Apa kalian percaya teman bahwa setiap manusia unik?
Sangat. Sangat unik dan bahkan tak ada yang menyerupai. Bila
ada kelemahan pada seseorang, maka akan ada kelebihan yang Allah titipkan
pada orang tersebut. Bila pada sebagian
orang mengatakan kejelekan seseorang, maka akan ada keindahan yang mungkin tak
tampak pada sudut mata orang yang berkata jelek tadi. Begitupun kita, begitupun
saya,kamu, dia dan mereka. Semua... tak pernah Allah titipkan kesempurnaan
haqiqi pada diri seorang manusia, atau mungkin makhluknya.
Ingat nabi Muhammad, nabi teladan dan maksum yang dijaga oleh
Allah? Bagaimana menurutmu tentang surat Abasa???.
Bagaimana nabi Adam yang pada akhirnya membawa alur cerita
pada sebuah tempat bernama Bumi.
Bagaimana nabi Yunus, seorang nabi. Yang tak kuat menahan
tingkah polah umatnya dan Allah titipkan ia didalam perut sebuah hewan bernama
Ikan. Sebesar apakah ikan itu? Wallahu’alam.
Kita dan semua, SEMUA Manusia tak ada yang sempurna. Bila
seseorang merasa sempurna, dan sudah merasa cukup banyak amal dan bagus
ibadahnya, cukuplah seseorang itu dikatakan riya dan pintu pembuka yang
akan membawa pada ke-takabur-an. Hingga tunggulah apa yang Allah akan
perbuat kepadanya. Semoga kita semua termasuk saya terlindung dari sifat jelek
ini. Amiin
Kesempurnaan hanya milik IA Yang Maha Sempurna. Yang telah
menciptakan kekuatan, keinginan, kesempatan, kesadaran, kebaikan dan segala
yang membuat kita bertahan untuk berada di dunia Pengujian ini. Latarkabunna
Thobaqon ‘ang Thobaq (QS. Al-Insyiqoq: 19).
Dan benarlah janji Allah yang banyak disebut dalam firmanNya, wa aastarol
hayaataddunya, fainnal JAHIIMA hiyal
ma’waa. Wa am maaman khoofa maqoomarobbihi wa nahan nafsa ‘anil hawaa, fainnal
JANNATA hiyal ma’waa. (QS. An-Naziaat: 38-41 ).
Semoga Allah SWT menjaga
kita dan menjadikan kita termasuk dalam golongan Abidurrahman,
hamba-hamba yang bertakwa, beruntung, dan memperoleh kemenangan hingga Allah
Ridho pada kita dan kita pun Ridho pada Nya. Wallahu ‘alam
”Yaa.. Ayyatuhannafsul
muthmainnah...
Irji’ii ilaa robbiki
roodiatammardhiah. Fad khuly fii ‘ibaadii. Wad khuly jannaty...”
(Wahai jiwa yang
tenang!. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya.
Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(QS. Al-Fajr: 27-30)