BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Jumat, 23 Desember 2011

My Dad, is My Hero

Siapa yang gak sering denger istilah zero tu hero?? ngacung!!!
AP...PAH???
Apa kata dunia???(gaya bang didin)... Hehe. maaf ya bang. :)

aku gak tau apa kata orang tentang ayahku. yang biasa ku panggil papa.
dan aku juga tak peduli dengan kata mereka atau pembicaraan yang simpang siur tentang beliau.
yang pasti beliau adalah teladan, pahlawan dan ayah yang baik bagi ku.
karena aku yang tinggal bersamanya. bukan orang-orang yang sengaja mengunjing untuk sekedar mendapat perhatian.

terkadang aku sedih saat harus melihat papa yang dengan tulus diam-diam tersirat makna yang indah didalam tiap bait doanya.
siapa bilang enak jadi figur?
hanya mungkin bagi yang terobsesi mendapatkan "sesuatu"
cerita unik yang ku dapat dari perjalanan beliau selama ini.

semalam kembali kami bercerita dan ngobrol bersama
kali ini, aku benar-benar melihat sisi papa yang lain, guru spritual kataku. Ustad Rahman..hehe
taujih malam...
setelah membaca sebuah buku terjemahan ulama besar, papa menceritakannya kepada kami
didalam buku itu ada kisah nabi ibrahim yang saat itu akan dibakar didalam api.
kemudian malaikat berkata kepada Allah SWT. "Ya Allah, lihatlah kekasihmu akan dibakar". kemudian Allah SWT menyuruh malaikat
jibril untuk turun kepada nabi ibrahim. dan berkata bila dia meminta tolong padamu maka tolonglah. tetapi bila tidak, maka biar Aku yang menolongnya.
lalu jibril datang dan berkata kepada beliau. "apa yang ingin engkau minta. katakanlah?"
nabi ibrahim berkata "dengan engkau(jibril), Tidak. bagiku, Allah tahu keadaanku itu sudah cukup"
lalu malaikat jibril kembali menghadap Allah SWT "dia tidak meminta apa-apa padaku. akhirnya Allah SwT langsung yang menolong kekasihnya. dan Allah swt
perintahkan kepada api yang membakar nabi Ibrahim untuk menjadi dingin. dan subhanallah ternyata seluruh api dijagat raya ini
seketika itu menjadi padam. dan api hanya membakar ikatan yang mengikat nabi ibrahim. subhanallah...
Allah penguasa dan pengatur segala, ia yang memiliki langit, bumi dan isinya. dan Ia berhak atas segala ciptaanya termasuk kita.
dan salah satunya cerita tadi. kalo kita lihat, hukum alamnya, api itu panas, tetapi Allah punya kuasa untuk merubah hukum alam itu kepada siapa saja dia kehendaki.
walahu'alam..
cerita malam tadi, tidak selesai sampai disitu.
papa juga bercerita tentang apa itu tauhid rububiyah dan uluhiyah. aku aja yang sering dengar kata itu di kampus, gak terlalu mengerti. hehe. tapi ternyata papa yang sarjana peternakan tahu. oh my god.. malu..
ada orang yang berilmu tinggi, tapi tingkat keyakinan kepada Allah kurang dan ada orang yang tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. makanya kita tidak boleh meremehkan orang lain
karena yang dilihat Allah adalah hatinya. kedudukan tinggi, ilmu yang tinggi, perawakan yang bagus, harta melimpah tidak
menjami kedekatan ia dengan Allah. bisa saja seseorang yang berjualan bakso dipinggir jalan lebih mulia dihadapan Allah dari pada kita atau mereka.
apalagi kalau pendidikannya tinggi dan dekat kepada Allah itu baru keren. cuma intinya, jangan meremehkan orang lain, karena bisa jadi merekalah lebih mulia dari kita.T_T T_T T_T
mengena banget rasanya tausiyah papa kali ini.
lalu papa bercerita tentang moyang utsman, datuknya papa. papa mendapat kisah dari ibunya (nyai-ku/nenek) ia berkata
waktu itu ayah nyai(moyangku) pernah difitnah oleh orang. dan moyang malah mengirimkan buah kepada orang yang menfitnah itu.
karena ia tahu berapa besar pahala yang akan ia datang dari fitnah itu.
hmm aku mulai berpikir. moyang dikabarkan adalah seorang ulama yang terkenal kala itu. kok bisa yah, ada orang yang berani fitnah. memang setan tak akan lari dari kita, pasti selalu ada.
sama halnya kini.
papa menceritakan perihal moyang karena ingin memberikan contoh agar mama tidak usah merasa khawatir atau takut atas apa yang dituduhkan ke papa hari ini, ada saatnya semua akan terbongkar nanti.(Hmmm papa... so sweeet... i luv u full)
siapa sih yang tak kesal bila suami tercinta, dikabarkan yang tidak-tidak, dijelek-jelekkan dan lain sebagainya. siapa yang tak panas dan sakit hati.
tapi salut, papa yang difitnah masih tetap tenang dan menyikapi dengan sabar, ikhlas. dengan terus berdoa kepada Allah semoga dikuatkan.
hahh... aku yang notabenenya pendidikan agama saja belum tentu bisa menyaingi ilmu papa yang menurutku sudah subhanallah. Aku hanya berharap semoga Allah tetap memberi kekuatan, kesabaran, keimanan, dan kesehatan kepada papa tercinta. aminya Allah. begitupun untuk mama.
terkadang mama kesal dan berpikir untuk menyuruh mereka untuk tidak memberitakan/menggembor-gemborkan fitnah perihal papa. tapi papa bilang, jangan... biarlah mereka. mereka hanya mencari makan dari pekerjaan itu. hah... papa plis deh!! tapi ya itu lah
terkadang kita tidak tahu lagi mana yang benar, media bisa saja membolak-balikkan semua. dan sama seperti kata-kata papa. MEREKA HANYA MENCARI MAKAN dari pekerjaan mereka. media... media... semoga keluargaku dan umat muslim dibelahan bumi manapun selalu engkau lindungi Ya Allah. amin.

nb: sengaja belum di edit. mohon maaf bagi yang terganggu karena etika penulisan belum sesuai. Jazakumullah :)

Tidak ada komentar: