, banyak pelajaran di balik gambar ini.
Korban terluka bernama Muhammad Utsman. Berasal dari kota Abul Mathamir, propinsi Buhaira. Beliau adalah pengantin baru, umurnya 27 tahun, hafal Al-Qur’an, dan berasal dari keluarga ulama.
Wajih Shabah, seorang saksi mata yang merupakan guru bahasa Arab dari desa yang sama menyampaikan kesaksiannya, “Muhammad Utsman terkena peluru pada pembantaian di Rab’ah. Maka ada seorang demonstran lain yang berusaha mengevakuasinya. Tapi sniper kudeta dengan tanpa ampun menembak orang yang menolong itu juga. Sehingga banyak orang memberi judul “syahid membopong syahid”.
Begitu terjatuh dari orang yang membawanya, Utsman memanggilku dengan histeris. Dia berusaha sekuat tenaga membisikkan sebuah wasiat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Anehnya, yang beliau bisikkan bukan wasiat menitipkan orangtua dan isterinya. Wasiatnya, “Aku berhutang pulsa 3 pounds kepada vodafone. Tolong kamu bayarkan ya…” Vodafone adalah sebuah perusahaan jaringan telepon selular.
Ketaqwaanlah yang membuat syahid ini mengingat hutang pulsanya yang tidak mencapai setengah dollar itu. Padahal media-media Mesir menyebarkan isu bahwa demonstran Rab’ah berdemo karena dibagi-bagi uang. (msa/dkw/islammemo)

Sumber: Dakwatuna

Mursi, Presiden Pemberani

By: Nandang Burhanudin 
Insya Allah, tulisan ini tidak hendak mendewakan Presiden Moursi. Namun, kendati saya asli orang Indonesia, merasa bangga terhadap presiden yang dijuluki "The Rising Star" oleh Le Monde, salah satu majalah Perancis.

Alasan untuk menjuluki Moursi sang pemberani sangat mudah dan kasat mata kita temukan;

1. Moursi berani mengkritisi ajaran Syi'ah yang anti sahabat Nabi dan membenci Aisyah r.a. istri baginda Nabi, langsung di jantung Teheran saat KTT OKI di Iran. Setelah kudeta, hubungan dengan Iran kembali nyaman.

2. Moursi satu-satunya Presiden Arab yang berani mengusir Dubes Israel di Mesir, sebagai langkah tegas mengkritik serangan Israel ke Palestina (Gaza) sehingga Israel menghentikan serangan. Setelah kudeta, Israel menyerang dan menembaki tentara Mesir di Gurun Sinai.

3. Moursi berani memulai dan meresmikan proyek besar yang menguntungkan Mesir, yaitu perluasan dan pembangunan Kanal Suez. Dimana Moursi menyerahkan 400 ribu hektar tanah di sekitar Suez kepada warga, tentara, dan rakyat biasa Mesir. Setelah kudeta, As-Sisi menyerahkan hak pengelolaan 400 ribu hektar tanah kepada UAE sebagai imbalan atas dukungan kudeta.

4. Moursi berani mengulur tekanan IMF untuk menerima pinjaman, dan lebih mengutamakan simpanan lunak dari Libya dan Qatar. Setelah kudeta, mafia kudeta mengemis kepada IMF terlebih hampir 2.5 milyar dollar devisa Mesir terkuras untuk kudeta.

5. Moursi berani menghadap negara-negara musuh AS, seperti China, Rusia, India, Brazil dan mengadakan kesepakatan militer-ekonomi-keamanan. Kini setelah kudeta, Mesir kembali berada di bawah ketiak Israel dan AS.

Adakah Presiden Arab dan dunia Islam -selain Turki- yang berani?

Wallahu A'lam

Surat Cinta Sang Ayah kepada Asmaa, Putri Qiyadah Ikhwan yang Syahid Ditembak Militer

Diposkan oleh Admin BeDa 
Anakku yang tercinta yang juga merupakan guruku yang mulia,
As-Syahidah Asmaa El-Beltagi

Aku tidak katakan selamat tinggal, tetapi aku mengatakan, besuk kita akan bertemu.
Engkau hidup dengan penuh kehormatan, engkau tak mau menerima kezaliman dan engkau tolak segala perkara yang membelenggunya. Engkau juga mencintai kemerdekaan dan dalam diam engkau mencari ufuk-ufuk baru untuk kembali membangun umat ini untuk menempatkannya dalam ketamadunan.

Engkau tidak disibukkan dengan perkara-perkara yang telah menyibukkan pemuda-pemudi yang sebaya denganmu. Meskipun engkau sentiasa mendapat tempat pertama di dalam pelajaranmu, pelajaran yang hanya ikut-ikutan itu tidak mampu untuk memenuhi harapan dan tanggungjawabmu (terhadap umat).

Aku merasa tidak puas ditemanimu dalam kehidupan yang singkat ini lebih-lebih lagi waktuku tidak begitu banyak untuk merasa bahagia dan menikmati dampingan ini. Ketika pertemuan terakhir kita, kita duduk bersama-sama di Medan Rabaah dan engkau telah mengingatkanku dengan berkata: “Sekalipun engkau (ayah) bersama-sama kami, namun engkau tetap tidak dapat memberi perhatian kepada kami”. Aku berkata kepadamu: “Nampaknya kehidupan ini begitu singkat untuk kita menikmatinya bersama-sama. Aku berdoa agar Allah membantu kita untuk berteman di dalam syurga untuk menikmati (kebahagiaan) bersama-sama.”

Sebelum engkau mendapatkan syahid, aku melihatmu di dalam mimpi dua kali berturut-turut dalam pakaian pengantin. Engkau tampak cantik dan jelita, jauh lebih cantik dari dirimu yang biasanya. Dalam diam aku telah bertanya kepadamu: “Apakah malam ini adalah walimah pernikahanmu?”

Ketika aku diberitahu tentang kesyahidanmu pada waktu Dzuhur hari Rabu, aku faham kerisauanku. Aku telah mendapatkan berita gembira dengan penerimaan Allah terhadap kesyahidanmu dan engkau menambah keyakinanku bahwa sesungguhnya kita di atas kebenaran dan musuh kita berada di atas kebatilan.

Aku sangat sedih karena aku tidak berada denganmu ketika perpisahan terakhir kali itu. Aku tidak bisa melihatmu dalam pertemuan terakhir, aku tidak bisa mencium dahimu, dan aku tidak diberi penghormatan untuk melakukan shalat jenazah untukmu.

Demi Allah wahai putriku sayang, tidak ada yang menghalangi aku untuk melakukan ini semua. Bukan karena takut kematian, dan tidak juga karena takut penjara yang zalim. Tetapi sesungguhnya demi untuk menyempurnakan risalah ini, yang telah kamu tawarkan dirimu dan ruhmu deminya, yakni menyempurnakan perjalanan revolusi ini sehingga mencapai kemenangan dan tujuan sebenarnya menjadi kenyataan.

Telah berangkat ruhmu dan engkau hidup dalam kemuliaan. Engkau teguh menentang pembantai yang telah menembakmu dengan peluru-peluru pengkhianatan, betapa indahnya cita-citamu dan betapa sucinya jiwamu. Aku yakin bahwasanya engkau telah membenarkan Allah, maka Allah membenarkanmu. Dan Allah telah memilihmu, dan bukannya kami semua, untuk memperoleh kemuliaan syahid.

Dan terakhir, wahai putri tercintaku, juga guruku yang mulia,

Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal tetapi aku mengatakan semoga kita bertemu lagi. Pertemuan yang akan terjadi tidak lama lagi di tepi telaga bersama Nabi tercinta dan para sahabat. Pertemuan yang akan terjadi tidak lama lagi di singgasana kebenaran di sisi Yang Maha Kuasa. Pertemuan yang akan merealisasikan cita-cita kita untuk minum sepuas-puasnya bersama-sama, dan juga bersama orang-orang yang kita cintai, dan kita tidak akan dahaga selama-lamanya selepas itu. [Muhammad El-Beltagi. Sumber: Egyptwindow, MesirKini]

Aku Cemburu Padamu, Wahai Asma El-Beltagy

by: Afifah afra
Aku cemburu padamu, wahai Asma...
Cemburu yang sangat
Semuda itu, kau telah persembahkan bakti tertinggi
Sementara aku, yang dua kali lipat usiamu
Masih berkeluh dalam bimbang
Masih berkubang dalam kesah
Tahu cita tegak menjulang, 
Namun tak tahu bagaimana menggapai

Aku cemburu padamu, wahai Asma
Semuda itu, kau telah buktikan cintamu
Pada yang Maha Tinggi
Kecintaan yang indah...
Tanpa banyak bicara dan retorika
Darah itu... yang mengucur dari tubuhmu
Tercium begitu wangi
Bak parfum yang tertumpah, basahi bumi
Kau tumbang dengan senyum terindahmu


Aku cemburu padamu, wahai Asma 
Kau telah perlihatkan derajatmu di mata-Nya
Sebagaimana Mush'ab Sang Syuhada
Atau Sumayyah, syahidah pertama 

Aku cemburu padamu, wahai Asma
Yang tak takut mati, 
Yang kibarkan keberanian sekaligus ketangguhan
Sementara tubuh ini dipekati pengecut
Takut akan terbangnya nikmat duniawi

Oh, Asma... tampaknya bukan hanya aku yang cemburu
Tetapi bidadari-bidadari Surga pun, benar-benar menatap iri
Karena aroma wangimu, sungguh sangat kuat memancar
Bahkan saat ruhmu memasuki sebaik-baik tempat kembali itu

Asma, izinkan aku mencintaimu
Karena aku menginginkan cinta dari Sang Maha Pecinta
Yang Memberimu lautan cinta-Nya
Jika di dunia ini kita tak bertemu
Semoga kita bersua di surga
Meskipun jalan panjang menuju kesana
Mungkin harus kulewati dengan tertatih dan penuh luka

*‎In Memorium Asma El-Beltagy

**Asma' binti Muhammed El-Beltagy, 17 tahun, adalah puteri dari Dr. Muhammed Beltagy, salah seorang pimpinan Ikhwanul Muslimin. Asma meninggal tertembak militer Mesir saat terjadi serangan pasukan keamanan dan militer Mesir di Rabaa, 14 Agustus 2013 kemarin.

Mursi, Presiden Penghafal 30 Juz Alquran

Revolusi Mesir awal tahun lalu telah mengantar seorang anak petani menjadi presiden. Ia memang belum lama terpilih sebagai presiden.

Namun, seabrek pelajaran berharga sudah bertaburan darinya. Pidato yang ia sampaikan sarat dengan petuah yang patut diteladani oleh pengelola republik ini.

Mursi mengajarkan bagaimana seharusnya seorang pemimpin bersikap. Ia menempatkan diri bukan sebagai penguasa, melainkan pelayan. Ia menempatkan toleransi di atas segala-galanya. Ia mengubur dalam-dalam perbedaan.

Mursi tak hanya dikenal sebagai akademisi yang merampungkan program doktoralnya di University of Southern California. Ia juga sosok sederhana yang religius. Ia menjadi presiden pertama yang hafal Alquran 30 juz. Tak hanya dirinya, istri dan lima anaknya juga hafal 30 juz Alquran.

Mursi tercatat sebagai Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat menjadi Presiden ke-5 Mesir yang menjabat sejak 30 Juni 2012.

Mursi menjadi Anggota Parlemen di Majelis Rakyat Mesir selama periode 2000-2005 dan seorang tokoh terkemuka di Ikhwanul Muslimin.

Sejak 30 April 2011, dia menjabat Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sebuah partai politik yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin setelah Revolusi Mesir 2011. Ia maju sebagai calon presiden dari FJP pada pemilu presiden Mei-Juni 2012.

Pada 24 Juni 2012, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan bahwa Mursi memenangkan Pemilu Presiden dengan mengalahkan Ahmed Shafik, Perdana Menteri terakhir di bawah kekuasaan Hosni Mubarak.

Komisi Pemilihan menyatakan Mursi memperoleh 51,7 persen suara, sedang Shafiq mendapatkan 48,3 persen. Pria yang pernah merasakan dibalik jeruji ketika pemerintahan Anwar Saddat dan Hosni Mubarak ini dikaruniai 5 orang anak dan 3 orang cucu.

Rabu (3/7) malam, Militer Mesir menahan Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis itu.


*http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/04/mpe9gd-mursi-presiden-penghafal-30-juz-alquran

Bayan Al-Qardhawi atas Tuduhan "Ikhwan Khawarij"


Ketua Persatuan Ulama Islam Internasional membrikan penjelasan dan jawaban tegas terhadap tuduhan beberapa Ulama Mesir kepada Ikhwan bahwa mereka adalah Khawarij dan boleh dibunuh dan diperangi, fatwa yang dikeluarkan oleh Syekh Ali Jum'ah, Amru Khalid dkk ini telah menjadi landasan syar'i bagi As-sisi dan Militer untuk melegalkan pembunuhan dan pembubaran paksa para demonstran damai pro Mursi di Maidan Rab'ah dan An-Nahdhah beberapa waktu lalu.
Berikut adalah ringkasan Bayan Syeikh Yusuf Al-Qardhawi pada acara TV Al-Jazirah "Syariah dan Kehidupan";

1. Dr. Mursi adalah presiden Mesir yang sah yang dipilih oleh mayoritas rakyat mesir, karenanya mereka yang keluar dari pemerintahan Mursi dan memeranginya adalah "Khawarij", adapun  Syekh Ali Jum'ah (mantan Mufti Mesir) bukanlah seorang mufti melainkan budak kekuasaan dan tentara.

2. Mereka yang keluar dari kekuasaan Presiden yang sah pilihan rakyat pada 3 juli yang lalu adalah "Kudeta Militer" serta usaha membatalkan UUD yang disahkan oleh rakyat Mesir adalah perbuatan yang terlarang.

3. Sesungguhnya siapa yang  keluar dari pemerintahan yang sah yang dipilih langsung oleh rakyat merekalah yang disebut sebagai khawarij, wajib hukumnya melawan mereka dan tidak boleh rakyat mengikuti mereka, bahwa Ali Jum'ah bukanlah seorang Ulama, dia sering menghina dan mencaci maki Ulama.

4. Seharusnya Ali Jum'ah memberikan fatwa kepada As-Sisi agar tetap taat kepada presiden Mursi sebagaimana sumpah jabatan yang telah dia ucapkan di depan Presiden Mursi yang kemudian dia khianati. Ulama yang dapat didikte oleh penguasa tidak akan membawa umat kecuali kepada keburukan dan tidak dapat menjadi rujukan umat.

5. Ulama yang hakiki adalah ulama yang takut pada Allah swt, yang berdiri tegak di atas nash-nash Al-Qur'an dan As-sunnah serta mengetahui dalil-dalil syari'ah dan menempatkannya sesuai tempatnya.

6. Rakyat Mesir yang menolak kudeta mereka berdemo dengan damai, militerlah yang melakukan kekerasan dan membunuh serta melukai puluhan ribu rakyat Mesir.

7. Dr. Mursi adalah presiden yang telah memberikan kebebasan kepada rakyat Mesir, tidak boleh diturunkan kecuali melalui kotak suara pemilu.

Kecaman terhadap syekh Ali Jum'ah cs ini juga disampaikan oleh Jabhah Ulama Al-Azhar, Dr. Imarah, Dr. Shalah Sulthan, Dr. Isham Talimah dll.

Wallhahu a'lam.

by Khairan M. Arif  (Sumber; Ikhwanonline.com dan mnf.com)

Minggu, 19 Mei 2013

PKS Maju!!!

Saudaraku, kenalkan kami ini gerakan dakwah,
Harta kami yang sesungguhnya adalah hati, akal dan lisan kami,
yang dulu bergerak leluasa diatas kaki-kaki seadanya.
Kalian bisa ambil seluruh rumah, kantor, mobil dam meja kami.
Tapi kalian tidak bisa mengambil HATI, AKAL dan LISAN kami. (Mahfudz Siddiq)

Irisan Secuil Hati

Hari ini remuk telah hati,
Mungkin kau tak peduli atau bahkan mencaci
Tapi di hati terdalam,
Remuk telah diri.

Begitu banyak cinta yang telah kau beri
Begitu banyak pengorbanan yang telah terjalani
Perjuangan, airmata, duka
Semua telah kau jalani.

Namun ternyata apa yang terjadi,
Tertampar kita oleh mereka
Tercaci dan tercabik kita oleh mereka.

Sakit hati ini terasa,
Hati kita semua.

Begitulah kejamnya politik,
Dan itulah yang akan kita hadapi.
Ustad... andai kita boleh memaki,
Ingin ku maki dan ku sumpat mereka dengan kata-kata yang mungkin akan dikabulkan Tuhan.

Tapi, tidak...
Karena agama kita tidak mengajarkan seperti itu...
Ustad..., kita sedang di uji.
Semoga Allah kuatkan langkah ini.

PKS bukan Mie Instan!

By: Nandang Burhanudin
****

Semua pasti kenal dan pernah merasakan yang namanya mie instan. Karakternya hampir sama: Cepat saji. Mudah dibawa. Namun harus diingat, efeknya tidak tahan lama, mudah basi, dan tentu menurut penelitian ahli medis: berpenyakit!

Ada yang bertanya, mengapa kader-kader PKS begitu solid malah makin solid setelah kasus LHI? Jawabannya mudah:

PERTAMA: Interaksi kader-kader PKS di semua jenjang tidak berlangsung instan, minimal 3-6 tahun. Waktu selama itu, dipastikan cukup mengenal karakter-tabiat-dan watak seorang kader yang pasti berbeda satu sama lain.

Dalam interaksi itu, plus-minus sebagai manusia jamak terjadi. Ada masalah hutang piutang, masalah RT, ketersinggungan, hingga masalah komitmen. Layaknya manusia kebanyakan, hal itu lumrah terjadi dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun jika tuduhan itu hingga tingkat: hobi main perempuan, hobi korupsi, nampaknya terlalu mengada-ada dan semua kader pasti merasa tersinggung dan menolak keras.

KEDUA: Setiap kader yang ditunjuk mewakili PKS, tugas utamanya adalah BERDAKWAH. Jadi apapun di PKS, sifatnya bukan TAKRIM (pemuliaan) tapi TAKLIF (penugasan).

Memang, yang paling mencolok dari interaksi sosial kader-kader PKS adalah setelah banyaknya kader-kader yang DITUGASKAN berdakwah di parlemen, eksekutif, birokrasi, dan level-level "basah" lainnya.
Fitnah "basa-basah" ini mulai memunculkan syakwasangka. Entah karena kesibukan atau miskomunikasi, fitnah ini pula yang membuat beberapa kader "merasa" disingkirkan. Padahal jika sadar akan misi awal berdakwah, tak akan ada yang merasa termarjinalkan.

Namun, faktor tabiat dan karakter bawaan tadi, tak sedikit memunculkan ketersinggungan. Seakan ada "gap" jika seorang kader sudah menjadi Gubernur, Bupati/walikota, Aleg DPRRI atau DPRD. Kader-kader di bawah terjangkiti "ghil" (ketidakenakan hati), bahwa jerih payah mereka dilupakan. Sebaliknya para qiyadah merasa, tugas sebagai pejabat publik teramat banyak. Di sini sekali lagi, masalah komunikasi dan interaksi sosial paling menentukan.

KETIGA: Sistem Pembinaan PKS terstruktur dan massif.
Inti dari pembinaan di PKS sebenarnya lebih pada penekanan Hablum minallah dan hablumminnas. Namun direalisasikan dalam KERJA NYATA membangun negeri dengan penuh dedikasi tinggi.
Banyak yang menghubung-hubungkan PKS dengan IM di Mesir. Ini tidak terlalu salah. Karena memang buku-buku inspirasi pergerakan PKS, banyak menggunakan buku-buku IM, gerakan paling produktif di dunia. Disamping tidak menapikan buku-buku dari Salafy, Persis, NU, Muhammadiyah juga digunakan sebagai pembanding memahami realitas.

Target jalinan cinta dengan Allah adalah: terlatih khatam-hafal Al-Qur'an, Qiyamullail, Shaum Sunnah, Zakat, Haji. Selain itu dilatih juga untuk menjalin cinta dengan manusia melalui Yayasan, Sekolah, Baksos, Rumah Sakit, Shadaqah, Kurban, Olah raga, Kerja Bakti, dan menjadi donatur atau fasilitator bagi masyarakat tidak mampu. Maka prinsip PKS dalam interaksi sosial adalah:
1. Manjauhi perdebatan masalah ikhtilaf FIQH. Di PKS, kita akan temukan kader-kader dengan latarbelakang berbeda bahkan berasal dari semua ormas yang masih satu kiblat, satu Nabi, satu Al-QUr'an, hanya berbeda pemahaman Fiqh saja.

2. Menjauhi kebanggaan masalah suku atau asal muasal kedaerahan. Di PKS, biasa terjadi pengurus DPW-DPD di Jabar dipimpin kader-kader dari etnis Jawa, Makassar, atau Sumatera. Namun di daerah lain pun sama, di Jateng-DIY-Riau-Kaltim-Sumatera banyak kader-kader etnis Sunda yang menjadi pengurus teras di PKS.

3. Menjauhi kebanggan gelar pendidikan dan delegasi penugasan (tauzhif) diberikan atas dasar kafaa'ah (kemampuan) bukan karena asal bergelar pendidikan. Maka di PKS, seorang kader yang berprofesi sebagai tukang bangunan bisa jadi memimpin grup halaqoh yang diisi sarjana.

KEEMPAT: Misi besar PKS adalah menghadirkan keadilan dan kesejahteraan, yang otomatis tantangannya harus berhadapan dengan mafia-mafia penguasa negeri ini.
Maka kader-kader PKS dari awal sudah sadar, efek dari komitmen membangun kemandirian negeri dan bangsa, akan dibenturkan dengan berbagai fitnah.

Di sini, Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna mengingatkan: "Wahai Ikhwan, sungguh aku sama sekali tak khawatir jika seluruh dunia bersatu untuk melibas kalian. Sebab dengan izin Allah, kalian lebih kuat daripada mereka. Tapi aku khawatirkan 2 hal menimpa kalian:
1. Aku khawatir kalian melupakan Allah, hingga Allah membiarkan kalian.
2. Atau kalian melupakan ikhwah-ikhwah, hingga akhirnya satu sama lain saling memperdayai."

Jadi, sikap solid kader-kader PKS bukan didasari kegilaan pada qiyadah, atau ketaatan buta terhadap pengurus partai, namun lebih didasari pada kenyataan: tidak mudah menemukan komunitas yang memadukan keshalihan ritual-sosial dengan langkah nyata di tataran nyata dan berefek komunal.

Jadi bila ada kader semisal Margono, maka bisa dipastikan ia adalah kader Mie Instan!

Rabu, 20 Februari 2013

Bermula pada A dan berakhir pada Z

Bila kau melupa arti kebahagiaan,
Haruskah kau sedih lalu menyadari bahwa kau telah melupakan bahagia
Bila kau lupa arti bersyukur
Haruskah kau kehilangan baru menyadari, kau telah lalai untuk bersyukur
Bila kau terlupa arti persahabatan dan cinta,
Haruskah kau dikecewakan lalu mengerti siapa yang benar-benar mencinta.

Sadari dan menyadarilah sebelum hati terburu mengikat dan tak mempunyai pilihan antara melepas dan kecewa.
Karena Hidup adalah pilihan. Dan kau berhak bermain dalam pilihanmu itu.
Selamat berjuang Sobat,
gunakanlah hati, yang takkan pernah menipu dan tertipu pada semu.

Cinta

Cinta itu adalah ikatan hati, kuat dan sangat kuat
Cinta itu bahasa jiwa, yang hanya akan bertemu dan berbicara dengan jiwa
Cinta itu akan bahagia bertemu dengan yang dicinta
dan akan sedih bila berpisah
Cinta itu bahasa yang diungkap tanpa harus mengungkap kata
Cinta itu, akan merindu bila tidak bertemu dengan yang di cinta
Cinta itu butuh dan membutuhkan
dan Cinta tak akan pernah menyakitkan
karena Cinta adalah Kelembutan, kehalusan dan ketulusan.
Ikatan batin itu tak akan bisa luntur hanya karena jarak dan waktu.
Untuk Cinta seorang pecinta.
Aku akan selalu mencintaimu Cinta,
meskipun dalam untaian doa yang tak terucap.
I luv u Cinta...
 Papa, Mama, Abang, Mbak, Kakak, Ica, Adek Syadza.

Dilupa lalu melupa

Menangislah bila kau rasa ingin menangis
karena mungkin dengan cara itu kau dapat mendapatkan hakikat yang sesungguhnya.
tentang ketenangan, tentang hati, tentang jiwa yang mungkin telah rapuh atau telah kelabu.

Menangislah teman, dan sadarilah tak selamanya kau mampu berdiri pada dua kaki
Menangislah, dan kuatkan. Ada Dzat Maha Kuat yang mengatur dan menginginkan yang kau mungkin tak tahu.

Apa kau telah jelajahi jagat ini sobat?
sehingga kau sangat Angkuh dan Tinggi Hati?
Apa kau telah selami seluruh samudra kawan?
Lalu kenapa kau mampu melupakan Dia yang telah ada untukmu selamanya. Selamanya.

Menangislah, menangislah karena kau tak tahu lagi siapa dirimu
dan menangislah karena telah kau lupakan misi suci yang telah kau emban
menangislah dan kembali ke pada Nya.

Sesungguhnya bila kau telah mengenal Nya, maka kau akan tahu siapa dirimu sebenarnya dan pada hakikat yang sesungguhnya.


Rumah Cinta, Pasar minggu 20022013

Minggu, 20 Januari 2013

Refresh Kembali

Siang teman...
Hari yang indah bukan. :)
Tentu, seindah sikap kita untuk menyikapinya.
Alhamdulillah, hari ini hari yang manis buatku. Setelah bebas menjelajah langit biru dan kembali kepangkuan Ibu. (Bernostalgia masa lalu).
Dahulu..., hidup terasa panjang untuk dilalui, sekarang aku baru menyadari hidup terasa singkat untuk diikuti.
Perjalanan demi perjalanan mungkin sudah kita lewati
Hari demi haripun ikut mengawasi.
Indah... sangat indah
Lukisan yang takkan pernah terhapus pada tiap episod episod kita, penjelajah atau bahkan khalifah.

Detik telah mengajarkan kita bahwa ia takkan pernah curang setengah atau seperempat waktupun kepada menit. Begitupun jam tak ada kata berkhianat pada hari. Bulan dan matahari tak pernah merebutkan bintang untuk meng-acc bintang pada siapa ia kan bersama.

Kataku dulu, hidup adalah permainan. Dari kecil hingga SD aku terus saja bermain
SMP dan SMA pun aku turut bermain, meski orang dewasa bilang padaku jangan terlalu banyak bermain, belajar biar pintar. Aku tak peduli, tetap bermain dan belajar saat ujian kan tiba. Dibangku kuliah aku masih saja bermain, belajar sedikit, dan berdiskusi lebih panjang. Kini entah mengapa aku tetap bermain, bermain dan bermain kembali. meski tingkat permainanku telah memasuki level tinggi. dan aku harus tetap bermain hingga level ini terselesaikan dan menghasilkan "Kemenangan atau sesuatu yang tidak kita sukai. Let's Play...!