BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 28 Desember 2011

tinggal menghitung jam. dan waktu akan berputar

wisuda kali ini, ntah mengapa rasanya tak ada sesuatu yang bisa menyadarkan dan membuat terharu bahwa wisuda akan tiba.
bermacam perihal dan pikiran dari masing-masing sarjana. ada yang berbahagia, banyak bahkan.semoga semua.
tapi ada juga yang sedih, ada pula yang binggung mengatur siasat bagaimana nanti haruskah bersalaman dengan rektor.heh
perbuatan yang nyata butuh keberanian yang kuat. semoga:)
terlalu banyak cerita dan kisah yang sudah dilukis selama 4 1/2 tahun disini. dan ternyata waktu itu belum cukup banyak
untuk membuat suatu perubahan yang berarti di kampus ini.
pernah kebayang, saat engkau sedang duduk bersantai menghadiri pesta yang engkau adalah tamu istimewanya
tapi di sebalik itu, kau akan kehilangan orang-orang, tempat berkumpul bahkan koleksi-koleksi mainan mu dirumah itu.
apa yang akan kau lakukan?
berbahagia?
bersedih?
berduka?
marah?
atau terdiam?
disaat mereka turut tersenyum melihat keberhasilanmu. walau sebenarnya ada sedih yang coba mereka sembunyikan karena berharap
kau masih bisa menemani dan melangkah setahap demi setahap diwaktu indah, apalagi diwaktu perang ternyata baru dimulai.
ada yang bisa berkomentar lewat hati?
apa posisi yang paling nyaman untuk diterjemahkan disini.
dibawah titik nadir itu, ku tahu para adik-adik cobamenyembunyikan ketakutan, keresahan, dan kebimbangannya nanti.
bahkan sesekali terucap. atau sedikit berkaca-kaca. apalgi saat ku katakan "Jambi or no"
tuhan, apa aku mendzolimi?
siapa yang akan tahu taktir atau siapa yang bisa merubah takdir. lurus saja setia pada kebaikan, katanya. dan jalani takdir dengan indah
lalu berkatalah sang pujangga "isi hatimu, cukup kamu yang tahu"

Tidak ada komentar: