BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 28 Desember 2011

desember berjenjang

sebulan terakhir ini, banyak kejadian-kejadian bersejarah yang terjadi dihidupku. dan mereka pula yang membuatku bimbang
memilih, antara menetap di jambi, atau merantau ke luar. T_T
4 desember 2011, kegiatan perdana dari relawan indonesia prov jambi. dan kau tau sebenarnya keinginanku bisa bergabung dengan
lembaga yang berbasic kesehatan dan pwlayanan, sudah lama ingin ku wujudkan. bermula dari keikut sertaanku di pmr mtsn bogor
lalu kepidahanku ke jambi di sekolah yang tidak ada pmr dan kekecewaanku di man ketika kutemukan pmr, ternyata bukanlah orang yang bisa tepat waktu
hari itu, aku sangat senang karena katanya ada pmr disana. dengan tanpa berpikir langsung kuputuskan ikut dan kucari
siapa saja yang ada disana.segera kuserap informasi dengan cepat. hari ini latihan. oke. penentuan waktu telah ditentukan
pada hari H, aku mempunyai 2 agenda yang waktunya tidak lama berselang. namun ku dahulukan pmr untuk bertemu dengan kakak pembina.
sudah sekian lama menunggu, ternyata kakaknya  belum datang juga, masih mencoba untuk bersabar. lalu, akhirnya kakaknya datang
tapi belum juga dimulai-mulai, ntah menunggu apalagi. akhirnya aku kesal langsung kutemui kakak itu yang duduk dimeja guru
dan berkata, kak kami(bahasa yang sering dipake orang jambi untuk sebagai pengganti saya) izin, ada kegiatan lagi. kalo dari tadi kakak mulai mungkin bisala
kami ikut. tapi sudah jam segini(smbil lihat jam) belum mulai-mulai juga. jadi kami izin be." kakaka itu sepertinya mulai
tersinggung, walau sebenarnya perkataan diriku yang intinya "IZIN" sudah diperbolehkannya. hanya karena ku terlanjur
kesal ku tambah lagi kata-kata izin itu dengan embel-embel yang menandakan anadi beliau bisa tepat waktu. hehehe.
kalo diingat rasanya ketika berkata seperti itu kepada orang yang lebih tua dan tidak kenal ada takut, ngeri, kesel, berani, marah bercampulah. siapa yang tidak kesel
dari tadi nungguin beliau, eh udah datang dianya belum juga mulai gak tau nungguin apa lagi. plis dah!!!
akhirnya, itu hari pertama dan terakhir kisah pmrku di jambi.T_T. sebenarnya sedih, sangat.
melihat lencana biru yang diberikan kak heri (kakak pembina dibogor) walau yang lain belum dapat dan aku diusahakan dapat karena
mau berangkat. rasanya selalu miris melihat syal dan lencana itu.
bukan mudah untuk mendapatkannya. aku harus diklat semalaman dan menemui cerita mistik yang ada disekitarku.
masuk sungai, ikut lomba, hujan-hujanan. tapi seru, karena semua bahagia.
dan aku... aku terjebak disituasi rindu dimana aku mulai mencintai aktivitas itu.
hingga pada akhirnya aku bertemu tim relawan indonesia yang tidak sengaja ku temukan saat pelatihan trainer di kampusku.
Allah maha besar. dan nanti, mungkin aku harus bersabar melepas cinta yang sudah kurajut di Jambi.:D
di 7 desemberku, akhirnya ujian yang ditunggu-tunggupun datang. dan kisah sedih terjadi tepat satu hari sebelum ujian aku
dibuat nagis sma pihak akademik. yes!!!
apa perlu kuceritakan? sepertinya tidak. karena menyangkut aib orang dan ke ngeyelan diriku untuk tetap mempertahankan apa yang menjadi hak ku.ATM
berapa masalah lagi yang harus kutampilkan tentang kampus biru ini.hmmm... tak perlulah, cukup dirasakan saja.
tapi yang pasti satu hal hikmah yang bisa ku ambil dari kejadian itu.
tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan.banyka orang tua tapi tidak dewasa dalam bertindak atau berpikir. hehehe. heboh...
apalgi di hari H ternyata baru tahu bahwa yang nangis itu aku. heboh..hehehe. memang kejadian ini tak aku ceritakan kepada papa dan mama
aku tak ingin membenbaninya lagi, ini hanyamasalah kecil yang bisa kuselesaikan sendiri.bahkan beberapa dosen, pegawai dan PD pun menyetujui keputusanku.
hanya...hanya...pegawai satu ini yang tidak setuju dan tetap ngotot minta ATMku dikumpul. sebagai syrat kelengkapan
ujian munaqasyah. aku gak bisa terima, karena aku masih butuh untuk mengirimkan uang disana. berbeda hal nya kalo aku tidak menabung disana. bahkan uang umat ada disana.
hari itu aku benar-benar kewalahan menghadapi bapak itu. bahkan pimpinannya pun menyetujui agar aku tidak mengumpulkan atm ku. dan pegawai lain juga membelaku.
hanya..hanya dia... oh my god.!! harus ku jelaskan berpa kali dan pake bahasa apalagi untuk berkata kepada bapak yang mengurus syarat ujian itu. bahkan ketika ia memanggilku
keruangan atasannya. dan ia suaranya mulai meninggi. hampir aku gak bisa kontrol. naik pitam rasanya ketemu orang ngeyel di akademik yang ngurus masalah mahasiswa. padahal sebelumnya
didepan PD 2 sudah fix dan aku juga sudah menyertakan surat perintah dari PD 1 untuk tidak menahan kartu ATM yang bergabung dengan kartu mahasiswa itu. dan itupun ditolak juga.
hayo... mau pake cara apalagi ngadapin orang seperti ini. sama kayak anak kiri yang ngeyel di fakultasku. atau jangan-jangan bapak ini lagi yang ngajarin.:(
akhirnya kekesalan dan kekalutanku tak bisa tertahan. aku duduk mencoba untuk merubah suasana. aku berbicara kepada adik tingkat yang ada disana tapi tetap semua masih
belum bisa ku lupakan. rasa pengin nangis. tapai gak mungkin di depan banyak orang. akhirnya gak bisa kutahan. aku pergi kebelakang akademik.
yes.. puas. hari itu aku menangis gara-gara membela hak ku sendiri.(ini mana yang bener ya.  membela hak salah. lalu apa yang benar.)
setelah ku rasa cukup lega lalu kutemui pak zikwan selaku PD 2. gak tahan cerita akhirnya nangis lagi.. Aduh bikin malu. padahal udah direncanakan dan ditahan-tahan supaya gak nangis. kan malu..
akhirnya dengan kalut ku lihat pak zikwansegera memanggil pegawai tadi. melongok kebawah dan berteriak. panggil ***. masalah ini sebelumnya sudah klir, karena aku pernah bertemu dengan pak zikwan juga
untuk menyelesaikannya dan pak *** setuju. tapi , gak tahu kenapa. tepat satu hari sebelum ujian ketika aku datangke akademik langsung ia minta lagi seperti
tidak ada urusan lain yang lebih penting. ternyata saat ku lihat tim penguji dan siapa yang ada disana, bapak itu lah yang menjadi sekretaris sidangku.
wajar saja tingkahnya seperti anak kecil yang kehilangan mobil kesayangan dan gak mau tahu harus mengembalikan mobil itu saat itu juga. sadis ya... apanya? apa metaforaku.hehehe.
setelah dipanggil berkali-kali, sampe pak Zikwan menyuruh mahasiswa yang ada disitu untuk turun kebawah memanggil pak *** dan berkali-kali keluar masuk ruangan demi mengecek apakah sudah datang bapak ***
kurasa, ia agak takut. bagaimana tidak dipanggil dan diteriakin dari atas. kayak ada kejadian apa saja. sama seperti kasus sebelumnya saat ia ditemui pak zikwan, gerak-gerik gugup dan ketakutan kutangkap pada dirinya. hiyah... berubah propesi ni.hihi
di hari itu, ia membawa bpak pimpinannya tadi menuju ruangan pak Zikwan sambil tertawa, mencobauntuk tenang kurasa. di ruangan sudah ada aku yang tidak menangis hanya bengak matanya. dan menatap ke jendela saja menahan agar tidak keluar lagi. aku tak mau menagis didepannya.
meski suaraku tak bisa dibu=ohongi ketika berbicara. makanya banyak diam. hehehe
pembicaraan selesai keputusannya ATM ku tetap masih bisa ku gunakan. aku menang. batinku. bapak *** tidak mendengarkan semua, setelah dengan manisnya mendengar perintah dari PD 2. ia berkata sedikit dan
langsung ngeloyor pergi tanpa pamit atau permisi. sambil ketawa yang menurutku tidak lucu dan tidak ada yang perlu di ketawai. kurasa ia kesal.
tangisku tumpah lagi saat kak nisa menanyai kabarku. huwah... akhirnya aku bisa mengaduh. karena aku sendiri disana, akhwat yang lain sengaja tidak ku beri tahu
aku tak mau mereka melihat aku seperti ini. papa, tempat curhatku juga, aku gak mau papa khawatir mendengar aku menangis padahal besok pagi ujian skripsi yang sudah kutunggu selama 4 1/2 tahun.
berbagai imajinasiku mulai bermain. andaikan pak *** bukan di *** mungkin sudah dipecat. kekuasaan  bisa berbuat apa saja. tapi ketika salah menetapkannya maka itu menjadi salah.
kakak melarangku dengan menangkis perkataan ku tadi, janganla, kalo bapak itu dipecat nanti anak istrinya makan apa?. iya juga pikirku. insting perasaku mulai disentuh. kasihan... tapi kekesalanku masih belum hilang.
seharusnya, hari itu, aku tidak berada di kampus dan menangis. seharusnya aku sedang tenang belajar apa yang akan diujikan esok hari dirumah. tapi karena janji dengan adik al-alim akhirnya aku harus kesana.
sebenarnya tidak mau menemui bapak itu, tapi ternyata namaku sudah tercatat seperti daftar pencarian orang bermasalah. hingga semua orang disana tau, aku sedang dicari bapak ***. dan ketika bertemu harus menghadap bapak itu. gila gak sih!!!
hanya gara-gara ATM pribadi punyaku. kalau aku ngambil ATM orang mungkin saja. tapi ntahla, dunia sedikit atau bahkan sudah terbalik.
alhasil, ketika bertemu adik-adik al-alim mereka sepertinya tidak bisa untuk menahan apa yang dikatakan oleh mataku yang bengkak. tapi alhamdulillah. All is well. ada yang bilang sakit, untuk memancing agar aku bercerita, ada yang langsung nebak nangis. yes! aku kejebak.:)
tapi alhamdulillah aku masih punya jurus ngeles dari senior-seniorku. :)
saat berbincang dengan adik-adik tadi, pak *** lewat dihadapanku. entah mengapa aku sama sekali tak ingin melihatnya apalagi menegur. ku biarkan saja ia. memang usut punya usut bapak itu agak susah dan mungkin ini bukan hal pertama di kampus,
walau mungkin ini pertama di fak. karena ia orang yangdipindahkan dari fak lain.
sesampai dirumah aku masih belum tenang. sudah kucoba untuk hilangkan, tetap rasanya sulit. tausiyah dan nasehat sudah ku dapat dari kakak.
tapi gak habis pikir saja. sehabis tidur aku agak tenang. dan tak lama aku kembali mengingatnya. akhirnya setelah ku lihat dari sisi lain dan ingat perkataan yang pernah papa bilang. aku baru lega. ternyata aku juga ngeyel.:)aku tertawa dan tidak lagi menangis.
aku tertawa dan benar-benar tertawa.
papa pernah berkata padaku, "ayuk, jangan menyalahkan orang lain kalau ia ingin menerapkan atau menjalankan peraturan yang sudah ada"(disesi curhat malam keluarga kemaren aku baru tahu kenapa papa berkata begitu). bermacam sudut pandang lain mulai terbaca. ternyata aku memang ngeyel.
bapak itu benar, menerapkan peraturan dan aku juga benar mempertahankan hakku. dan yang salah, ternyata ATM itu sendiri, mana ada ATM digabung dengan kartu mahasiswa. begono.
cuman, cara bapak *** yang tidak mau tahu itu yang membuatnya salah. dan aku juga gak mau salah, karena secara hukum dan aturan di BSM bahkan FAk. aku benar dan sudah diizinkan. hanya, bapak tadi yang mempersulit dirinya. akhirnya ketemulah orang ngeyel dan orang ngeyel. :)
esok hari, sebenarnya aku sedikit cemas. bapak *** sekretaris sidang. dan aku yang ujian. walau bagaimanapun peristiwa kemarin
sempat menjadi bekas atau bayang yang terjadi antara aku dan sekretaris sidangku. (gedubrak. mahasiswa gila. :)). tapi skripsi yang bertemakan tentang takut didalam alqur'an ini, tentu tak ingin
melihat penulisnya mematahkan skripsi itu sebelum sempat di ujiankan. al hasil alhamdulillah aku tenang.
satu persatu datang, papa dengan setia mengurus perlengkapanku, hingga sudah siap semua baru pergi kekantor. dan unik. aku tak tahu bagaimana, tapi Allah mengaturnya dengan indah.
sedikit kaget ketika ditanya oleh tu yang menyiapkan ruangan. itu bapak ya?. aku tersenyum iya bu.. dan tanpa basa basi ia langsung berkata
sebagai apa di *** ? aku tersenyum kikuk tanpa berkata. lalu ia kembali menyerang orang no berapa?. gedubrak.. aku tak bisa mengelak lagi. salut, ibu itu kalo jadi wartawan atau yang berhubungan dengan komunikasi sangat tepat kurasa. sepertinya ia akan mengeluarkan 1001 cara
agar yang diajaknya berbicara mau bicara. polwan juga bisa, tapi tetap pake jilbab ya bu... hehe
ibu pelaksana ujian juga berkata lagi. o.. ternyata kamu, saya dari dulu cari-cari siapa la *** baru hari ini saya tahu kalau kamu ***. aku tersenyum. Plis deh...
ntahlah. aku bukan siapa-siapa tapi aku tahu, aku menjadiseperti ini karena orang yang berada disekitar. dan bagiku, untuk apa harus mengenal aku dari siapa yang ada dibelakangku.
sepertinya mengenal aku dengan pribadiku yang apa adanya pun juga cukup membantu. hehe. iya atau tidak? atau tidak. hah... however lah..
ujian tiba, dan aku menang lagi. bapak *** yang menjadi sekretaris sidangku tidak datang hari itu. yes! aku tidak perlu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa kemarin.
karena aku masih belum bisa melihat bapak itu. ntahlah... PD 1 sepertinya kesal kepada bapak itu karena tidak datang dan tidak bilang-bilang, tapi aku bahagia tidak perlu tersiksa batin.:)
ujian alhamdulillah berjalan lancar. gak sampe 1 jam semua clear. lah kok bisa, bisa dong. apa sih yang gak bisa. sekali lagi bukan karena aku *** y. alhamdulillah
mungkin karena doa orangtua, keluarga dan shabat-sahabatku yang menemaniku menjawab semua. dosen penguji 2 orang, ketua sidang 1, sekretaris 1 (digantikan oleh atasan bapak ***) dan tanpa pembimbing sama sekali. pembimbing 2 ku ke kairo ada urusan kenegaraan. pembimbing 1 ku agak sulit dihubungi.
2 penguji bukanlah orang yang asing. penguji pertama adalah pak masyan, ustad idola yang ku kagumi di awal-awal kuliyah, karena kepintaran, keagamaan, dan ketepat waktuan dan semua. eit, jangan khawatir beliau sudah berkeluarga. namun di semester atas beliau menyambung S3 ke makasar. teman sekelas
cukup sedih, karena beliau termasuk orang yang ahli di jurusan tafsir hadis. selain ahli juga gaul.hehehe. kemudian di akhri semester 8 beliau kembali sebentar dan aku langsung
memutuskan menemui pak masyan untuk mengisi kajian rutin FSI al-alim. dan alhamdulillah beliau setuju.
cukup kaget dan bahagia juga saat tahu ternyata penguji 1 adalah pak masyan, dosen idola dan disenangi banyak mahasiswa dan teman sekelasku. aku tidak menyangka. padahal ketika pertama ketemu beliau di ruangannya.
aku sempat cerita sedikit kenapa belum selesai dan alsan mendirikan al-alim. hehehe.
saat tahu beliau pembimbingku, perasaan bercamour, takut, senang, cemas, dll. walaupun sudah kenal beliau tapi tentu aku tidak mau mengecewakannya bila tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
seperti kata pembimbingku pak husein A. wahab, jangan sampai kamu lulus ujian karena nilai kasihan. oh my god. no.
aku harus berusaha.
penguji kedua adalah ustadku pula. ustad ghafar yang sering mengajar dikelasku dan aku pernah bolos ke perpus karena takut kena marah datang telat.hehehe
teman sekelasku hanya ada 9 orang. seru bukan. limited edition. maka dosen-dosen akan mudah ingat dan sangat tahu siapa-siapa kami semua. yang rajin, yang malas, pokoke komplit. kuliah serasa privat. bahkan kami di sebut wali songo. tapi aku tidak terima. wali songokan cowok semua, sedangkan aku dan temanku salimah. adalah wanita.hehe
itu dulu cerita tafsir dari tahun 2007 yang tinggal di indonesia. tapi kalau anak-anak dari malaysia biasanya menreka tidak mengikuti alur, bisa mengontarak disemester manapun sesuai kebutuhan.
sekarang sudah rame. kembali ke ustad, karena merasa kosakata b.arabku kurang akhirnya aku mendaptar kursus bahasa arab di depan kampusku dan ternyata bapak ini yang ngajar. yah, dosenku.:). dikursus, kami hanya berdua.
aku dan kakak tingkat wanita dari fak lain. untuk kursus seperti ini memang kurang diminati di jambi. apalagi bayar.hehe maunya yang gratis. unik lagi kalo aku cerita tentang kursus b. arabku
udah beberapa ustad ku ikuti. ustad umar, saat ramadhan semester 3 mungkin bersama anak malaysia. tapi setelah libur lebaran susah lagi mengumpulkan orang, akhirnya selesai. kursus kedua sama kak mimi, mantab kursusnya di ancol karena beliau tinggal
diseberang. dari kak mimi lah yang kurasa enak bangat belajar b. arab. tapi ternyata gak begitu lama, kak mimi harus melanjutkan kuliahnya ke jogja. jadilah kami ditinggal.hehe. lalu berlanjut ke kursus resmi yang pengajarnya ustad ghafar.
lucu, kalo yang satu ini. karena siswanya hanya berdua, jadi kami sangat merasa saling membutuhkan. kalau kakak itu tidak datang, maka aku sendiri. dan itu sungguh menyiksa.
begitupun sebaliknya. alhasil ketika kakak itu wisuda, beliau tidak lagi melanjutkan kursusnya dan aku juga tidak mau kalau tidak ada teman. akhirnya menghilang. nah itu sekelumit kursus bahasa arabku.
yang sampe saat ini belumbisa aku kuasai. apa aku terlanjur kemakan kata-kata temanku saat aku di MAN. "Ifadah itu anak eksak, dari wajahnya saja sudah ketahuan.(:(). biasanya kalo anak eksak itu agak susah dibahasa dan begitupun sebaliknya.
memang ku akui. daripada harus menghapal ini itu, lebih baik aku mengutak ngatik rumus MTKku. ntah mengapa rasanya memang agak sulit kemampuan arabku. padahal itu inti dan kunci kuliahku. dan ini jugalah alasan nanti kenapa aku akan dikirim ke luar sana. hiks..hiks..hiks..
lah, lari kemana ini??. akhirnya :) aku sedikit khawatir seandainya aku ditanya ayat atau bahasa arab wah, ngeri juga karena pak ghafar pasti sudah tahu kemampuanku.
hmmm... ketakutan mulai merajai, alhamdulillah skripsiku yang menyadarkanku untuk tidak takut. karena aku membahas tentang rasa takut. kubaca beberapa ayat yang menguatkan ku ulang dan ulangi. alhamdulillah mulai bisa mengendalikan diri.
dibelakang sudah ada yanita dan kak popi akhwat al-alim yang senantiasa menemani meski berlalri dengan jadwal kuliahnya. semoga engkau permudah juga mereka rabb..amin
ujianku berlangsung singkat. yang lucunya aku baru membuat slide malam hari sebelum hari H. malah rencana awal tidak pengen pake slide.
tapi teman yang satu ujian mengatakan itu berpengaruh pada nilai. alhasil malamnya setelah nangis dan bermasalh di akademik aku dan papa begadang bikin slide. untunglah ada papa yang setia. :D. love u dad...
dan ajaib, aku udah ngatuk dan belum bisa belajar ditengah malam. rencana setelah bikin slide mau belajar. tapi, papa tidak mengizinkan. takut aku kecapean. aku disuruh tidur dan bangun pagi untuk sekaligus mengecek dan berlatih dengan slide.
malam itu, sebenarnya aku udah ada janji sama kakakku untuk di ujian dulu malamnya sebelum besok ujian. karena kak nisa sudah sangat berpengalaman tentunya. tapi gak bisa, aku dibantu papa untuk belajar dan harus membuat slide. akhirnya tidak sempat. berhasil..berhasil.. aku kikuk aku kikuk..:)
pagi sudah menjelang, aku harus berlatih dengan slide dan memaksimalkan waktu yang ada untuk belajr. papa pun demikian.
beliau ikut sibuk membaca ini itu dan memberiku informasi yang tidak ada didalam skripsiku tapi sangat urgen bagi ku.
"ayuk, apa beda ini itu?berapa banyak katau takut yang mirip, gmana sejarah ini itu." yap, semua ditodong dengan serangan jam 6 pagi.
aku menulis, mencatat, mendengar ilmu dari papa pagi itu. sembari mencuri waktu memahami metode dasar penafsiran dsb.
papa sibuk, dan aku yang sebenarnya kikuk.
selesai.. semua siap,dengan segala strategi, peluru dan arahan dari papa, doa, wejangan dari kakak :) maksudku nasehat dan cinta dari semua dan diriku, aku siap.
aku sudah lama menunggu ujian ini dan aku tidak ingin menyia-nyiakannya. toh aku juga sudah membaca seni berbicara larry king. :). satu kekuatan lagi meski cemas.
ajaib dan subhanallah, apa yang dikatakan papa pagi tadi itulah yang ditanyakan penguji. dan apa yang aku baca beberapa menit sebelum ujian dimulai, itulah ternyata inti skripsiku, sehingga aku mengetahui dimana poin nya.
Allah maha besar. dan satu lagi keyakinan itu semakin terbukti. "intansurullah yansurukum wa yutsabit akdamakum". kini tidak lagi aku mendengar cerita,tapi bukti yang nyata dari maha pencipta. Allahu Akbar.:)
besoknya aku urus ATM dan menyelesaikannya hari itu pula.
kata kakak, boleh saja kita marah atau tidak suka, tapi sebelum terlambat ada baiknya minta maaf, karena kita tidak tahu kapan kita bisa bertemu dengannya lagi.
apalagi kejadian kemarin menyangkut bapak dan atsannya. pasti ada something yang terjadi juga dibapak itu. kalau luka ditubuh bisa disembuhkan. kalau hati gmana cobak?
nah loh, dia mulai bermain di perasaan lagi. dan memang kalau dipikr-pikr benar semua lagian tepat kalau bapak itu marah, karena sudah seminggu belum juga dikumpul,
aku tetap kekeh pada pendirianku saat aku katakan padanya dulu. setelah selesai ujian baru saya urus. dan benar, sehari selesai ujian aku urus dan langsung
melintas ke sungai duren.  bapak itu masih mencariku ternyata, terbukti temanku langsung memanggilku setelah melihatku dan berkata bapak *** mencariku. dengan senang dan membawa bendera putih
aku tersenyum dan segera menemui bapak ***. niatku sudah lurus ingin minta maaf. terlepas siapapun yang bersalah. karena kita tidaktahu kapan bisa bertemu lagi.
aku menemui bapak *** dengan wajah senyum dan mulai berani melihat ke arahnya. yang tadinya aku tidak ingin bertemu lagi dan lagi. alhamdulillah kini aku menang kembali, menang akan pengontrolan diri.
Alhamdulillah..., semua berjalan lancar dan aku minta maaf, ternyata bapaknya juga tidak marah. terbukti saat aku minta maaf bapaknya tersenyum dan biasa-biasa lagi. Hmmm... indah ya Islam mengatur semua.
dan aku dapat Dua. bahkan lebih...:) terimakasih untuk orang-orang terkasih yang telah memagari diri untuk berbuat sebagaimana mestinya seorang khalifah di muka bumi. dan Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan
diri bertemu orang-orang yang dikasihi.
***
lebih kurang seminggu menjelang. di hari sabtu minggu 17-18 desember.kongres mahasiswa dimulai dan disinilah awal kisah pejuangan berat dakwah di IAIN. terdengar kabar LDK akan di lebur ke Forum kajian islam BEM. anak LDK gak terima.
tapi tameng waktu dan unsur poting yang mereka gunakan membuat kita kalah. sejujurnya, baru hari ini LDK diundang oleh bem untuk menghadiri kongres. sebelumnya tidak pernah. apa ini bagian dari siasat?
walahu'alam. pelaku dakwah iain tak mampu berbuat apa-apa. dan berduka mendengar rekomendasi tadi. kita berpikir keras untk mengetahui apa yang terjadi dan menganalisis semua kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Heboh... pertemuan dadakan
sering diadakan. bahkan kekesalan itu terasa sampai dirapt. tapi Alhamdulillah Allah bermain didalamnya. tidak terjadi pertengkaran atau kerusuhan dikongres. walau titk didih sudah sampe ke ubun-ubun.
pagi senin pun kegiatan al-Alim di fakultas mulai di bantah bahkan sampe ditakut-takuti atau intimidasi. aku ditelpon dan mulai menelpon karena mereka yang tidak suka membawa kata-kata hasil kongres..
akhirnya seminggu berlalu dengan segala mutar otak. akhirnya semua bisa berpikir jernih. apapun yang terjadi, selama kita benar dan tahu diri maka tak ada yang perlu ditakuti.
satu kata yang masih teringat saat rapat perdana selesai kongres. "terlepas dari apa yang terjadi hari ini, apa kah ini sudah direncanakan mereka atau tidak, yang jelas ini terjadi juga atas kehendak Allah.", Ketum Al-Mizan.
***
akhirnya, masa percobaanku menjadi anak kos dirumah sendiri sebentar lagi selesai.hehehe. kalau begini, jujur aku sendiripun
ragu apakah bisa aku nge-kos disana? hari pertama ditinggal ortu rasanya ada sesuatu yang hilang. aku gak bisa "teriak-teriak" lagi pastinya.:). walaupun adikku tercinta, Ica berada disisiku kini.mungkin
karena memang tidak pernah pisah jauh dari ortu kecuali KKN. itupun masih sering ketemu. :)
Hmm.. apa aku anak manja ya? tidak juga! atau anak mama. yah, itu tepatnya aku anak mama dan papa, gak mungkin anak orang.hehehe. just kidding.
yang pasti aku bersyukur, adik tercintaku kini ada didekatku. aku tidak sendiri. :) salam cinta. FAni. eits, lupa.. lalu kakakku?
Hmmm.. nanti kita berbagi. :)
***
24 desember 2011
tantangan baru lagi bagiku
the balance-bang nalta menawarkan anak trainer iain (partner) menjadi rekannya didalam acara Hima fak. adab sastra arab. agendanya outbond.
tawaran yang tidak datang setiap hari, tentu tak ada yang ingin melewatkannya termasuk aku. iya, insyaAllah datang. semua agenda yang bisa digantikan, dicoba untuk digantikan. ini pengalaman baru dan langka.
jumat sore 23 des kita berkumpul dan ta'aruf. minggu kita terjun. walau ada sedikit kendala diawal. intinya komunikasi!. tapi sudahlah, ini semua pelajaran untuk kita.
hari itu hari bersejarah. sangat bahkan. dikampung raja, yang tadinya kita pengin ngisi disana hanya karena salah komunikasi akhirnya kita hanya bermain.
akhirnya, setelah sekian lama gak outbond. melihat kak erna bermain outbond,aku jadi pengin ikut-ikutan. alhasil terjadilah
outbond setelah lama aku tidak bermain.:) setelah itu untuk mengusir kekecewaan pada akhwat yang gak bisa main outbond dan bang nalta yang telah meluangkan waktu.
tim Partner sepakat main paint ball. wahh.. seru... gila-gilaan...
ikhwan main paintball biasa. tapi kalo akhwat luaaarrr biasa. :) lebay...
pertama istri bang nalta, kak erna gak mau. akhirnya dengan jurus tipu bayangan dan memelas :) kak erna setuju. sepakat. Yes!!! kita main paintball.
jarang-jarang kesempatan ini terjadi. apalagi bareng anak partner. biasanya kalo kesana, mikir-mikir karena ongkos masuk 30 belum lagi kalo main paintball harus bayar 20 per orang.
nah lo, 50 per orang, beratkan. tapi karena disini kita diminta ngisi akhirnya untuk instruktur gratis uang masuk, jadi tinggal bayar 20 perorang untuk paint ball. nah, sebenarnya kita ada uang kas.
dulu rencana mau ke kampung raja main outbount. alhamdulillah outbound bisa kita mainin, udah puas disana, baru berangsur ke yang lain.
akhirnya dana paintball ditalang ke uang kas. alhasil... gratis bo'... pengalaman baru.. ruba.. :)
kita perang... :D :D :d. oh my god, aku tertembak dikepala. padahal aku pengin dibadan, pengin tau rasanya sakit kenapeluru paint ball
tapi pengalaman memang guru yang luar biasa.
ajib.. gak ada yang berani keluar satu pun dari persembunyian.hahaha.. perang apa ini?!?!
hanya bersembunyi di balik ban dan gak ada yang berani keluar. paling cuma pindah tempat. termasuk yang ikhwannya. :D
oh.M.ji. gimana nasib dakwah kalo pelakunya sembunyi saat diserang. :) tapi sudahlah. semua ada hikmah. kebahagiaan, keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan. :)
ups... aku lupa sesuatu, kita ada korban. andri, salah satu anggota dari kelompok lawan terluka kena serangan kelompok 2. ini luka beneran. eh bukan luka ding tapi benjol.
dia lupa memasang pelindung kepala jadi saat tembak-tembakan terakhir tepat di antara dua matanya peluru itu menghempasnya. alhasil benjol bu...
kasian beliau, tapi ini pasti akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan bagi andri dan kita semua.:D
susah, senang bersama itulah makna sahabat. :)
***
wisuda 42 iain sts jambi.

Karena aku sudah cinta

apa yang akan terjadi bila mendengar, membaca atau berucap cinta.
dunia serasa berhenti sejenak, dan semua makhluk tak ada yang berani berbicara dan khusu' mengola satu demi satu bait kata tentang cinta.
itulah cinta, kekuatan mahadahsyat dari sang maha cinta yang dengan menyebut nama-Nya Maha pengasih lagi maha penyayang.
berbagai opini akan terlintas ketika seseorang mencoba menceritakan cinta.
lho kok?
gak pantas?
futur nih..
gombal?
lebay
dan jablay..hehehe mulai ngawur. yuk balik lagi ke jalur yang benar. :)
tak semua orang suka mendengar cerita cinta, apalagi yang sudah melewati batas ambang bab cinta. kalau aku boleh mengibaratkan,
cinta itu bisa sama kayak... apa ya
diagaram cartesius deh.
ada posisi normal
dan bila berlebihan dan tidak seimbang antara diagonal dan vertikal
maka ia akan menyentuh titik nol atau bahkan minus. tuhh.. serem kan!!!
kemaren aku baru baca-baca tentang tulisan yang menyangkut2 urusan rasa deh. dan ternyata ketika itu disampaikan
secara luas dan umum... wow... rasanya ni orang lebay bin makbay..
siapa yang bisa berkata tentang makna cinta yang dalam, kalau hanya ada kata dan tak ada tanda.
ompong alias omong kosong (melompong) maksa. :)
aku gak ngerti deh, karena ternyata makna cinta artinya lebih luas dan dalam dari sekedar bersenang2, bekasihsayang,
bermanja2 atau bermesra-mesra. tak ada yang tahu apa yang ada dipikiran insan satunya saat ternyata harus terzolimi dengan semua
keegoisan diri yang terus selalu pengin dimengerti, didengarkan, diiyakan, diperhatikan atau di-di lainnya.
yah, mungkin itulah cinta, seperti kata sakti wibowo. cinta tidak pernah mengikatmu. tapi dirimulah yang mengikatkan diri.

nah, udah masuk dan kena nih dengan pembicaraan awal tadi.
beberapa hari yang lalu, aku bertemu salahsatu rekan flp jambi.
kita berdiskusi maslah uang dan uang lagi. bukan gak punya uang, tapi karena gak tahu uang bayak ini yang mana.
yah, 2 tahun belakangan ini flp jambi mulai kedatangan ketua yang subhanallah dibidang pengusahaan kreasi dan potensi
(ini bahasa apa lagi. -__-) sehingga bisa bermanfaat untuk diri dan keluarga serta para yang butuh kerja. hehehe. pengusaha intinya.
dan kali iniflp benar-benar diuntungkan. bila kemarin kita berhutang, maka kali ini kita menutup hutang.hehe
alhamdu..lillah..
ya,satu kata yang terngiang hingga saat ini. karena aku sudah si cinta sama flp jambi. hah.. perkataan ini menyusuk sekali.
mungkin ini baru yang dinamakan dan pantas untuk mengatakan cinta.
saat semua orang perlahan lari, dan beliau tetap optimis acara ini pasti bisa.
saat semua beban terasa tertumpu padanya dan tak ada satupun yang mencoba mengulur tangan untuk sekedar menanyakan, ada yang bisa dibantu.
beliau tetap berkata, aku bisa.
saat semua orang yang dipercaya mulai mengecewakan, ia tetap bertahan dan berkata pasti ada.
dan mungkin bila semua orang tak mau bergerak atau sibuk masing-masing dengan tugasnya sehingga acara terbengkalai. sampe harus
terjun sendiri memasang pamflet, mengurus acara, menjemput pembicara, undangan dan peserta. bahkan tak ada satupun yang
bisa diminta tolong lagi, mungkin dia akan tetap berkata. AKU BISA dan pasti bisa.
inilah kekuatan cinta, dan ia tak akan bisa kuat tanpa dukungan dari cinta-cinta lainnya. Rabbi, keluarga dan sahabat.
mungkin, barulah pas saat beliau mengatakan, karena aku cinta sama FLP jambi.
lalu, bagaimana dengan kata cintaku... sepertinya sudah terhapus oleh angin realita. walau tetap ku kan berkata. aku juga cinta FLP Jambi. bahkan Jambi untuk hari ini.
hari itu...

indonesia
tanah airku
tanah tumpah darahku
disanalah aku berdiri
dari pandu ibuku
indonesia kebangsaanku
bangsa dan tanah airku
marilah kita berseru
indonesia bersatu
hiduplah tanahku
hiduplah negeri ku
bangsaku
rakyatku
semuanya
bangunlah jiwanya
bangunlah badannya
untuk indonesia raya
indonesia raya
merdeka-merdeka
tanahku negeriku
yang ku cinta'
indonesia raya merdeka
merdeka hiduplah indonesia raya...

benderaku...
berkibarlah, jangan ragu mereka tetapkan terus menyanyikan lagu itu
lalu biarlah
biarlah hanya engkau yang tahu
sedalam apa
untaian lagu yang mereka dendangkan untukmu

negeriku
berdirilah kokoh
tegak dan gagah
bila kau rapuh,
jangan ragu
tak semua bangsamu memanfaatkan dirimu untuk bertahta dan harta
masih ada jiwa-jiwa bangsa yang mengerti dan tahu
dimana kau tertancap dan harus tertancap

aku...aku...
izinkan aku melepas penat padamu
izinkan aku berbagi lesu dengan mu
tentang mereka yang mengambil jatah umum untuk individu
tentang mereka yang berkuasa untuk menguasa
tentang mereka yang membuka pilu pada batin-batin anak negerimu
lalu...
biarlah dan tetaplah menggagah
karena kau tak akan pernah kalah
walau hanya bermodal ikhlas.

tinggal menghitung jam. dan waktu akan berputar

wisuda kali ini, ntah mengapa rasanya tak ada sesuatu yang bisa menyadarkan dan membuat terharu bahwa wisuda akan tiba.
bermacam perihal dan pikiran dari masing-masing sarjana. ada yang berbahagia, banyak bahkan.semoga semua.
tapi ada juga yang sedih, ada pula yang binggung mengatur siasat bagaimana nanti haruskah bersalaman dengan rektor.heh
perbuatan yang nyata butuh keberanian yang kuat. semoga:)
terlalu banyak cerita dan kisah yang sudah dilukis selama 4 1/2 tahun disini. dan ternyata waktu itu belum cukup banyak
untuk membuat suatu perubahan yang berarti di kampus ini.
pernah kebayang, saat engkau sedang duduk bersantai menghadiri pesta yang engkau adalah tamu istimewanya
tapi di sebalik itu, kau akan kehilangan orang-orang, tempat berkumpul bahkan koleksi-koleksi mainan mu dirumah itu.
apa yang akan kau lakukan?
berbahagia?
bersedih?
berduka?
marah?
atau terdiam?
disaat mereka turut tersenyum melihat keberhasilanmu. walau sebenarnya ada sedih yang coba mereka sembunyikan karena berharap
kau masih bisa menemani dan melangkah setahap demi setahap diwaktu indah, apalagi diwaktu perang ternyata baru dimulai.
ada yang bisa berkomentar lewat hati?
apa posisi yang paling nyaman untuk diterjemahkan disini.
dibawah titik nadir itu, ku tahu para adik-adik cobamenyembunyikan ketakutan, keresahan, dan kebimbangannya nanti.
bahkan sesekali terucap. atau sedikit berkaca-kaca. apalgi saat ku katakan "Jambi or no"
tuhan, apa aku mendzolimi?
siapa yang akan tahu taktir atau siapa yang bisa merubah takdir. lurus saja setia pada kebaikan, katanya. dan jalani takdir dengan indah
lalu berkatalah sang pujangga "isi hatimu, cukup kamu yang tahu"

Jumat, 23 Desember 2011

secarik kisah di Ushuluddin

Tuhan, semoga engkau cukupkan nikmat hari ini.
Kata-kata ini kemaren kutemukan terpasang di mading kamda. kupikir, maknanya dalam. Ya, sama... Rabbi... semoga engkau cukupkan nikmat ini kepadaku. amin.
Alhamdulillah
Satu semester akhir yang ternyata sangat menentukan. keputusan demi keputusan walau sulit tapi bismillah. Atas bantuan teman-teman dan izin dari Allah ketertundaan wisuda yang satu semester itu, kurasakan sangat memuaskan.
walau sempat sedikit sedih saat harus ditinggal oleh teman-teman seletingan yang memutuskan untuk wisuda pada juni lalu. tapi Alhamdulillah. Alla menggantinya dengan jiwa-jiwa semangat lainnya. Dan Subhanallah,Janji atau keinginan agar Al-Alim harus punya SK sebelum aku dan beberapa teman lulus kuliah TERWUJUD. Allah Maha Besar. dan Ia selalu punya kado terindah untuk hamba-hambanya.
setidaknya, aku bisa sedikit lega atas Janji yang tertunai itu.
Saat itu, teman-teman lagi sibuk ujian skripsi dan aku bersama beberapa rekan juga sibuk. Sibuk ngurusin SK Pendirian FSI (Forum Studi Islam) Al-Alim. Mungkin bagi sebagian orang, ini adalah hal yang biasa. tapi tidak bagi kami yang berada di fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi.
Terlalu atau bahkan terkesan disulit-sulitin untuk membuat suatu lembaga yang mencoba untuk mengkaji tentang Islam padahal kami semua muslim. dan yang melarangpun juga mengatasnamakan diri dan organisasi tertulis jelas Islam. tapi sayang memang benar mungkin Islam KTP itu banyak. umat islam memusuhi islam, bukan hal yang asing didengar. tapi satu hal yang perlu diperjelas. Islam yang bagaimanakah mereka???
Islam yang melekat hanya karena faktor keturunan. sehingga wajar kalo itu yang terjadi.
Tapi aku malu, malu dan marah pada mereka yang katanya Islam tapi gak ada sedikitpun cermin ke Islaman pada diri mereka. apa di usir saja ya?. Hah...
Islam itu agama yang indah. dan orang islam itu orang yang akan selalu menyenangi, disenangi dan membawa manfaat dimanapun ia berada. itu muslim sobat... :) walaupun aku belum mencapai tingkat yang sempurna untuk dikatakan muslim tapi setidaknya, tidak menyakiti orang lain itu agap sedikit cukup.
ntahlah, tapi bismillah, yakin dan percaya Allah akan memilih orang-orang untuk AgamaNya.
waktu itu, aku masih ingat. seorang teman sekelasku dan satu-satunya teman wanita di kelasku (kami hanya berdua wanita dikelas) itu. duduk bersama aku dan yanita (Adik tingkat dan sesama pengurus Al-Alim).
aku tidak ingat ada kejadian apa sebelum itu. tapi yang masih sangat ku ingat. Salimah berkata kepada aku, "Ifadah, jangan nangisla. nanti aku juga ikut nangis". dan sepontan kata-kata itu membuat air mataku keluar berlarian dari mataku begitupun Yanita. Kami tertawa dan berusaha menahan airmata itu. tapi tetap, mereka membasahi hari kami saat itu. dan salimah yang tidak tahu apa-apa pun ikut menangis. tapi kami sebenarnya tidak ingin menangis. sudah coba aku dan yanita tepis dengan candaan dan tawa. tapi tetap, rasanya hati kami sudah tak kuat menyimpan apa yang sebelum itu terjadi di kami.

Sulit, Agak Sulit. Tapi Indah Pada waktunya... Yakinlah...

tak lama setelah itu. Kami mendapatkan SK Pendirian FSI Al-Alim dan inilah awal perjuangan baru bagi kami  atau tepatnya. adik-adik yang berada di al-alim.
ternyata cobaan tak akan berhenti disitu saja. pihak yang tidak mau ada organisasi lain di IAIN tetap berusaha menghancurkan LDK dan LDF termasuk al-alim yang baru seumur jagung merasakan tenang bersama SK dari Dekan.
AKU BENCI POLITIK!!!
Dengan kemampuannya berpolitik dan kekuasaannya di BEM. mereka sepakat membuat peraturan yang menghapus segala organisasi selain BEM di Fakultas. Dan yang mengusulkan hal itu ternyata dari Gubenur di fakultasku yang tidak lain adalah teman sekelasku. memang ketika dikelas kami tetap belajar dan tidak ada apa-apa. karena aku tidak pernah pengin menganggap mereka musuh. tapi entahlah, mungkin setelah melihat FSI AL-Alim mendapat SK dari Dekan dan dekan menyuruhku selaku pemimpin untuk mengkomunikasikannya dengan ketua bem fakultas yang tidak lain adalah temanku itu. Ia (temanku) tentu tak ingin berdebat denganku untuk masalah ini. mungkin karena aku cukup disegani di kelas sehingga agak segan tentu. atau mungkin agak takut. aku kenal beliau, beliau yang asli bukanlah orang yang ingin menentang Islam apalagi beliau lulusan pesantren dan sudah cukup lama disana hingga kelas 7 atau selevel pengabdian.
tapi aku juga kurang tahu kenapa ia begitu.
organisasinya kah??? teman ??? atau keadaan???

jadi ingat tausiyah tentang teman.
carilah teman yang baik karena ia yang akan memberitahu siapa dirimu dan hidupmu.
hari ini, aku bersyukur. Alhamdulillah Allah memberiku teman-teman yang terindah dan tak akan bisa tergantikan dengan apapun. aku mempunyai teman-teman yang membawaku ke jalan kebaikan. Rabbi, semoga engkau teguhkan kami dijalan mu dan engkau ikat hati kami dalam bingkai iman serta cinta padamu. Amin YA ALLAH...
Love U All...

Untukmu LDK

"Segala sesuatu kejadian itu mempunyai kisah atau masa lalunya masing-masing. itu saja. : )"

Hari ini, saat ini. kita sedang berjuang. berjuang untuk suatu kebaikan besar yang akan menjadi awal kejayaan Islam di IAIN STS Jambi.
Amin YA ALLAH...

Kuatkan kami
Kuatkan Iman kami
Teguhkan Hati-hati kami
dan Istiqomahkan kami didalam kebenaran. Amin...

KAMSAT AL-MIZAN
LDK AL-USWAH
FSI AL-ALIM
LDF AS-SYIFA
F-SMART
KSS SYARIAH

GO... AHEAD...

DON'T AFRAID TO STAND ALONE IF ALLAH IS BY OUR SIDE

Hari ini, detik ini. Apabila intimidasi, ancaman, pelarangan, teriakan, fitnah dan cacian sekalipun terlontar kepada kita. jangan pernah patah semangat.
Tetap luruskan niat, karena dan untuk Ahad, Allah.
Lalu, pantaskah kita mengeluh???
Bila hari ini kita masih berada disini, silahkan tanya kepada dirimu masing-masing untuk apa berada disini? banyak kegiatan, pekerjaan yang mungkin lebih mudah dan tidak dituduh seolah-olah kita penjahat kelas kakap dan pantas dibasmi. Lalu, sudahkah kau temukan alasan kenapa kalian ingin berletih-letih, bersusah-susah mengurusinya?
terkadang, kefuturan, kebosanan bahkan mungkin terlintas dipikiran untuk berhenti dari jalan ini. Betul???
Allah Maha Tahu...
dan satu jawaban yang dilontarkan dari tausiyah kakakku itu,
Jawabannya, tak lain adalah KARENA KITA BUTUH ALLAH. Itulah alasan kenapa kita berada disini.
Semoga Allah SWT menjadikan kita istiqomah sampai hari akhir nanti. Hingga Firdaus siap menyambut dengan penuh kerinduan. Amin Ya Allah...

*Bisa ga ya??? hmm... bermimpi dulu saja. Jangan mau kalah sama mimpi sejuta dolar. ALLAHU AKBAR. :D

My Dad, is My Hero

Siapa yang gak sering denger istilah zero tu hero?? ngacung!!!
AP...PAH???
Apa kata dunia???(gaya bang didin)... Hehe. maaf ya bang. :)

aku gak tau apa kata orang tentang ayahku. yang biasa ku panggil papa.
dan aku juga tak peduli dengan kata mereka atau pembicaraan yang simpang siur tentang beliau.
yang pasti beliau adalah teladan, pahlawan dan ayah yang baik bagi ku.
karena aku yang tinggal bersamanya. bukan orang-orang yang sengaja mengunjing untuk sekedar mendapat perhatian.

terkadang aku sedih saat harus melihat papa yang dengan tulus diam-diam tersirat makna yang indah didalam tiap bait doanya.
siapa bilang enak jadi figur?
hanya mungkin bagi yang terobsesi mendapatkan "sesuatu"
cerita unik yang ku dapat dari perjalanan beliau selama ini.

semalam kembali kami bercerita dan ngobrol bersama
kali ini, aku benar-benar melihat sisi papa yang lain, guru spritual kataku. Ustad Rahman..hehe
taujih malam...
setelah membaca sebuah buku terjemahan ulama besar, papa menceritakannya kepada kami
didalam buku itu ada kisah nabi ibrahim yang saat itu akan dibakar didalam api.
kemudian malaikat berkata kepada Allah SWT. "Ya Allah, lihatlah kekasihmu akan dibakar". kemudian Allah SWT menyuruh malaikat
jibril untuk turun kepada nabi ibrahim. dan berkata bila dia meminta tolong padamu maka tolonglah. tetapi bila tidak, maka biar Aku yang menolongnya.
lalu jibril datang dan berkata kepada beliau. "apa yang ingin engkau minta. katakanlah?"
nabi ibrahim berkata "dengan engkau(jibril), Tidak. bagiku, Allah tahu keadaanku itu sudah cukup"
lalu malaikat jibril kembali menghadap Allah SWT "dia tidak meminta apa-apa padaku. akhirnya Allah SwT langsung yang menolong kekasihnya. dan Allah swt
perintahkan kepada api yang membakar nabi Ibrahim untuk menjadi dingin. dan subhanallah ternyata seluruh api dijagat raya ini
seketika itu menjadi padam. dan api hanya membakar ikatan yang mengikat nabi ibrahim. subhanallah...
Allah penguasa dan pengatur segala, ia yang memiliki langit, bumi dan isinya. dan Ia berhak atas segala ciptaanya termasuk kita.
dan salah satunya cerita tadi. kalo kita lihat, hukum alamnya, api itu panas, tetapi Allah punya kuasa untuk merubah hukum alam itu kepada siapa saja dia kehendaki.
walahu'alam..
cerita malam tadi, tidak selesai sampai disitu.
papa juga bercerita tentang apa itu tauhid rububiyah dan uluhiyah. aku aja yang sering dengar kata itu di kampus, gak terlalu mengerti. hehe. tapi ternyata papa yang sarjana peternakan tahu. oh my god.. malu..
ada orang yang berilmu tinggi, tapi tingkat keyakinan kepada Allah kurang dan ada orang yang tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. makanya kita tidak boleh meremehkan orang lain
karena yang dilihat Allah adalah hatinya. kedudukan tinggi, ilmu yang tinggi, perawakan yang bagus, harta melimpah tidak
menjami kedekatan ia dengan Allah. bisa saja seseorang yang berjualan bakso dipinggir jalan lebih mulia dihadapan Allah dari pada kita atau mereka.
apalagi kalau pendidikannya tinggi dan dekat kepada Allah itu baru keren. cuma intinya, jangan meremehkan orang lain, karena bisa jadi merekalah lebih mulia dari kita.T_T T_T T_T
mengena banget rasanya tausiyah papa kali ini.
lalu papa bercerita tentang moyang utsman, datuknya papa. papa mendapat kisah dari ibunya (nyai-ku/nenek) ia berkata
waktu itu ayah nyai(moyangku) pernah difitnah oleh orang. dan moyang malah mengirimkan buah kepada orang yang menfitnah itu.
karena ia tahu berapa besar pahala yang akan ia datang dari fitnah itu.
hmm aku mulai berpikir. moyang dikabarkan adalah seorang ulama yang terkenal kala itu. kok bisa yah, ada orang yang berani fitnah. memang setan tak akan lari dari kita, pasti selalu ada.
sama halnya kini.
papa menceritakan perihal moyang karena ingin memberikan contoh agar mama tidak usah merasa khawatir atau takut atas apa yang dituduhkan ke papa hari ini, ada saatnya semua akan terbongkar nanti.(Hmmm papa... so sweeet... i luv u full)
siapa sih yang tak kesal bila suami tercinta, dikabarkan yang tidak-tidak, dijelek-jelekkan dan lain sebagainya. siapa yang tak panas dan sakit hati.
tapi salut, papa yang difitnah masih tetap tenang dan menyikapi dengan sabar, ikhlas. dengan terus berdoa kepada Allah semoga dikuatkan.
hahh... aku yang notabenenya pendidikan agama saja belum tentu bisa menyaingi ilmu papa yang menurutku sudah subhanallah. Aku hanya berharap semoga Allah tetap memberi kekuatan, kesabaran, keimanan, dan kesehatan kepada papa tercinta. aminya Allah. begitupun untuk mama.
terkadang mama kesal dan berpikir untuk menyuruh mereka untuk tidak memberitakan/menggembor-gemborkan fitnah perihal papa. tapi papa bilang, jangan... biarlah mereka. mereka hanya mencari makan dari pekerjaan itu. hah... papa plis deh!! tapi ya itu lah
terkadang kita tidak tahu lagi mana yang benar, media bisa saja membolak-balikkan semua. dan sama seperti kata-kata papa. MEREKA HANYA MENCARI MAKAN dari pekerjaan mereka. media... media... semoga keluargaku dan umat muslim dibelahan bumi manapun selalu engkau lindungi Ya Allah. amin.

nb: sengaja belum di edit. mohon maaf bagi yang terganggu karena etika penulisan belum sesuai. Jazakumullah :)

Native Deen- Not Afraid to Stand Alone

I am not afraid to stand alone
I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
I am not afraid to stand alone
Everything is gonna be alright
I am not afraid to stand alone
Going keep my head up high

I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
Everything is going be alright
Going to keep my head up high

Single mother raising her children
And Now she's a Muslim
Started praying and wearing a headscarf
It Was a healing for her heart

Struggling with no one to lean on
But with prayer she would be strong
Had a job but then she was laid off
Got a better education and it paid off

She was called for a job that she dreamed of
Close by, great pay -she was in love --
They brought her in -- told her shes the 1 pick
You got the job, but you gotta lose the outfit"

It's a tough position that you put me in
Cause look at my condition, and my two children
But I'll continue looking for a job again
Cause my faith and my religion I will never bend

I am not afraid to stand alone
I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
I am not afraid to stand alone
Everything is gonna be alright
I am not afraid to stand alone
Going keep my head up high

I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
Everything is going be alright
Going to keep my head up high

Peer pressure, they were insisting
And I was resisting
Some days.... I felt I would give in
Just wanted to fit in

I know.....when I'm praying and fasting'
They be teasing and laughing
So I called to my Lord for the power
For the strength every day, every hour...

one day there's a new Muslim teacher
Single mom and the people respect her
Just seeing.... her strength I get stronger
They can break my will no longer

You don't see me sweatin' when they're jokes cracking
Never see me cussing' with my pants saggin'
I aint never running Yo Im still standing,
sorry I aint jumping on your band wagon, cause...

I am not afraid to stand alone
I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
I am not afraid to stand alone
Everything is gonna be alright
I am not afraid to stand alone
Going keep my head up high

I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
Everything is going be alright
Going to keep my head up high

Now, I'm a tough one, who can bear their blows
The rest play dumb, they don't dare say no
Scared of being shunned, but its clear they know
I aint never gonna run, I aint scared no more....

Man, these sisters be resolute
Never stressed when the rest say they wasn't cute
And the get the respect of the other youth
Come best with the dress yo and thats the truth

These sisters are strong gonna hand it down
So me Im a brotha gotta stand my ground
No fear, Im tough Im the man in town
Peer pressure no more, its my planet now

Others may fall, but Im hold my own
With Allahs help I'll be strong as stone
And I'll be the one to let Al Islam be shown
Cause I am not afraid yo to stand alone

I am not afraid to stand alone
I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
I am not afraid to stand alone
Everything is gonna be alright
I am not afraid to stand alone
Going keep my head up high

I am not afraid to stand alone
If Allah is by my side
Everything is going be alright
Going to keep my head up high

***
Hanya orang-orang kuat yang bisa mengatasi ketakutan menjadi keberanian. Dan kekuatan tidak diukur dari tubuh yang besar, tinggi, gemuk dan menyeramkan. Tapi kekuatan yang sebenarnya akan timbul pada jiwa-jiwa pemberani yang akan hadir dan merasa ada sesuatu disisi yang maha kuat dan dahsyat dari apapun juga. :D
"I am not afraid to stand alone, If Allah is by my side." Amin...

Wali - Aku cinta Allah

Andaikan diriku bisa seperti yang lain
yang kau sayang,
yang kau rindukan
yang kau cintai

Aku lemah, tanpamu aku lelah
Aku sungguh tak berdaya
Tolongku... Tolongku
Ya Allah

setiap air mata ku mengalir
Allah aku lemah dan tak berarti
setiap derai tangis membasahi
Allah aku jangan tinggalkan aku lagi

Aku Sayang Allah
Aku Rindu Allah
Aku Cinta Allah

***

C Dm G
C Dm
G C
Dm G
G c
Dm G c

C F G
G C
F G

C
Dm
G
C

setiap dengar lagu ini selalu ingat
waktu belajar gitar bareng kak nisa.:)
hmm.. jadi kangen megang gitar dan kak Nisa. T_T (Nangis bombay) LEbe :]

lagu ini sangat nyentuhh tuh tuhhhhhhhhhh... banget ya. apa lagi kalo dimainin dan nyanyiin sendiri... hmm emosi campur aduk disana. hehe

Safaraz-bidadari hati

Salah satu tim nasyid yang dibentuk di Jambi.
Lagu ini, waktu aku masih jadi penyiar di radio 103.5 jambi fm berhasil menyedot para pendengar terutama wanita dengan lirik dan musiknya.
semoga bermanfaat untuk kita semua.:)

Tatap matamu
Teduhkan jiwa
Manis tuturmu melepas dahaga
Indah lakumu merunduk semesta
Mulia akhlakmu mahakarya sempurna


Hijab tubuhmu menjaga syariat
Tujuan hidupmu menggapai ridhonya
tak tersentuh selain mahramnya
berkata cinta setelah menikah


padamulah hatiku
padamulah rindu


biarkan waktu menyemai kisah indah 
menjaga hati dalam keagungan 
hias pesona takkan tergantikan
dirimu bagaikan bidadari syurga.


:Lagunya bisa di dengar dibawah.:)

Kamis, 15 Desember 2011

Negeri CCM

Ada Penasehat bernama Mas Didin kece (kata bang ian).
Disesi CCM 5, lagi bercerita tentang PLOT didalam cerita. Yuk ikutin cerita bercerita. :)

"Lalu, apa beda alur dan plot?", tanya pak guru. semua peserta terdiam. Hanya angin yang berusaha menjawab dengan penuh hati-hati.
Ssssrrrr.... Byuuzzzz.. Gedubrak.
Pak guru mengambil langkah.

 "APA KATA DUNIA???"
CCM Pertama rakyat FLP membahas tentang BATU. Nah lho, batu aja jadi artis di CCM FLP Jambi.
Lalu 2 minggu berselang kita diwajibkan mengHITAM. 2 minggu lagi tolak ukur berganti SANDAL. Dengan sedikit bersabar menunggu datangnya PESTA. lalu BAJUKU BASAH KUYUP KARENA MENGANGKAT SELANG YANG MENYEMBURKAN AIR ITU. 
selesai... :) 
Selamat berkreasi dan bereaksi dengan tinta. Salam Pena. ;)

Batu di laci meja-Tugas CCM awal 1

Setiap hari sepulang sekolah Eza selalu bercerita kepada teman-temannya bahwa suatu hari ia akan menjadi pengusaha batu permata, cerita yang selalu ia ulang ketika ia di ejek teman-temannya karena selalu menaruh batu dibawah laci mejanya. 

Saat jam istirahat ia sering memandangi batu-batu itu layaknya seorang pegawai kantor yang memandang gaji pertamanya awal bulan ini. Tak jarang Eza menjadi bahan olok-olokan oleh teman bahkan gurunya. Tapi ia tidak peduli, karena baginya batu yang ia temukan adalah batu unik dan cantik menurut penglihatannya. Dan ia akan tetap mencari dan mengumpulkan batu unik dan cantik itu dimanapun ia berada. 

Kini Eza sudah menyelesaikan sekolahnya dan batu-batu di laci itupun sudah terkumpul menjadi 1 karung goni. Ibu terkadang bingung dengan tingkah Eza yang aneh, mengumpulkan batu dan menyimpannya. Dan tetap Eza selalu beralasan bahwa ia pengin menjadi pengusaha batu permata. Kebiasaan Eza mengoleksi batu itu tetap tidak berubah bahkan tetap terbawa sampai ia akan menamatkan strata 1 di bidang ilmu kelautan. Dan koleksi batunya kali ini tentu lebih beragam tidak hanya didarat bahkan di lautpun menjadi koleksi pelengkapnya. Eza semakin senang melihat hal ini, tapi tidak dengan Ayah. Ia sudah mulai geram melihat puluhan goni mulai bersarang di gerasi belakang rumahnya. Akhirnya tanpa sepengetahuan Eza ayah membuang batu-batu itu di halaman belakang tepat di bawah kamar Eza dan sisanya ditumpuk menyudut didekat sana. 

Sepulang sekolah Eza langsung menuju kamar dan merebahkan diri sebelum akhirnya nanti ia akan memasukkan batu-batu yang ia dapat hari ini ke kantong goni koleksi bebatuan unik itu. Seperti biasa ia akan membuka jendela belakang dan membiarkan angin sejuk berebutan memenuhi kamar tidurnya. Dan alangkah kaget ketika Eza melihat batu-batu kesayangannya sebagian telah tersebar memenuhi halaman belakang. Eza sedih dan langsung berlari menuju Ibu dan bertanya siapa yang telah membuang semua batu berharganya

“Kali ini ayah benar-benar marah Za.” Kata Ibu 

“Iya tapi kan tidak boleh seenak mebuang batu-batuku tanpa izin.” Sela Eza. “ibu, ibukan tahu aku sudah lama mengoleksi batu itu dan mungkin bagi Ayah, Ibu, dan teman-temanku itu hanyalah sebuah batu biasa, tapi tidak bagiku Ibu. Itu adalah batu berharga yang telah kukumpulkan selama 13 tahun dan itu batu yang unik. Ibu tahu kan?. Ibu, kali ini aku kecewa kepada Ayah.” 

“Eza, sudahlah. Sabar ya. menurut Ibu, bila engkau masih mau batu-batu yang lain itu selamat lebih baik Engkau pindahkan batu-batu itu ketempat yang lebiih aman.” 

Kata-kata ibu tadi membuat Eza butuh tenaga ekstra untuk menyiapkan tempat yang sesuai untuk batu-batu kesayangannya. 

Toko demi toko sudah di jalani untuk menawarkan batu-batu cantiknya. Tapi ternyata usaha Eza gagal. Ternyata batu itu memang hanya batu bagi mereka. Tapi Eza tidak akan berkecil hati. Dan tiba-tiba Eza teringat dengan teman Ayah yang berjualan batu untuk menghias rumah, tiang dan dinding dengan batu-batu alami. Dan yap! Kali ini Eza berhasil. Bahkan ia takjub dengan batu-batu indah Eza. Satu kali, dua kali dan ternyata semakin lama permintaan terhadap batu-batu hiasnya semakin bertambah. Kini Eza sudah dapat penghasilan dari kumpulan batu-batu hiasnya. Dan perlahan uang itu ia tabung untuk nanti benar-benar ia berikan permata yang asli.

101011

sepatu kaca-tugas CCMania 3

"Sandra, kau terlihat cantik dengan sepatu kaca itu. Bayangkan, dirimu bak cinderela asli yang turun hadir dari dunia nyata..”
“Ah, lebay kau ‘ndri. ya udah San, kita pulang yuk.”
“Udah, Ton, biarkan Sandra menikmati indahnya sepatu kaca itu dulu. Lihat tuh, dia masih asyik. Jangan gangu lah”
Sandra tersenyum, “Yuk Ton, Ndri kita pulang!”
Andri dan Tono saling berpandangan seolah berkata dalam tiap tatapan. Mereka mengerti dan paham lalu tersenyum “Ayo… Tuan Puteri…”
“Apaan sih! Yang paling dulu sampai di gapura, dia yang menang.” Mereka berlari, berlari dan berlari. Lalu tertawa lepas menikmati senyum mentari.
***
“Assalamu’alaikum Ummi…”
“Wa’alaikum salam wrwb. Sandra, Tono, Andri. sudah pulang ya? Gimana tadi pelajarannya disekolah? Bisa mengikutinya.”
“Iya, Ummi tadi aku bias menyelesaikan soal dari pak Adam didepan kelas. Hebatkan aku Ummi. Kasih selamat dong!!”
“Oiya, selamat ya cantik, kamu memang pinter. Terus berlajar dan berdoa ya supaya nanti kamu bisa juara lagi.”Sandra tersenyum.
“Aku juga Mi, tadi waktu lomba lari di sekolah dapat juara 2. Hebatkan. Andaikan saja tadi gak ada batu didepan, pasti aku bias nglahin Jono.”
“Eitt.. gak boleh seperti itu, juara 2 itupun sudah hebat, kamu harus bersyukur karena teman-teman yang lain juga berlomba tapi gak dapat juara lagi”
“Tuh, dengar Ndri.”
“Ih, apaan sih.”
“Eh, sudah, kok malah berantem. Udah masuk sana, ganti pakaian terus makan.”
“Siap Ummi” seru mereka bertiga bergaya ala polisi yang patuh pada atasan. Ummi tersenyum.
***
Anak Ummi banyak, tidak hanya kami bertiga, ada sekitar 20 orang lagi saudara kami. Meski kami bukan lahir dari rahim yang sama, tapi kami diajarkan untuk saling mencinta layaknya saudara, saling berbagi dan memberi. Kami seperti kakak adik. Pokoknya rame disini. Ada Ibu Farah yang biasa kami panggil Ummi, Ayah Yahya yang kami panggil Abi dan adek Zahra serta calon adik baru kami di kandungan Ummi farah. Kami adalah anak-anak yang tidak tahu dimana orang tua kami, tapi Ummi dan Abi selalu mengatakan bahwa kami juga anak-anak mereka. Mereka berdua sangat baik dan sudah seperti orang tua kami sendiri. Mereka yang membiayai uang sekolah agar kami tetap merasakan pendidikan seperti anak-anak lain. Adek Zahra pun juga begitu, dia begitu lucu dan menganggap kami adalah saudara-saudaranya. Bukan orang lain.
 Setiap sore, kami akan berkumpul bersama dan berceloteh ria sebagai tanda ikatan yang hangat terhadap keluarga kami di sini. Lalu setelah itu barulah Ayah dan kakak Ilman mengajak kami belajar bahasa arab sembari menghapal al-qur’an. Indah bukan…
“Iqro’.”
“Iqro’.”
“Bacalah…”
“Bacalah..”
“Bismirabbikallazi…”
“Bismirabbikallazi..”
“Dengan nama tuhanmu”
“Dengan nama tuhanmu”
“Kholaq..”
“Kholaq..”
“Yang menciptakan”
“yang menciptakan”
***
Malam itu, aku masih memikirkan tentang sepatu kaca yang indah tadi. Aku sangat menginginkannya. Tapi gak mungkin aku egois. Sedangkan saudara-saudaraku yang lain juga masih membutuhkan banyak uang. Dan gak mungkin aku minta sama Ummi. Diizinkan tinggal dirumah inipun aku sangat bersyukur. Tapi entah mengapa aku tidak bisa menghilangkan bayangan sepatu itu dari benakku. Memang indah…sangat indah… dan aku tertidur dalam khayalku tentang sepatu indah itu.
***
“Sandra, kamu dicari ummi…”, seru Ratna teman sekamarku.
“Ada apa ya?” Ratna hanya mengangkat bahu menandakan bahwa ia tidak tahu.
Segera ku bereskan buku-buku yang berserakan di lantai dan menemui Ummi.
“Ummi, Ummi mencari Sandra?”
“Ia, Ummi nyari Sandra. Sandra, Sandra bahagia tinggal disini?”
Aku binggung, pertanyaan ummi aneh. “Ummi, kok ummi ngomong begitu? Sandra sangat bahagia tinggal bersama ummi disini.” Ummi hanya tersenyum, tapi ku tahu itu senyum yang punya makna. Lalu memelukku erat. Aku binggung.
“ Sandra, Maafin ummi ya yang tidak bisa membahagiakan Sandra. Tapi, ummi bahagia bisa bersama Sandra disini. Apalagi melihat prestasi Sandra disekolah yang bagus dan rajin ibadah. Ummi bangga sama Sandra. Tetap dijaga ya ibadah dan prestasinya.”
Aku bingung kali ini kata-kata ummi tambah ngelantur. Sampai meneteskan air mata. Ada apa ini. Aku bingung.
“Sandra, tadi Ummi ditelpon sama ibu Sandra. Katanya, insyaAllah besok ibu akan kesini dan mengajak Sandra tinggal bersama ibu. Sandra bahagiakan?” kata-kata Ummi tidak seperti wajahnya. Meski tersenyum tapi ku tahu ia begitu sedih. Begitupun aku. Aku tidak tahu harus apa. Aku hanya terdiam menatap ke Ummi.
“Nanti sore, Sandra siap-siap ya. Trus pamitan sama teman-teman. Sandra siap-siap ya.” Ummi mencium keningku dan melepaskan pelukannya lalu pergi.
Aku masih terdiam dan berjalan kosong lunglai. Tak tahu, harus apa. Senang atau sedih. Dan aku juga tidak bisa menterjemahkan ini kabar duka atau suka. Tapi terasa sakit.
Aku memang berbeda dengan saudara-saudara yang ada disini. Kebanyakan anak lain ditinggal ibu atau ayah mereka. Tapi aku, aku berada disini diantar langsung oleh ibu sewaktu kecil tanpa pernah tahu kenapa disini dan kemana ibu. Yang aku tahu, aku senang tinggal di keluarga ini. Karena tidak akan ku dengar suara teriakan, keras, marah dan tangis dari kedua orangtuaku. Hingga 10 tahun aku disini. Tak pernah ku tahu dimana mereka. Dan tiba-tiba esok aku akan bertemu dengan ibu kandung yang telah melahirkanku dan tinggal bersamanya. Aku tak tahu harus merasa apa. Tapi yang pasti aku bingung. Apa bisa aku merasakan dan meresapi makna ibu kepadanya?. Dan Ummi yang sepenuh hati merawatku, saudara-saudara yang begitu mencintaiku? Lalu, dimana aku harus melangkah.
***
Pagi ini, aku masih terdiam. Teman-teman sudah mengetahui kabar ini. Mereka sedih termasuk kedua sahabatku Andri dan Tono. Mereka tak mau mengantarku untuk menjumpai ibuku. Entah dimana mereka berdua. Tuhan, apa ini akhir dari kisahku?, ucapku didalam hati.
Aku masih binggung dalam diamku. Tak ada kata yang keluar dariku semenjak Ummi mengabarkan cerita itu. Teman-teman juga sepertinya mengerti sehingga tak ada yang mau mengusikku.
Mobil sedan hitam melintas di halaman. Ummi dan Abi telah memberikan aku nasehat subuh tadi setelah sholat. Dan kali ini, aku melihat seorang wanita dan laki-laki keluar dari mobil itu. Aku melihat Ummi dan Abi. Ummi terus memegang tanganku dan melihatku dengan mata berkaca dan senyum yang dipaksakan.
Abi bersalaman dengan laki-laki itu dan mempersilahkan mereka duduk di ruang berkumpul kami. Ummi masih mengenggam tanganku dan merangkuh tangannya di pundakku.
“Sandra, Itu Ibu Sandra. Ayo salam.”Ucap Ummi. Aku pun masih binggung, apa benar ia ibuku. Aku tak ingat. Bagaimana anak 6 tahun bisa mengingat wajah ibu nya yang telah hilang 10 tahun dari hidupnya. “Dan ini adalah Ayah Baru Sandra, ayo salam sayang” seru, wanita yang dipanggil ibu itu.
Aku masih terdiam tanpa suara. Memandangi Ummi, Abi dan Saudara-saudaraku. Lalu kulihat Ibu dan Ayah yang masih berbincang dengan Abi dan Ummi. Tuhan… apa ini, mengapa rasanya sakit sekali. Bisikku dalam hati.
Tepat jam 2 siang aku dibawa kedalam mobil itu. Ummi memandangiku dengan pekat dan berkaca-kaca. Teman-teman semua menangis dan aku tak berekpresi apa-apa. Diujung sana, kulihat Andri dan Tono melihatku dari kejauhan. Seolah mengucap selamat tinggal. Aku sedih, tapi tak mampu menangis. Aku kehilangan jiwaku. Serasa mati. Sakit sekali..
Ibu dan ayah terus berbincang mengajak aku bercerita, ekspresi mereka sungguh bahagia. Aku tahu. Dan aku juga tidak mau merusak senyum itu. Sesekali aku tersenyum kepada mereka.
***
Rumah itu megah bertinggkat 2. Aku tidur ditinggkat atas. Ayah dan Ibu di tinggkat bawah. Tapi, rumah megah ini begitu sepi. Tidak ada teman sekamar. Tidak ada kumpul bareng disore hari. Tidak ada belajar mengaji dan al-qur’an. Tidak ada cerita rasul dan nabi. Aku sendiri… dan begitu sendiri.
Malam itu, tangisku pecah dalam sejadah sujud malam. Aku tak punya teman untuk sekedar berjamaah disini. Aku begitu rapuh dalam kesendirian. Aku ingin ke panti…
Esoknya aku dipindahkan disekolah baru, Ayah dan ibu bekerja hingga sore hari dan ketika pulang mereka kecapean dan pergi tidur. Hanya diakhir minggu kami biasa berbincang. Aku sungguh rindu rumah lamaku bersama ummi dan abi.
Minggu itu, aku diajak berbelanja ke mall dan membeli perlengkapan yang aku butuhkan. Hari itu, aku melihat sepatu kaca yang dahulu sering aku lihat bersama 2 sahabatku. Kenanganku kembali kemasa itu.
“San, Kamu kelihatan cantik memakai sepatu itu, seperti cinderela yang turun ke bumi.”
Andri, Tono… aku tidak menginggikan sepatu kaca itu lagi. Aku hanya ingin seperti dahulu yang mengimpikan sepatu kaca bersama kalian. Bukan bersama sepatu kaca dan mengimpikan kalian.
ri, Jambi, 201111

Senin, 12 Desember 2011

Tugas ccmania 5

Bajuku basah kuyup gara-gara mengangkat selang yang memuntahkan air dengan deras.
kata mereka biar saja terjamah
tapi tak pernah kita ambil sedikit saja rasa untuk berlega
lalu air itu tertumpah tanpa pernah tahu untuk apa.


semalam aku tersadar berita itu tak pernah terdeteksi oleh pikiran-pikiran kita
"biar saja mereka lewat", katamu. lalu aku tetap terdiam dalam pikiran dan bayangku kepada air itu

cairan itu kini semakin merebah, hingga kau tahu jejampi orang saktipun tak mampu berkata
lalu para manusia angkuh mulai berpuas diri. mencari celah-celah dimana bisa mengambil laba bersama danau kecil
yang menenggelamkan bumi, tempat kita bermain dan bersama mengukir sepi diatas kanvas tak berpenghuni.
***
perlahan, bayang-bayang itu kembali muncul,
"Adam... ini aku"
selalu bergidik bulu romaku. siapakah sosok misterius dalam alam bawah sadarku.
ajaib seperti di TV.
tapi aku tak pernah suka permainan visual atau kata-kata yang mengesampingkan dunia nyata.
"dia, aku, kita dan mereka", katanya. aku semakin tidak mengerti.

lalu semua berubah

cerita cerpen

Malam ini bulanku hilang,
Apa benar ia telah di ambil Seno dan belum di kembalikan bersama secangkir capucino.
Lalu anganku kembali terbang, jangan-jangan senjaku pun juga sudah dicurinya dan diberikan kepada kekasihnya.
Dan nanti, akankah matahari pagiku juga akan bernasib sama terlempar dan terhempas didalam bait-bait tinta.

ICA

Hari ini aku mendengarmu kembali dinda. dalam sekup-sekup kecil tapi kurasa engkau ada. kukira itu engkau, ternyata aku salah. Bayangmu dan hadirmu semakin menjelma.
Minggu lalu, aku bermain bersama temanku. Mengambil buah ceri kecil kesukaan kita.
Aku ambil ini, itu dan lagi.
Tapi aku hanya mengantungi dua buah ceri.
Aku bahagia, dengan hati girang aku berbisik, nanti sesampai dirumah akan kuberikan buah ceri ini
satu untukmu dan satu untukku. Aku bahagia membayangkan itu.
Tapi dinda, sesampai dirumah aku terenyuh. Ternyata sosokmu tak berada disampingku.
Hatiku menangis, tapi segera ku tepis. Ku tahu kau tetap dindaku.
Ku pandangi dua buah ceri ini. Aku kembali teringat padamu, dulu dan masa lalu.
Dinda, kini aku merindumu disela-sela diam, cemas dan harapku.

Kenapa Bertanya

Dimana canda,
ku cari katanya mencari rasa
Dimana cinta
ku tanya katanya ada
Dimana bahgia
ku sapa lalu sebentar hampa
Dimana jiwa
aku harap tenang kan selalu ada.

Pink

Bolehkah aku mencarimu,
disudut-sudut kamar pintu hatiku.
ku goyang dan alunkan nada,
agar tercipta dua bahagia.
namun tak kutemukan pula sebuah tawa.

Bolehkah ku ucapkan namamu
kepada pagi dan senja yang hadir tiap hari.
agar pengumuman dirimu lebih mudah terdeteksi.
lalu aku kan tenang
menunggu angin membawa pos-pos kabar suka dan cita bersama perangko berlabel Cinta.
121211

Minggu, 11 Desember 2011

saat ini rasanya banyak hal yang ingin aku lakukan dan coba. ini itu sana sini jauh dekat... hmmm..semua terasa seperti ingin di rengkuh. tapi ternyata waktu kita tak cukup banyak hingga bisa mengabulkan semua. cukup

Senin, 28 November 2011

kau tahu aku merindumu

Pada angin ku tanya
Kemana kau terbawa pergi
Pada bumi ku sapa
Adakah tertapak jejak-jejak hatiku terdeteksi

Ia terjatuh dari hatiku
Sesaat sebelum kau dengarkan
waktu akan pergi
Berlari menyusuri bintang dan malam

Tertahan sayat disini
Dan ku tahu kita lebih perih
281111

Rabu, 23 November 2011

Seutas Cerita Pagi

Hari ini, rasanya berattt sekali.
Entah karena kecapean atau karena lesu
tapi, rasanya semua berkumpul jadi satu.
Hari senin kemarin, pagi-pagi ke kampus mendalo rencana mau daftar agenda biar gak pusing2 lagi ngurus skripsi, udah bosan rasanya. Tapi, belum dikabulin, alhasil kembali dengan bahan-bahan lengkap. tapi gak langsung pulang kerumah. Dari mendalo urus skripsi, ikut kajian dulu yang udah direncanain al-alim. biasa pengalaman pertama bikin kajian di mendalo. hmm agak kurang puas. tapi alhamdulillah ketemu pemateri yang ikhlas.
Selesai kajian, kejar kebut ke thehok beringin, mau antar teman yang mau balik ke ternate. sekaligus lihat abang oby yang rencana mau masuk pesantren di cibubur. Dia sedih, maklumlah anak terakhir yang baru lulus SD itu gak pernah pisah jauh dari ummi. Beliau sedih, aku juga sedih. Tapi terakhir aku lihat dia, dia coba tersenyum sambil masuk ke bandara. sebelum kebandara, hujan deras, kita hujan-hujanan deh. walau pake mantel, tapi tetap basah, karena yang aku tutupi tas dibelakangku yang berisi skripsi, didepan meski pake jaket tapi basah semua, bisa diperas. dingin banget, gak apalah sekali-kali, lagian kan perginya jauh dan ntah kapan lagi balik ke jambi.
nyampe dirumah jam 6 kurang, o my god... dingin banget rasanya.
Hari selasa, rasanya udah panas dingin, tapi tekat untuk daftar agenda dalam minggu ini yang akhirnya membuat kuat. Pergi pagi dan ternyata masih harus melengkapi 1 syarat tanda tangan ketua jurusan.
Akhirnya balik lagi, tapi gak mau kemana-mana udah capek, rasanya gak kuat. pulang kerumah langsung tertidur. Hari itu diajak ke rumah sakit lihat dosen sakit, tapi gak enak kalo cuma berdua, apalagi wanita, enaknya rame-rame dan ada ikhwan, jadi gak canggung.

Rabu,
pagi tadi terbangun dapat sms dosen yang kemarin sore masuk rumah sakit telah dijemput ke alam ruh. gak tau harus ngapain lagi. bingung.
sampe sekarang. rasanya gak pengen kemana-mana.
baru beberapa hari yang lalu kulihat sang dosen tersenyum sambil berjalan didepan mahasiswanya.
gak kelihatan satu penyakitpun. rasanya begitu singkat, hari selasa ku dengar beliau masuk rumah sakit dan hari ini, telah kembali sama yang punya nyawa.
Mengingat kontribusi beliau yang sangat respon dengan kegiatan dakwah.
Pada tahun 2009/2010 beliau mengisi hasta karya yang diadakan didepartemen bakmi dimana aku dan teman-teman bertanggung jawab disana. Hari itu, sang bapak membawa anaknya yang kecil, chuby dan imut. aku membawa keponakanku pipit, dia agak sedikit segan, tapi ku paksa biar dia agak sedikit terbiasa
dengan suasana jambi. karena sudah lama nyantren di kota hujan dan harus kembali karena permintaan ortu.
Mungkin karena bosan dan gak enak dikampus, akhirnya dia main sama anaknya pak Burhan. lucu memang anaknya masih kecil.
Dan beliau juga yang dulu memberi semangat kepada kakak tingkat untuk mendirikan FSI al-alim di fak yang katanya didominasi oleh satu kelompok otoriter yang tidak ingin ada organisasi lain di fak itu. hmm... kisah tragis mahasiswa oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Aku sedang tidak ingin menceritakan lembaga itu.
Meskipun kondisi fakultas yang begitu aneh, tapi pak burhan tetap bersedia ketika diminta untuk menjadi pembina di FSI al-alim. 
Dan kini, aku diamanahin untuk memegang al-alim di beberapa saat terakhir aku di kampus atau di jambi.:)

Sudah hampir jam 10 kurang satu menit. hmm.. rasanya masih males untuk ke kampus, aku ada janji dengan ketua prodi untuk minta tanda-tangan agenda. tapi belum ada tanda-tanda api semangat didalam diri. ntahlah, rasanya sungguh tak bersemangat.
apa yang harus kulakukan...
semua rasa duka itu rasanya merasuk ke hati, tapi aku tak bisa menangis. mungkin tepatnya belum.
karena masih terngiang wajah ramah yang tersenyum padaku dibeberapa hari kantor kampus itu. pada umur yang masih muda. 
Innalillahi wa innailaihirojiun...

Minggu, 20 November 2011

Salam Perpisahan


Perpisahan itu tak seindah pertemuan
Bahkan lebih sakit dari putus cinta.
Karena cinta yang ditanam, berakar dan bertunah harus terpangkas.
Perpisahan itu tak semanis madu
Bahkan lebih pahit dari sirup.
Karena sirup yang diambil berasal dari campuran cinta, persahabatan dan air mata.
Dan itulah nikmatnya iman…
Indah bukan…
Pilihan yang sulit, setelah aku wisuda, maka aku akan kehilangan mereka. Tak pernah terpikir harus berpisah dengan mereka secepat ini, rasanya baru kemarin aku bertemu, bercanda, bermain dan bersama-sama dalam bingkai indah bernama ukhuwah. Dan kini aku ragu sendiri untuk melangkah. Pilihan yang tak kuduga-duga saat harus meninggalkan semua yang telah bersama-sama membangun diri ini.
Aku tak tahu apa yang direncanakan tuhan kepadaku, tapi yang aku tahu aku sangat sedih bila harus meninggalkan semuanya lagi. Andai ini yang terbaik, semoga engkau meneguhkan hati ini Tuhan. Tak pernah ku tahu seperti apa aku kini. Sama seperti hari ini, tak pernah kutahu seperti apa esok aku nanti. Yang aku tahu, aku sedih. J
Ternyata tak selamanya yang ada didekat kita adalah milik kita, tak selamanya sahabat, teman dan kawan akan menerangi hari-hari kita. Sulit ya ternyata saat kita yang meninggalkan ketika  semua tangan dan hati telah bercengkraman erat. Mudah-mudahan ini yang terbaik. Haza minfadli rabbi.. amin..
Teguhkan hati kami dalam iman kepadaMu Rabb. Amin.

Aku, kamu dan mereka
Dulu bersatu
Hingga takdir menyampaikan berita
Bahwa aku, kamu dan mereka
Harus berperang menyelamatkan episode-episod kehidupan
Dengan cara dan jalan sendiri-sendiri
Dahulu,
Kukatakan kepada kalian
Bahwa kalian adalah pelukis senyum dan menghibur luka
Mungkin aku angkuh, hingga kini
Aku yang akan pergi
Setelah senyum dan bahagia telah kudapati.
Andai waktu dapat kuganti
Aku ingin memilih tidak mengenal kalian sama sekali
Hingga ketika waktu menyuruhku untuk pergi, aku tak akan terluka
Oleh kepingan-kepingan hati yang telah aku bagi.
Dan tak bisa kembali.
Terimakasih untuk semua cinta yang telah kalian beri.
Semoga kita akan bertemu lagi
Dalam bait-bait doa yang terucap,
dalam senandung rindu yang menggema
dan dalam bingkai kehidupan yang telah memotret kita menjadi abadi
pada hati.