BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 28 Desember 2011

desember berjenjang

sebulan terakhir ini, banyak kejadian-kejadian bersejarah yang terjadi dihidupku. dan mereka pula yang membuatku bimbang
memilih, antara menetap di jambi, atau merantau ke luar. T_T
4 desember 2011, kegiatan perdana dari relawan indonesia prov jambi. dan kau tau sebenarnya keinginanku bisa bergabung dengan
lembaga yang berbasic kesehatan dan pwlayanan, sudah lama ingin ku wujudkan. bermula dari keikut sertaanku di pmr mtsn bogor
lalu kepidahanku ke jambi di sekolah yang tidak ada pmr dan kekecewaanku di man ketika kutemukan pmr, ternyata bukanlah orang yang bisa tepat waktu
hari itu, aku sangat senang karena katanya ada pmr disana. dengan tanpa berpikir langsung kuputuskan ikut dan kucari
siapa saja yang ada disana.segera kuserap informasi dengan cepat. hari ini latihan. oke. penentuan waktu telah ditentukan
pada hari H, aku mempunyai 2 agenda yang waktunya tidak lama berselang. namun ku dahulukan pmr untuk bertemu dengan kakak pembina.
sudah sekian lama menunggu, ternyata kakaknya  belum datang juga, masih mencoba untuk bersabar. lalu, akhirnya kakaknya datang
tapi belum juga dimulai-mulai, ntah menunggu apalagi. akhirnya aku kesal langsung kutemui kakak itu yang duduk dimeja guru
dan berkata, kak kami(bahasa yang sering dipake orang jambi untuk sebagai pengganti saya) izin, ada kegiatan lagi. kalo dari tadi kakak mulai mungkin bisala
kami ikut. tapi sudah jam segini(smbil lihat jam) belum mulai-mulai juga. jadi kami izin be." kakaka itu sepertinya mulai
tersinggung, walau sebenarnya perkataan diriku yang intinya "IZIN" sudah diperbolehkannya. hanya karena ku terlanjur
kesal ku tambah lagi kata-kata izin itu dengan embel-embel yang menandakan anadi beliau bisa tepat waktu. hehehe.
kalo diingat rasanya ketika berkata seperti itu kepada orang yang lebih tua dan tidak kenal ada takut, ngeri, kesel, berani, marah bercampulah. siapa yang tidak kesel
dari tadi nungguin beliau, eh udah datang dianya belum juga mulai gak tau nungguin apa lagi. plis dah!!!
akhirnya, itu hari pertama dan terakhir kisah pmrku di jambi.T_T. sebenarnya sedih, sangat.
melihat lencana biru yang diberikan kak heri (kakak pembina dibogor) walau yang lain belum dapat dan aku diusahakan dapat karena
mau berangkat. rasanya selalu miris melihat syal dan lencana itu.
bukan mudah untuk mendapatkannya. aku harus diklat semalaman dan menemui cerita mistik yang ada disekitarku.
masuk sungai, ikut lomba, hujan-hujanan. tapi seru, karena semua bahagia.
dan aku... aku terjebak disituasi rindu dimana aku mulai mencintai aktivitas itu.
hingga pada akhirnya aku bertemu tim relawan indonesia yang tidak sengaja ku temukan saat pelatihan trainer di kampusku.
Allah maha besar. dan nanti, mungkin aku harus bersabar melepas cinta yang sudah kurajut di Jambi.:D
di 7 desemberku, akhirnya ujian yang ditunggu-tunggupun datang. dan kisah sedih terjadi tepat satu hari sebelum ujian aku
dibuat nagis sma pihak akademik. yes!!!
apa perlu kuceritakan? sepertinya tidak. karena menyangkut aib orang dan ke ngeyelan diriku untuk tetap mempertahankan apa yang menjadi hak ku.ATM
berapa masalah lagi yang harus kutampilkan tentang kampus biru ini.hmmm... tak perlulah, cukup dirasakan saja.
tapi yang pasti satu hal hikmah yang bisa ku ambil dari kejadian itu.
tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan.banyka orang tua tapi tidak dewasa dalam bertindak atau berpikir. hehehe. heboh...
apalgi di hari H ternyata baru tahu bahwa yang nangis itu aku. heboh..hehehe. memang kejadian ini tak aku ceritakan kepada papa dan mama
aku tak ingin membenbaninya lagi, ini hanyamasalah kecil yang bisa kuselesaikan sendiri.bahkan beberapa dosen, pegawai dan PD pun menyetujui keputusanku.
hanya...hanya...pegawai satu ini yang tidak setuju dan tetap ngotot minta ATMku dikumpul. sebagai syrat kelengkapan
ujian munaqasyah. aku gak bisa terima, karena aku masih butuh untuk mengirimkan uang disana. berbeda hal nya kalo aku tidak menabung disana. bahkan uang umat ada disana.
hari itu aku benar-benar kewalahan menghadapi bapak itu. bahkan pimpinannya pun menyetujui agar aku tidak mengumpulkan atm ku. dan pegawai lain juga membelaku.
hanya..hanya dia... oh my god.!! harus ku jelaskan berpa kali dan pake bahasa apalagi untuk berkata kepada bapak yang mengurus syarat ujian itu. bahkan ketika ia memanggilku
keruangan atasannya. dan ia suaranya mulai meninggi. hampir aku gak bisa kontrol. naik pitam rasanya ketemu orang ngeyel di akademik yang ngurus masalah mahasiswa. padahal sebelumnya
didepan PD 2 sudah fix dan aku juga sudah menyertakan surat perintah dari PD 1 untuk tidak menahan kartu ATM yang bergabung dengan kartu mahasiswa itu. dan itupun ditolak juga.
hayo... mau pake cara apalagi ngadapin orang seperti ini. sama kayak anak kiri yang ngeyel di fakultasku. atau jangan-jangan bapak ini lagi yang ngajarin.:(
akhirnya kekesalan dan kekalutanku tak bisa tertahan. aku duduk mencoba untuk merubah suasana. aku berbicara kepada adik tingkat yang ada disana tapi tetap semua masih
belum bisa ku lupakan. rasa pengin nangis. tapai gak mungkin di depan banyak orang. akhirnya gak bisa kutahan. aku pergi kebelakang akademik.
yes.. puas. hari itu aku menangis gara-gara membela hak ku sendiri.(ini mana yang bener ya.  membela hak salah. lalu apa yang benar.)
setelah ku rasa cukup lega lalu kutemui pak zikwan selaku PD 2. gak tahan cerita akhirnya nangis lagi.. Aduh bikin malu. padahal udah direncanakan dan ditahan-tahan supaya gak nangis. kan malu..
akhirnya dengan kalut ku lihat pak zikwansegera memanggil pegawai tadi. melongok kebawah dan berteriak. panggil ***. masalah ini sebelumnya sudah klir, karena aku pernah bertemu dengan pak zikwan juga
untuk menyelesaikannya dan pak *** setuju. tapi , gak tahu kenapa. tepat satu hari sebelum ujian ketika aku datangke akademik langsung ia minta lagi seperti
tidak ada urusan lain yang lebih penting. ternyata saat ku lihat tim penguji dan siapa yang ada disana, bapak itu lah yang menjadi sekretaris sidangku.
wajar saja tingkahnya seperti anak kecil yang kehilangan mobil kesayangan dan gak mau tahu harus mengembalikan mobil itu saat itu juga. sadis ya... apanya? apa metaforaku.hehehe.
setelah dipanggil berkali-kali, sampe pak Zikwan menyuruh mahasiswa yang ada disitu untuk turun kebawah memanggil pak *** dan berkali-kali keluar masuk ruangan demi mengecek apakah sudah datang bapak ***
kurasa, ia agak takut. bagaimana tidak dipanggil dan diteriakin dari atas. kayak ada kejadian apa saja. sama seperti kasus sebelumnya saat ia ditemui pak zikwan, gerak-gerik gugup dan ketakutan kutangkap pada dirinya. hiyah... berubah propesi ni.hihi
di hari itu, ia membawa bpak pimpinannya tadi menuju ruangan pak Zikwan sambil tertawa, mencobauntuk tenang kurasa. di ruangan sudah ada aku yang tidak menangis hanya bengak matanya. dan menatap ke jendela saja menahan agar tidak keluar lagi. aku tak mau menagis didepannya.
meski suaraku tak bisa dibu=ohongi ketika berbicara. makanya banyak diam. hehehe
pembicaraan selesai keputusannya ATM ku tetap masih bisa ku gunakan. aku menang. batinku. bapak *** tidak mendengarkan semua, setelah dengan manisnya mendengar perintah dari PD 2. ia berkata sedikit dan
langsung ngeloyor pergi tanpa pamit atau permisi. sambil ketawa yang menurutku tidak lucu dan tidak ada yang perlu di ketawai. kurasa ia kesal.
tangisku tumpah lagi saat kak nisa menanyai kabarku. huwah... akhirnya aku bisa mengaduh. karena aku sendiri disana, akhwat yang lain sengaja tidak ku beri tahu
aku tak mau mereka melihat aku seperti ini. papa, tempat curhatku juga, aku gak mau papa khawatir mendengar aku menangis padahal besok pagi ujian skripsi yang sudah kutunggu selama 4 1/2 tahun.
berbagai imajinasiku mulai bermain. andaikan pak *** bukan di *** mungkin sudah dipecat. kekuasaan  bisa berbuat apa saja. tapi ketika salah menetapkannya maka itu menjadi salah.
kakak melarangku dengan menangkis perkataan ku tadi, janganla, kalo bapak itu dipecat nanti anak istrinya makan apa?. iya juga pikirku. insting perasaku mulai disentuh. kasihan... tapi kekesalanku masih belum hilang.
seharusnya, hari itu, aku tidak berada di kampus dan menangis. seharusnya aku sedang tenang belajar apa yang akan diujikan esok hari dirumah. tapi karena janji dengan adik al-alim akhirnya aku harus kesana.
sebenarnya tidak mau menemui bapak itu, tapi ternyata namaku sudah tercatat seperti daftar pencarian orang bermasalah. hingga semua orang disana tau, aku sedang dicari bapak ***. dan ketika bertemu harus menghadap bapak itu. gila gak sih!!!
hanya gara-gara ATM pribadi punyaku. kalau aku ngambil ATM orang mungkin saja. tapi ntahla, dunia sedikit atau bahkan sudah terbalik.
alhasil, ketika bertemu adik-adik al-alim mereka sepertinya tidak bisa untuk menahan apa yang dikatakan oleh mataku yang bengkak. tapi alhamdulillah. All is well. ada yang bilang sakit, untuk memancing agar aku bercerita, ada yang langsung nebak nangis. yes! aku kejebak.:)
tapi alhamdulillah aku masih punya jurus ngeles dari senior-seniorku. :)
saat berbincang dengan adik-adik tadi, pak *** lewat dihadapanku. entah mengapa aku sama sekali tak ingin melihatnya apalagi menegur. ku biarkan saja ia. memang usut punya usut bapak itu agak susah dan mungkin ini bukan hal pertama di kampus,
walau mungkin ini pertama di fak. karena ia orang yangdipindahkan dari fak lain.
sesampai dirumah aku masih belum tenang. sudah kucoba untuk hilangkan, tetap rasanya sulit. tausiyah dan nasehat sudah ku dapat dari kakak.
tapi gak habis pikir saja. sehabis tidur aku agak tenang. dan tak lama aku kembali mengingatnya. akhirnya setelah ku lihat dari sisi lain dan ingat perkataan yang pernah papa bilang. aku baru lega. ternyata aku juga ngeyel.:)aku tertawa dan tidak lagi menangis.
aku tertawa dan benar-benar tertawa.
papa pernah berkata padaku, "ayuk, jangan menyalahkan orang lain kalau ia ingin menerapkan atau menjalankan peraturan yang sudah ada"(disesi curhat malam keluarga kemaren aku baru tahu kenapa papa berkata begitu). bermacam sudut pandang lain mulai terbaca. ternyata aku memang ngeyel.
bapak itu benar, menerapkan peraturan dan aku juga benar mempertahankan hakku. dan yang salah, ternyata ATM itu sendiri, mana ada ATM digabung dengan kartu mahasiswa. begono.
cuman, cara bapak *** yang tidak mau tahu itu yang membuatnya salah. dan aku juga gak mau salah, karena secara hukum dan aturan di BSM bahkan FAk. aku benar dan sudah diizinkan. hanya, bapak tadi yang mempersulit dirinya. akhirnya ketemulah orang ngeyel dan orang ngeyel. :)
esok hari, sebenarnya aku sedikit cemas. bapak *** sekretaris sidang. dan aku yang ujian. walau bagaimanapun peristiwa kemarin
sempat menjadi bekas atau bayang yang terjadi antara aku dan sekretaris sidangku. (gedubrak. mahasiswa gila. :)). tapi skripsi yang bertemakan tentang takut didalam alqur'an ini, tentu tak ingin
melihat penulisnya mematahkan skripsi itu sebelum sempat di ujiankan. al hasil alhamdulillah aku tenang.
satu persatu datang, papa dengan setia mengurus perlengkapanku, hingga sudah siap semua baru pergi kekantor. dan unik. aku tak tahu bagaimana, tapi Allah mengaturnya dengan indah.
sedikit kaget ketika ditanya oleh tu yang menyiapkan ruangan. itu bapak ya?. aku tersenyum iya bu.. dan tanpa basa basi ia langsung berkata
sebagai apa di *** ? aku tersenyum kikuk tanpa berkata. lalu ia kembali menyerang orang no berapa?. gedubrak.. aku tak bisa mengelak lagi. salut, ibu itu kalo jadi wartawan atau yang berhubungan dengan komunikasi sangat tepat kurasa. sepertinya ia akan mengeluarkan 1001 cara
agar yang diajaknya berbicara mau bicara. polwan juga bisa, tapi tetap pake jilbab ya bu... hehe
ibu pelaksana ujian juga berkata lagi. o.. ternyata kamu, saya dari dulu cari-cari siapa la *** baru hari ini saya tahu kalau kamu ***. aku tersenyum. Plis deh...
ntahlah. aku bukan siapa-siapa tapi aku tahu, aku menjadiseperti ini karena orang yang berada disekitar. dan bagiku, untuk apa harus mengenal aku dari siapa yang ada dibelakangku.
sepertinya mengenal aku dengan pribadiku yang apa adanya pun juga cukup membantu. hehe. iya atau tidak? atau tidak. hah... however lah..
ujian tiba, dan aku menang lagi. bapak *** yang menjadi sekretaris sidangku tidak datang hari itu. yes! aku tidak perlu berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa kemarin.
karena aku masih belum bisa melihat bapak itu. ntahlah... PD 1 sepertinya kesal kepada bapak itu karena tidak datang dan tidak bilang-bilang, tapi aku bahagia tidak perlu tersiksa batin.:)
ujian alhamdulillah berjalan lancar. gak sampe 1 jam semua clear. lah kok bisa, bisa dong. apa sih yang gak bisa. sekali lagi bukan karena aku *** y. alhamdulillah
mungkin karena doa orangtua, keluarga dan shabat-sahabatku yang menemaniku menjawab semua. dosen penguji 2 orang, ketua sidang 1, sekretaris 1 (digantikan oleh atasan bapak ***) dan tanpa pembimbing sama sekali. pembimbing 2 ku ke kairo ada urusan kenegaraan. pembimbing 1 ku agak sulit dihubungi.
2 penguji bukanlah orang yang asing. penguji pertama adalah pak masyan, ustad idola yang ku kagumi di awal-awal kuliyah, karena kepintaran, keagamaan, dan ketepat waktuan dan semua. eit, jangan khawatir beliau sudah berkeluarga. namun di semester atas beliau menyambung S3 ke makasar. teman sekelas
cukup sedih, karena beliau termasuk orang yang ahli di jurusan tafsir hadis. selain ahli juga gaul.hehehe. kemudian di akhri semester 8 beliau kembali sebentar dan aku langsung
memutuskan menemui pak masyan untuk mengisi kajian rutin FSI al-alim. dan alhamdulillah beliau setuju.
cukup kaget dan bahagia juga saat tahu ternyata penguji 1 adalah pak masyan, dosen idola dan disenangi banyak mahasiswa dan teman sekelasku. aku tidak menyangka. padahal ketika pertama ketemu beliau di ruangannya.
aku sempat cerita sedikit kenapa belum selesai dan alsan mendirikan al-alim. hehehe.
saat tahu beliau pembimbingku, perasaan bercamour, takut, senang, cemas, dll. walaupun sudah kenal beliau tapi tentu aku tidak mau mengecewakannya bila tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
seperti kata pembimbingku pak husein A. wahab, jangan sampai kamu lulus ujian karena nilai kasihan. oh my god. no.
aku harus berusaha.
penguji kedua adalah ustadku pula. ustad ghafar yang sering mengajar dikelasku dan aku pernah bolos ke perpus karena takut kena marah datang telat.hehehe
teman sekelasku hanya ada 9 orang. seru bukan. limited edition. maka dosen-dosen akan mudah ingat dan sangat tahu siapa-siapa kami semua. yang rajin, yang malas, pokoke komplit. kuliah serasa privat. bahkan kami di sebut wali songo. tapi aku tidak terima. wali songokan cowok semua, sedangkan aku dan temanku salimah. adalah wanita.hehe
itu dulu cerita tafsir dari tahun 2007 yang tinggal di indonesia. tapi kalau anak-anak dari malaysia biasanya menreka tidak mengikuti alur, bisa mengontarak disemester manapun sesuai kebutuhan.
sekarang sudah rame. kembali ke ustad, karena merasa kosakata b.arabku kurang akhirnya aku mendaptar kursus bahasa arab di depan kampusku dan ternyata bapak ini yang ngajar. yah, dosenku.:). dikursus, kami hanya berdua.
aku dan kakak tingkat wanita dari fak lain. untuk kursus seperti ini memang kurang diminati di jambi. apalagi bayar.hehe maunya yang gratis. unik lagi kalo aku cerita tentang kursus b. arabku
udah beberapa ustad ku ikuti. ustad umar, saat ramadhan semester 3 mungkin bersama anak malaysia. tapi setelah libur lebaran susah lagi mengumpulkan orang, akhirnya selesai. kursus kedua sama kak mimi, mantab kursusnya di ancol karena beliau tinggal
diseberang. dari kak mimi lah yang kurasa enak bangat belajar b. arab. tapi ternyata gak begitu lama, kak mimi harus melanjutkan kuliahnya ke jogja. jadilah kami ditinggal.hehe. lalu berlanjut ke kursus resmi yang pengajarnya ustad ghafar.
lucu, kalo yang satu ini. karena siswanya hanya berdua, jadi kami sangat merasa saling membutuhkan. kalau kakak itu tidak datang, maka aku sendiri. dan itu sungguh menyiksa.
begitupun sebaliknya. alhasil ketika kakak itu wisuda, beliau tidak lagi melanjutkan kursusnya dan aku juga tidak mau kalau tidak ada teman. akhirnya menghilang. nah itu sekelumit kursus bahasa arabku.
yang sampe saat ini belumbisa aku kuasai. apa aku terlanjur kemakan kata-kata temanku saat aku di MAN. "Ifadah itu anak eksak, dari wajahnya saja sudah ketahuan.(:(). biasanya kalo anak eksak itu agak susah dibahasa dan begitupun sebaliknya.
memang ku akui. daripada harus menghapal ini itu, lebih baik aku mengutak ngatik rumus MTKku. ntah mengapa rasanya memang agak sulit kemampuan arabku. padahal itu inti dan kunci kuliahku. dan ini jugalah alasan nanti kenapa aku akan dikirim ke luar sana. hiks..hiks..hiks..
lah, lari kemana ini??. akhirnya :) aku sedikit khawatir seandainya aku ditanya ayat atau bahasa arab wah, ngeri juga karena pak ghafar pasti sudah tahu kemampuanku.
hmmm... ketakutan mulai merajai, alhamdulillah skripsiku yang menyadarkanku untuk tidak takut. karena aku membahas tentang rasa takut. kubaca beberapa ayat yang menguatkan ku ulang dan ulangi. alhamdulillah mulai bisa mengendalikan diri.
dibelakang sudah ada yanita dan kak popi akhwat al-alim yang senantiasa menemani meski berlalri dengan jadwal kuliahnya. semoga engkau permudah juga mereka rabb..amin
ujianku berlangsung singkat. yang lucunya aku baru membuat slide malam hari sebelum hari H. malah rencana awal tidak pengen pake slide.
tapi teman yang satu ujian mengatakan itu berpengaruh pada nilai. alhasil malamnya setelah nangis dan bermasalh di akademik aku dan papa begadang bikin slide. untunglah ada papa yang setia. :D. love u dad...
dan ajaib, aku udah ngatuk dan belum bisa belajar ditengah malam. rencana setelah bikin slide mau belajar. tapi, papa tidak mengizinkan. takut aku kecapean. aku disuruh tidur dan bangun pagi untuk sekaligus mengecek dan berlatih dengan slide.
malam itu, sebenarnya aku udah ada janji sama kakakku untuk di ujian dulu malamnya sebelum besok ujian. karena kak nisa sudah sangat berpengalaman tentunya. tapi gak bisa, aku dibantu papa untuk belajar dan harus membuat slide. akhirnya tidak sempat. berhasil..berhasil.. aku kikuk aku kikuk..:)
pagi sudah menjelang, aku harus berlatih dengan slide dan memaksimalkan waktu yang ada untuk belajr. papa pun demikian.
beliau ikut sibuk membaca ini itu dan memberiku informasi yang tidak ada didalam skripsiku tapi sangat urgen bagi ku.
"ayuk, apa beda ini itu?berapa banyak katau takut yang mirip, gmana sejarah ini itu." yap, semua ditodong dengan serangan jam 6 pagi.
aku menulis, mencatat, mendengar ilmu dari papa pagi itu. sembari mencuri waktu memahami metode dasar penafsiran dsb.
papa sibuk, dan aku yang sebenarnya kikuk.
selesai.. semua siap,dengan segala strategi, peluru dan arahan dari papa, doa, wejangan dari kakak :) maksudku nasehat dan cinta dari semua dan diriku, aku siap.
aku sudah lama menunggu ujian ini dan aku tidak ingin menyia-nyiakannya. toh aku juga sudah membaca seni berbicara larry king. :). satu kekuatan lagi meski cemas.
ajaib dan subhanallah, apa yang dikatakan papa pagi tadi itulah yang ditanyakan penguji. dan apa yang aku baca beberapa menit sebelum ujian dimulai, itulah ternyata inti skripsiku, sehingga aku mengetahui dimana poin nya.
Allah maha besar. dan satu lagi keyakinan itu semakin terbukti. "intansurullah yansurukum wa yutsabit akdamakum". kini tidak lagi aku mendengar cerita,tapi bukti yang nyata dari maha pencipta. Allahu Akbar.:)
besoknya aku urus ATM dan menyelesaikannya hari itu pula.
kata kakak, boleh saja kita marah atau tidak suka, tapi sebelum terlambat ada baiknya minta maaf, karena kita tidak tahu kapan kita bisa bertemu dengannya lagi.
apalagi kejadian kemarin menyangkut bapak dan atsannya. pasti ada something yang terjadi juga dibapak itu. kalau luka ditubuh bisa disembuhkan. kalau hati gmana cobak?
nah loh, dia mulai bermain di perasaan lagi. dan memang kalau dipikr-pikr benar semua lagian tepat kalau bapak itu marah, karena sudah seminggu belum juga dikumpul,
aku tetap kekeh pada pendirianku saat aku katakan padanya dulu. setelah selesai ujian baru saya urus. dan benar, sehari selesai ujian aku urus dan langsung
melintas ke sungai duren.  bapak itu masih mencariku ternyata, terbukti temanku langsung memanggilku setelah melihatku dan berkata bapak *** mencariku. dengan senang dan membawa bendera putih
aku tersenyum dan segera menemui bapak ***. niatku sudah lurus ingin minta maaf. terlepas siapapun yang bersalah. karena kita tidaktahu kapan bisa bertemu lagi.
aku menemui bapak *** dengan wajah senyum dan mulai berani melihat ke arahnya. yang tadinya aku tidak ingin bertemu lagi dan lagi. alhamdulillah kini aku menang kembali, menang akan pengontrolan diri.
Alhamdulillah..., semua berjalan lancar dan aku minta maaf, ternyata bapaknya juga tidak marah. terbukti saat aku minta maaf bapaknya tersenyum dan biasa-biasa lagi. Hmmm... indah ya Islam mengatur semua.
dan aku dapat Dua. bahkan lebih...:) terimakasih untuk orang-orang terkasih yang telah memagari diri untuk berbuat sebagaimana mestinya seorang khalifah di muka bumi. dan Segala puji bagi Allah yang telah mengizinkan
diri bertemu orang-orang yang dikasihi.
***
lebih kurang seminggu menjelang. di hari sabtu minggu 17-18 desember.kongres mahasiswa dimulai dan disinilah awal kisah pejuangan berat dakwah di IAIN. terdengar kabar LDK akan di lebur ke Forum kajian islam BEM. anak LDK gak terima.
tapi tameng waktu dan unsur poting yang mereka gunakan membuat kita kalah. sejujurnya, baru hari ini LDK diundang oleh bem untuk menghadiri kongres. sebelumnya tidak pernah. apa ini bagian dari siasat?
walahu'alam. pelaku dakwah iain tak mampu berbuat apa-apa. dan berduka mendengar rekomendasi tadi. kita berpikir keras untk mengetahui apa yang terjadi dan menganalisis semua kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Heboh... pertemuan dadakan
sering diadakan. bahkan kekesalan itu terasa sampai dirapt. tapi Alhamdulillah Allah bermain didalamnya. tidak terjadi pertengkaran atau kerusuhan dikongres. walau titk didih sudah sampe ke ubun-ubun.
pagi senin pun kegiatan al-Alim di fakultas mulai di bantah bahkan sampe ditakut-takuti atau intimidasi. aku ditelpon dan mulai menelpon karena mereka yang tidak suka membawa kata-kata hasil kongres..
akhirnya seminggu berlalu dengan segala mutar otak. akhirnya semua bisa berpikir jernih. apapun yang terjadi, selama kita benar dan tahu diri maka tak ada yang perlu ditakuti.
satu kata yang masih teringat saat rapat perdana selesai kongres. "terlepas dari apa yang terjadi hari ini, apa kah ini sudah direncanakan mereka atau tidak, yang jelas ini terjadi juga atas kehendak Allah.", Ketum Al-Mizan.
***
akhirnya, masa percobaanku menjadi anak kos dirumah sendiri sebentar lagi selesai.hehehe. kalau begini, jujur aku sendiripun
ragu apakah bisa aku nge-kos disana? hari pertama ditinggal ortu rasanya ada sesuatu yang hilang. aku gak bisa "teriak-teriak" lagi pastinya.:). walaupun adikku tercinta, Ica berada disisiku kini.mungkin
karena memang tidak pernah pisah jauh dari ortu kecuali KKN. itupun masih sering ketemu. :)
Hmm.. apa aku anak manja ya? tidak juga! atau anak mama. yah, itu tepatnya aku anak mama dan papa, gak mungkin anak orang.hehehe. just kidding.
yang pasti aku bersyukur, adik tercintaku kini ada didekatku. aku tidak sendiri. :) salam cinta. FAni. eits, lupa.. lalu kakakku?
Hmmm.. nanti kita berbagi. :)
***
24 desember 2011
tantangan baru lagi bagiku
the balance-bang nalta menawarkan anak trainer iain (partner) menjadi rekannya didalam acara Hima fak. adab sastra arab. agendanya outbond.
tawaran yang tidak datang setiap hari, tentu tak ada yang ingin melewatkannya termasuk aku. iya, insyaAllah datang. semua agenda yang bisa digantikan, dicoba untuk digantikan. ini pengalaman baru dan langka.
jumat sore 23 des kita berkumpul dan ta'aruf. minggu kita terjun. walau ada sedikit kendala diawal. intinya komunikasi!. tapi sudahlah, ini semua pelajaran untuk kita.
hari itu hari bersejarah. sangat bahkan. dikampung raja, yang tadinya kita pengin ngisi disana hanya karena salah komunikasi akhirnya kita hanya bermain.
akhirnya, setelah sekian lama gak outbond. melihat kak erna bermain outbond,aku jadi pengin ikut-ikutan. alhasil terjadilah
outbond setelah lama aku tidak bermain.:) setelah itu untuk mengusir kekecewaan pada akhwat yang gak bisa main outbond dan bang nalta yang telah meluangkan waktu.
tim Partner sepakat main paint ball. wahh.. seru... gila-gilaan...
ikhwan main paintball biasa. tapi kalo akhwat luaaarrr biasa. :) lebay...
pertama istri bang nalta, kak erna gak mau. akhirnya dengan jurus tipu bayangan dan memelas :) kak erna setuju. sepakat. Yes!!! kita main paintball.
jarang-jarang kesempatan ini terjadi. apalagi bareng anak partner. biasanya kalo kesana, mikir-mikir karena ongkos masuk 30 belum lagi kalo main paintball harus bayar 20 per orang.
nah lo, 50 per orang, beratkan. tapi karena disini kita diminta ngisi akhirnya untuk instruktur gratis uang masuk, jadi tinggal bayar 20 perorang untuk paint ball. nah, sebenarnya kita ada uang kas.
dulu rencana mau ke kampung raja main outbount. alhamdulillah outbound bisa kita mainin, udah puas disana, baru berangsur ke yang lain.
akhirnya dana paintball ditalang ke uang kas. alhasil... gratis bo'... pengalaman baru.. ruba.. :)
kita perang... :D :D :d. oh my god, aku tertembak dikepala. padahal aku pengin dibadan, pengin tau rasanya sakit kenapeluru paint ball
tapi pengalaman memang guru yang luar biasa.
ajib.. gak ada yang berani keluar satu pun dari persembunyian.hahaha.. perang apa ini?!?!
hanya bersembunyi di balik ban dan gak ada yang berani keluar. paling cuma pindah tempat. termasuk yang ikhwannya. :D
oh.M.ji. gimana nasib dakwah kalo pelakunya sembunyi saat diserang. :) tapi sudahlah. semua ada hikmah. kebahagiaan, keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan. :)
ups... aku lupa sesuatu, kita ada korban. andri, salah satu anggota dari kelompok lawan terluka kena serangan kelompok 2. ini luka beneran. eh bukan luka ding tapi benjol.
dia lupa memasang pelindung kepala jadi saat tembak-tembakan terakhir tepat di antara dua matanya peluru itu menghempasnya. alhasil benjol bu...
kasian beliau, tapi ini pasti akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan bagi andri dan kita semua.:D
susah, senang bersama itulah makna sahabat. :)
***
wisuda 42 iain sts jambi.

Tidak ada komentar: