BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Kamis, 27 November 2014

Ibarat kita belajar berenang maka harus kelelep dan mungkin akan tenggelam.
Nanti setelah kelas VI baru kita mungkin bisa berkata "Aku Bisa" :)

Rahasia Rezeki

Allah sudah menentukan garis hidup kita. Karena sejatinya Allah yang menciptakan kita, dan Allah takkan mungkin menyia-nyiakan kita. Kita yang memilih ingin diurus Allah atau tidak. karena cahaya tetaplah ada, tinggal kita yang memilih mau mengambil cahaya atau tidak.

Seperti biasa, bahasa kita, bahasa sufi. :)

Seekor cicak tidak pernah mengeluh, protes apalagi berdemo pada Allah. Tentang makanannya yang memiliki sayap dan bisa terbang. Sedangkan ia hanya seekor cicak yang berjalan dengan kaki dan merayap di dinding tanpa bisa terbang. Lalu bagaimana cicak bisa makan? Apakah ia memakai sayap buatan untuk bisa mengejar nyamuk? Atau cicak mogok makan karena gak punya sayap? Atau cicak duduk menangis dan termenung mengasihani takdir karena terlahir menjadi cicak yang harus mengejar-ngejar nyamuk. (cinta tak kesampean ini ceritanya. hehe)

Tapi ternyata tidak. Allah telah berfirman inna ma'al 'usri yusro bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Bersama kesulitan ada kemudahan. Sang cicak masih bisa makan nyamuk yang bisa terbang walau cicak tak punya sayap. Bagaimana caranya ? cicak hanya butuh waktu dan strategi untuk menangkap makanan yang suka terbang itu.

Sipp... Jangan mau kalah sama cicak.
Semoga Allah berikan keyakinan dihati kita bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
Love u All.

Kita sudah Pikun kah?

Dunia ini sudah pikun.
Hingga ia lupa apa itu benar dan salah
Dia lupa mana haram dan mana halal
Ia lupa mana teman, mana setan.

Begitulah..
Mungkin karena memang sudah terlalu tua dan lama ia menemani kehidupan
Dari nenek moyang kita Adam dan Hawa hingga cicit...cicit keberapa yang bahkan kita tak mampu menuliskan silsilah kita. Jangankan silsilah kita, silsilah para nabi saja mungkin tidak banyak yang tau.

Bila kita mempunyai nenek atau kakek yang sudah tua dan memiliki belasan cicit. Mungkin seperti itulah dunia.
Terkadang ia lupa apakah dia sudah dewasa atau anak-anak
Apakah ia sudah makan atau belum
Apakah sholat zuhurnya sudah 4 atau 2 rakaat.

Begitulah.. Pikun kembali ke masa awal
Dan sepertinya itu menular kepada makhluk bumi bernama manusia zaman ini.
Sama-sama pikun seperti tempat tinggalnya.

Semoga Allah berikan petunjuk dan hidayah didalam setiap kepikunan kita.

Siapa kita?

Al-Akh yang sebenarnya ada di Palestina. Saat seorang ayah datang ke palestina, ia berencana memberikan bantuan kepada seorang ustadz disana. tapi sayang, tanpa disangka ustadz itu menolak dan berkata berikanlah bantuan itu kepada orang yang lebih membutuhkan. Padahal dikondisi perang seperti itu semua orang tentu membutuhkannya. Sang ustadz hanya menyuruh bagikan bantuan itu dengan adil kepada seluruh orang disana.
Ustadz-ustadz disana berlomba membeli apartemen-apartemen bukan untuk dirinya tapi untuk ditempati bagi para janda-janda yang ditinggal syahid oleh suaminya atau umahat2 yang rumahnya hancur dan suaminya ditahan ntah dimana. Begitulah cara Ikhwah menerapkan konsep islam dalam memuliakan wanita.
Mereka membeli apartemen bukan karena kaya, tapi memang karena usaha dan cinta.

Merupakan suatu aib bila didalam anggota keluarga masih lengkap. Karena baginya kemuliaan mendapat syahid saat membela tanah air.

Merupakan sebuah aib bila didalam anggota keluarga tidak ada satupun yang hafal al-qur'an.

dan merupakan sebuah aib bila ikhwah datang ke masjid dan tidak mendapat takbiratul ikhram. Wallahu'alam

Rabu, 19 November 2014

Yang paling sulit adalah melepaskan apa yang telah engkau perjuangkan dan genggam dengan kuat.
Hmmm... Terbanglah.. :) T_T

Uang dan Ilmu



Andai ilmu bisa dibeli, pasti akan banyak orang yang berilmu.
Tapi sayang, ilmu tak bisa dibeli. Kalau hanya untuk selembar kertas. Print saja sendiri di notebook/eceran-eceran tukang lowak.
Tapi sayang, kita tak butuh selembar kertas melainkan sebuah aplikasi dan kematangan berpikir dari sebuah ilmu dan pengetahuan.
Bila ilmu bisa dibeli, maka aku akan sibuk mencari uang saja, agar bisa membeli ilmu
Tapi sekali lagi sayang, ilmu tak bisa dibeli.
Butuh babak belur dulu didalam sebuah perjuangan.
Baik itu pikiran, tenaga, hati, bahkan jiwa.
Hingga dari situlah sebuah ilmu berharga
Dan mengakar di sebuah raga.
Bila seseorang gagal menempatkan dirinya sebagai seorang pejuang ilmu,
Maka lepas saja almamater ilmu karena Allah tidak akan memberikan 2 hati didalam 1 jiwa.
Berat...,
Tapi itulah prosesnya. Jangan lupakan senjata kita. Memohonlah semoga Allah kuatkan jiwa dan raga.
Mari menangis menagih dan menanggung sebuah pilihan, Tesis.
Innallaha ma’ana. T_T

note: Ada yang punya atau nemu jurnal, KI, tesis, atau disertasi tentang Khauf (Takut) ?. Tolong info ya guys. Thanks. :)

Jumat, 14 November 2014

Terkadang kita merasa bangga atas apa yang kita lakukan.
Padahal syurga tak mampu dibeli dengan amal-amal kita.

Guys..., Aku berdoa untukmu semoga selalu diberikan yang terbaik.
Mari bersama-sama menjalani hidup. Semangat... :)

Syaqila Dhiya El Syadza


Mujahidah kecil,
Kau mungkin baru menjelajah matahari.
Seberapapun terik dan panasnya ia,
teruslah berjalan dan melangkah.
Karena begitulah matahari sejatinya diciptakan.

Mujahidah kecil,
Jangan menangis,
Bila kau sedih peluklah aku 
untuk menghapus separuh luka dan kecewamu.
Lalu separuhnya,
Biarlah Allahu Rabbi yang mengurusnya.
Aku tak rela kau berurai tangis dalam kesendirian.
Tersenyumlah selalu untukku mujahidah kecilku.
Karena terkadang kekuatanku tumbuh darimu.
Aku tak ingin melihatmu rapuh dan jatuh 
oleh semunya tanah rantau ini.
Serahkan semuanya pada Ilahi,
Karena kita hanya seorang mujahidah kecil.

Tancap kuat Allah dihati.
Dan gandenglah tanganku erat.
Jangan lepaskan.
Pegang kuat-kuat.
Bila kau jatuh,
Aku yang pegang.
Bila aku jatuh,
kau yang kuatkan.

Kita kan bersama kembali ke syurga kampung halaman kita.
Bersama sahabat dan orang-orang yang kita cinta.

Kamis, 13 November 2014

Kalimat indah dari 'Aidh Al-Qarni


Kalimat indah dari Dr. 'Aidh Al-Qarni:

نحن لا نملك تغییر الماضي
Kita tidak bisa merubah yang telah terjadi

و لا رسم المستقبل
Juga tidak bisa menggariskan masa depan

فلماذا نقتل انفسنا حسرة
على شيئ لا نستطیع تغییره؟
Lalu mengapa kita bunuh diri kita dengan penyesalan,
Atas apa yang sudah tidak bisa kita rubah?

الحیاه قصیرة وأهدافها كثيرة
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak

فانظر الى السحاب
و لا تنظر الى التراب
Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah

اذا ضاقت بك الدروب
فعلیك بعلام الغیوب
و قل الحمدلله على كل شيئ
Kalau merasa jalan sudah makin sempit,
kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang gaib
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.

سفينة (تايتنك) بناها مئات الاشخاص
Kapal titanic dibuat oleh ratusan orang

وسفينة ( نوح ) بناها شخص واحد
Sedang kapal nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang

الأولى غرقت والثانية حملت البشرية
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia

التوفيق من الله سبحانه وتعالى
Taufik hanya dari Allah swt

نحن لسنا السكان الأصليين
لهذا الكوكب الأرض
بل نحن ننتمي إلى الجنّة
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga

حيث كان أبونا أدم
يسكن في البداية
لكننا نزلنا هنا مؤقتاً
لكي نؤدّي اختبارا قصيرا
ثم نرجع بسرعة
Tempat, dimana org tua kita, Adam, tinggal pertama kali.
Kita tinggal di sini hanya untuk sementara,
Untuk mengikuti ujian lalu segera kembali.

فحاول أن تعمل ما بوسعك
لتلحق بقافلة الصالحين
التي ستعود إلى وطننا الجميل الواسع
و لا تضيع وقتك في هذا الكوكب الصغير
Maka berusahalah semampumu,
Untuk mengejar kafilah org2 salih, Yang akan kembali ke tanah air yg sgt luas, di akhirat sana...
Jgn sia2kan waktumu di planet kecil ini..!

الفراق: ليَس السفِر، ولا فراق الحب، حتىّ الموت ليس فراقاْ
سنجتمَع في الآخره
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yg jauh,Atau karena ditinggal orang tercinta,
Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat

الفراق هو: أن يكون أحدنا في الجنه
والآخر في النار
Perpisahan adalah ketika satu diantara kita masuk surga,
sedang yang lainnya terjerembab ke neraka.

جعلني ربي واياكمَ من سكان جنته
Semoga Allah menjadikan aku dan kalian semua menjadi penghuni surgaNya.

(dari fb Taufiq Yu)
www.pkspiyungan.org

Janji 2014

Teman sehat?
Apa kabarmu?
Apa kau masih ingat dengan janjimu kepadaku?
Semoga ya :)
Aku masih menunggu janji itu. Hahaha
Untuk menagih dan menerormu.
Serta mengerjaimu. :)

Maafkan aku untuk sebuah kata.
Maafkan aku ya yang telah menyakitimu.
M a a f...
hanya itu yang bisa aku ucap untuk saat ini.
Semoga kau tak melupakan janjimu hanya karena aku menyakitimu.
Karena seorang sahabat bagiku lebih berarti dari siapa ya? :)

Teman, aku bercerita sedikit ya. Sedikit saja. ini rahasia kita.
Sttt, jangan bilang-bilang.
Terkadang aku ingin berkata pada semua orang, "Tinggalkan aku sendiri!."
Tapi disisi lain aku juga gak berani sendiri. haha.
Kau taulah siapa aku.
Akhir-akhir ini aku merasa agak sedikit mengalami masa-masa sulit.
Hingga harus menanti datangnya hujan untuk mengeluarkan sebuah sesak. Bukan Asma loh ya.

Hhmmm.. Begitu cepat kau meninggalkanku ya.
Semoga kau bahagia sajalah disana.
Setidaknya itu yang bisa ku doakan untukmu
Merelakan kepergianmu agak sulit teman. Maafkan aku ya.
Mungkin itulah skenario Allah untuk kita.
Aku berharap kita akan bertemu lagi diwaktu terbaik yang telah Allah tuliskan.
ntah bagaimanapun keadaan kita nantinya.
Apa telah berkeluarga atau jangan-jangan telah menggendong sang buah hati.
Allah telah menentukan semua itu pastinya.
Dan Allah juga telah menuliskan kisah yang telah kita lalui di lauhil mahfudz Nya.
Untuk menjadi orang yang istiqomah atau tidak. Seperti katamu padaku.
Teman... maafkan aku yang masih belajar.
Belajar semua tentang kehidupan.
Aku harap kau masih mau mendoakanku.
Saat ini aku masih berusaha merelakan ketidakberadaanmu bersamaku.
Merelakan kenangan, cerita-cerita dan masa lalu kita.
Semua tentu akan baik-baik saja.
All is well. Mungkin sulit. Tapi kita nikmati saja kesulitannya.
Toh selalu ada Allah yang akan mengurus kita.

Ternyata hari-hari tanpa mu cukup menguras tenaga.
Seperti kata ebith, "Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan,
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan.
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan,
Ditanah kering bebatuan."

Begitulah,
Sahabat, kau tak mudah didapat dan tak mudah dilepas.

Doa atau Ikhtiar

Menurutmu apa yang lebih dahulu dilakukan.
Doa atau ikhtiar?
Pagi tadi aku ditanya oleh seorang kakak dengan kata-kata itu.
Aku menjawab Ikhtiar. Karena kita harus berusaha maksimal lalu hasilnya kita serahkan dengan doa.
Tapi ternyata aku keliru. Setidaknya pagi ini aku dapat sebuah ilmu lagi.
Ia menjawab, Doa. Doalah yang harus didahulukan.
Karena segala sesuatu ada didalam genggaman Allah.
Setidaknya apapun bentuk ikhtiar kita setelah kita berdoa maka itulah jalan Allah/ketetapannya yang menjadi rahasia dan misteri Nya untuk kita.
So, Dahulukan Allah, dan lakukan apa yang kau bisa lakukan untuk hari ini.

Selamat mengukir kehidupan teman.

Seorang Manusia

Hanya Allah Yang Maha Sempurna
Manusia hanya makhluk lemah.
Seberapapun kita memandang Alimnya seorang ulama,
Atau sepintar apapun seorang ilmuan.
Mereka tetaplah seorang MANUSIA
Hanya Manusia dan bukan Malaikat.

Jangan mengkultuskan seseorang
dan jangan menuntut seseorang untuk berlaku baik
karena sejatinya kita hanyalah seorang manusia bukan malaikat.

flashback

Ternyata kita mempunyai kisah masing-masing.
Kisah indah yang mungkin tidak banyak orang tahu
tapi berbekas di hati.
Yuk bercerita tentang masa lalu.
Untuk melihat dan me-Refresh diri kita.
Berhenti sejenak dari realita
Untuk mengambil hikmah dan karunia yang Allah titipkan untuk kita

Rabu, 12 November 2014

Allah mendesain kita seperti pohon korma


"POHON KORMA"

Ada kata-kata bijak kuno yang mengatakan bahwa "orang benar akan bertunas seperti pohon korma".

Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yg kering, gersang, tandus & kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon korma yang bisa bertahan hidup. Tak berlebihan kalau pohon korma dianggap sebagai pohon yg tahan banting.

Kekuatan pohon korma ada di akar2nya. Petani di Timur Tengah menanam biji korma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya.

"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah."

Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerapkali mengijinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan & menghancurkan kita, tapi sebaliknya.

Allah mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat. Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan kita. Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.

Allah mendesain kita seperti pohon korma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat & tegar menghadapi beratnya kehidupan.

Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi pemenang-pemenang kehidupan.

Sebait catatan nasihat
(Alm) Ustadz Rahmat Abdullah

by. www.pkspiyungan.org

Permata Tarbiyah - Izis

 Ustadzah Yoyoh Yusroh in Memorial

Angin malam berhembus
sendu mengiris kelam
sepoi membelai jiwa
hanyut dalam buaian

bagai menyambut sukma
mujahidah mulia
songsong janji setia
dalam peluk ridho-NYA

malam menagih dalam rindu
saat waktunya tiba
kita berpisah dalam fana
kelak kita berjumpa

Duhai permata tarbiyah
anggun dalam keteguhan
duhai penyemai bunga dakwah
harum mewangi buana

jejak langkah kau semaikan
kan terpatri dalam diri
jejak langkah kau semaikan
kan abadi dalam hati

Puisi:
Ya Robb, aku sedang memikirkn posisiku kelak di akhirat nanti. Mungkinkah aku berdampingan dengan ‘penghulu para wanita:  seperti Khodijah Alkubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Umar yang dibela oleh Allah saat akan diceraikan karena showamah dan qowamahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500an hadist, sedangkan aku…ehmmm 500 juga belum…atau dengan ummu Sulaim yang shobiroh, atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad?… Atau dengan siapa ya?…  Ya Allah tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliyah mereka sehinga aku layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka ditaman firdaus-Mu

Sebuah Permintaan



Seorang ulama terkemuka pernah berkata kepada para santrinya. Nanti ketika kalian telah berada di syurga dan tidak menemukanku. Tanyakanlah aku kepada Allah swt. Karena aku pernah membaca bila nanti kau tidak menemukan sahabatmu di syurga maka tanyalah kepada Allah karena nanti Allah akan menyuruhmu mencariku dineraka dan disuruh mengajakku masuk ke dalam syurga Nya.

Begitu pula padamu sahabat. Aku minta, bila nanti kau tidak menemukanku di Syurga, tanyakanlah aku kepada Allah SWT. Semoga dengan begitu kau bisa membawaku ke dalam Syurga Nya dengan izin dan rahmat Allah swt. Promise. Berjanjilah padaku sahabat. :)

Segelas Air dan Danau



Disuatu tempat yang jauh dari keramaian. Tinggallah seorang kakek tua yang bijak. Mendengar kebijaksanaan kakek tua tadi, datanglah seorang pemuda yang tampan tapi kumel dan kusut wajahnya. Pemuda itu bercerita banyak kepada si kakek tentang pengalamannya. Ia mengatakan bahwa dahulu ia adalah seorang yang berkecukupan, tampan dan apa yang ia inginkan bisa ia dapatkan. Tapi karena berbagai cobaan yang akhir-akhir ini ia jalani, membuat ia menjadi kumel, kucel dan tidak tentu arah.
Sang kakek hanya terdiam khusyu’ mendengar cerita pemuda tadi. Setelah pemuda tadi menjelaskan panjang lebar perihal kehidupannya. Sang kakek masuk ke dalam dan keluar membawa segelas air dan sesendok garam. Kakek tadi meminta si pemuda memasukkan garam kedalam gelas tadi, diaduk dan diminum. Sang kakek bertanya, “Bagaimana rasanya?”
“Pahit campur asin kek” Jawab sang pemuda.
Lalu setelah itu sang kakek mengajak pemuda tadi pergi ke suatu tempat. Bercampur perasaan ragu dan bingung si pemuda kucel tadi mengikuti kakek yang berjalan sambil memegang tongkatnya. Tidak lama berselang sampailah mereka ditepi sebuah danau yang indah. Melihat danau ini seperti melepaskan segala kerisauan dan permasalahan si pemuda. Danau yang indah dipenuhi dengan tanaman hijau dan asri, sepertinya danau ini jarang dikunjungi orang. Buktinya lumut-lumut senang tumbuh dan menghijau disana.
“Danau ini sangat indah Kek.” Ucap pemuda tadi. Sang kakek hanya tersenyum dan memberikan sesendok garam yang diambil dari kantungnya.
“Masukkan ini ke dalam danau itu” Seru kakek tua bertongkat tadi. Dengan wajah kebingungan si pemuda menurut dan mengikuti perintah sang kakek. “Sekarang aduk dan minumlah.”
“Tapi kek...” sela pemuda tadi. Wajah teduh sang kakek membuat sang pemuda tak berani melanjutkan perkataannya. Akhirnya ia mengikuti perintah sang kakek. Dimasukkan garam, diaduk dan diminum air danau tadi menggunakan tangannya. Sekali teguk, lalu pemuda tadi ketagihan diambilnya dengan menggunakan kedua tangannya dan diminum air tadi berkali-kali hingga ia merasa puas dan kenyang dengan air tadi hingga tanpa sadar baju pemuda tadi telah basah karena tetesan air danau yang ia minum.
Setelah pemuda itu selesai, sang kakek bertanya pada pemuda tadi, “Bagaimana rasa airnya?”
“Segar Kek, sangat segar. Saya tidak pernah minum air sesegar ini sebelumnya.” Jawab pemuda dengan sangat antusias.
“Duhai pemuda, apa kamu tahu mengapa aku menyuruhmu meminum air yang berisikan air garam di sebuah gelas dan didanau ini?”
Pemuda tadi menggeleng.
“Air itu diibaratkan hati, dan garam diibaratkan permasalahan didalam kehidupan. Bila kita menempatkan hati didalam sebuah gelas maka ketika masuk suatu permasalahan walau hanya sesendok garam maka akan terasa pahit. Tapi bila hati kita ibarat sebuah danau maka sesendok garam tak akan berarti apa-apa untuk diri kita.”
***
 
“Didalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, bila daging ini baik maka baik pula seluruhnya. Bila daging ini buruk, maka buruk pula seluruhnya. Segumpal daging itu bernama Hati. 

Keep your heart.

Karena hati adalah raja dan tubuh adalah prajuritnya.

Batu Bata Dakwah

Didalam dakwah ini, banyak hal yang bisa kita lihat. Bila diibaratkan sebuah rumah, maka ada jalan, pagar, taman dan rumah itu sendiri. Begitupun dengan dakwah, ada penonton, pengkritik, musuh , orang yang hanya ikut bergabung tapi tidak bergerak dan yang terakhir orang yang menggerakkan dakwah itu sendiri.
Ada yang mengataskan dirinya bagian dalam dakwah, tapi ternyata ia hanya sekedar ikut pengajian, Alhamdulillah. Dan ada yang turut andil didalamnya untuk bergerak. Apapun itu, kita berharap menjadi bagian dari dakwah, bukan sebagai penonton apalagi pengkritik. Cukup sebagai pelaku dan pemain didalam dakwah untuk meneruskan risalah. Karena dakwah juga takkan sampai pada kita bila para orang-orang diatas kita egois hanya ingin kebaikan untuk dirinya tanpa menyebar/membagikannya pada yang lain. Jadilah kita pasir kecil, sebutir kerikil atau sebuah batu bata untuk bangunan dakwah. Bangunan kokok sebuah rumah di Syurga Nya. Semoga dengan begitu terperciklah cinta Ilahi pada kita karena bersama orang-orang yang Allah cintai.
Jangan pisahkan kami dengan dakwah Rabbi, tetapkan iman dihati kami. Berikan kesabaran dan keistiqomahan kami untuk tetap berada di jalanMu dan Cinta Mu. Aamiin ya Rabbal alamin. 

Kepada Kakak Fatimah Az-Zahro



Kakak fatimah az-zahro apa kabar?
Gimana hafalannya?
Sabar dan istiqomah ya kakak.
Kakak, ammah senang bisa bertemu kakak di DQM
Tempat mulia yang Allah izinkan kita bertemu, atas izin Allah pula kita bertemu.
Ammah senang bisa bertemu dengan kakak dengan kondisi yang sangat indah tentunya.

Kakak... seperti yang telah dijelaskan ammah Nisa,
Itulah kata-kata ummi yang mungkin tak langsung di ucap pada kakak.
Mana ada orang tua yang tidak sayang dengan anaknya
Keikhlasan dan cinta merekalah yang membuat ummi mampu berpisah dengan kakak
Untuk melihat kakak sebagai seorang yang mencintai Allah, mencintai qur’an dan mencintai dakwah.
Kakak, mungkin kakak masih kecil, tapi ammah yakin, ummi tidak ingin melewatkan sedikitpun waktu kakak untuk tetap berada didalam kebaikan.
Kakak, entah mengapa ammah malah merasa ummi sangat benar-benar menyayangi kakak. Ummi ingin kakak belajar tentang islam secara kaffah. Hingga ummi memilih DQM tempat dimana orang yang ummi percaya dan tahu kapasitasnya didalam dakwah. Tempat ustazah Aan yang subhanallah menjadi orang yang dipercaya dan diperhitungkan didalam dakwah tarbiyah di wajihah kita. Sebagai ganti ustazah yoyoh di jamaah.
Ummi yakin dan tau itu yang terbaik untuk kakak.
Ummi ingin kakak belajar dan mengambil hikmah ditempat ini. Karena ummi yakin dengan Allah, dengan jama’ah dan dengan dakwah tarbiyah ini.
Ummi ingin melihat kakak belajar menjadi seorang akhwat yang benar-benar mengenal islam dan dakwah.
Kakak, entah mengapa ammah merasa ummi seperti sosok ustazah yoyoh yang telah lebih dahulu meninggalkan kita didunia ini. Walau ammah belum pernah bertemu dengan ustazah yoyoh tapi ammah merasa seperti mengenalnya dari sahabat, teman dan orang-orang yang mencintainya.
Dan kali ini, ammah merasa ummi seperti sosok ustazah yoyoh yang sekarang berada di jambi.
Kakak..., ammah yakin kakak akan menjadi orang besar suatu saat nanti, untuk umat dan agama ini.
Kakak, berjuang dan berjihadlah dan berdoalah karena kita mempunyai tugas yang berat di dunia ini.
Ammah mencintai kakak karena Allah. Semoga Allah kumpulkan kita di Surga Nya bersama orang-orang pilihan dan orang-orang yang kita cintai. Amiin.. :) 031114