BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Senin, 12 Desember 2011

ICA

Hari ini aku mendengarmu kembali dinda. dalam sekup-sekup kecil tapi kurasa engkau ada. kukira itu engkau, ternyata aku salah. Bayangmu dan hadirmu semakin menjelma.
Minggu lalu, aku bermain bersama temanku. Mengambil buah ceri kecil kesukaan kita.
Aku ambil ini, itu dan lagi.
Tapi aku hanya mengantungi dua buah ceri.
Aku bahagia, dengan hati girang aku berbisik, nanti sesampai dirumah akan kuberikan buah ceri ini
satu untukmu dan satu untukku. Aku bahagia membayangkan itu.
Tapi dinda, sesampai dirumah aku terenyuh. Ternyata sosokmu tak berada disampingku.
Hatiku menangis, tapi segera ku tepis. Ku tahu kau tetap dindaku.
Ku pandangi dua buah ceri ini. Aku kembali teringat padamu, dulu dan masa lalu.
Dinda, kini aku merindumu disela-sela diam, cemas dan harapku.

Tidak ada komentar: