BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Minggu, 05 April 2015

About YOU



Apa kalian percaya teman bahwa setiap manusia unik?

Sangat. Sangat unik dan bahkan tak ada yang menyerupai. Bila ada kelemahan pada seseorang, maka akan ada kelebihan yang Allah titipkan pada  orang tersebut. Bila pada sebagian orang mengatakan kejelekan seseorang, maka akan ada keindahan yang mungkin tak tampak pada sudut mata orang yang berkata jelek tadi. Begitupun kita, begitupun saya,kamu, dia dan mereka. Semua... tak pernah Allah titipkan kesempurnaan haqiqi pada diri seorang manusia, atau mungkin makhluknya.

Ingat nabi Muhammad, nabi teladan dan maksum yang dijaga oleh Allah? Bagaimana menurutmu tentang surat Abasa???.

Bagaimana nabi Adam yang pada akhirnya membawa alur cerita pada sebuah tempat bernama Bumi.

Bagaimana nabi Yunus, seorang nabi. Yang tak kuat menahan tingkah polah umatnya dan Allah titipkan ia didalam perut sebuah hewan bernama Ikan. Sebesar apakah ikan itu? Wallahu’alam.

Kita dan semua, SEMUA Manusia tak ada yang sempurna. Bila seseorang merasa sempurna, dan sudah merasa cukup banyak amal dan bagus ibadahnya, cukuplah seseorang itu dikatakan riya dan pintu pembuka yang akan membawa pada ke-takabur-an. Hingga tunggulah apa yang Allah akan perbuat kepadanya. Semoga kita semua termasuk saya terlindung dari sifat jelek ini. Amiin

Kesempurnaan hanya milik IA Yang Maha Sempurna. Yang telah menciptakan kekuatan, keinginan, kesempatan, kesadaran, kebaikan dan segala yang membuat kita bertahan untuk berada di dunia Pengujian ini. Latarkabunna Thobaqon ‘ang Thobaq (QS. Al-Insyiqoq: 19).  Dan benarlah janji Allah yang banyak disebut dalam firmanNya, wa aastarol hayaataddunya, fainnal JAHIIMA  hiyal ma’waa. Wa am maaman khoofa maqoomarobbihi wa nahan nafsa ‘anil hawaa, fainnal JANNATA hiyal ma’waa. (QS. An-Naziaat: 38-41 ). 

Semoga Allah SWT menjaga kita dan menjadikan kita termasuk dalam golongan Abidurrahman, hamba-hamba yang bertakwa, beruntung, dan memperoleh kemenangan hingga Allah Ridho pada kita dan kita pun Ridho pada Nya. Wallahu ‘alam

Yaa.. Ayyatuhannafsul muthmainnah...
Irji’ii ilaa robbiki roodiatammardhiah. Fad khuly fii ‘ibaadii. Wad khuly jannaty...”

(Wahai jiwa yang tenang!. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(QS. Al-Fajr: 27-30)

Tidak ada komentar: