Ustadzah Yoyoh Yusroh in Memorial
Angin malam berhembus
sendu mengiris kelam
sepoi membelai jiwa
hanyut dalam buaian
bagai menyambut sukma
mujahidah mulia
songsong janji setia
dalam peluk ridho-NYA
malam menagih dalam rindu
songsong janji setia
dalam peluk ridho-NYA
malam menagih dalam rindu
saat waktunya tiba
kita berpisah dalam fana
kelak kita berjumpa
Duhai permata tarbiyah
kita berpisah dalam fana
kelak kita berjumpa
Duhai permata tarbiyah
anggun dalam keteguhan
duhai penyemai bunga dakwah
harum mewangi buana
jejak langkah kau semaikan
duhai penyemai bunga dakwah
harum mewangi buana
jejak langkah kau semaikan
kan terpatri dalam diri
jejak langkah kau semaikan
kan abadi dalam hati
Puisi:
jejak langkah kau semaikan
kan abadi dalam hati
Puisi:
Ya Robb, aku sedang memikirkn posisiku
kelak di akhirat nanti. Mungkinkah aku berdampingan dengan ‘penghulu
para wanita: seperti Khodijah Alkubro yang
berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Umar yang
dibela oleh Allah saat akan diceraikan karena showamah dan qowamahnya?
Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500an hadist, sedangkan aku…ehmmm
500 juga belum…atau dengan ummu Sulaim yang shobiroh, atau dengan Asma
yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat
dari jihad?… Atau dengan siapa ya?… Ya Allah tolong beri kekuatan untuk
mengejar amaliyah mereka sehinga aku layak bertemu mereka bahkan bisa
berbincang dengan mereka ditaman firdaus-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar