BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Kamis, 13 Oktober 2011

Mungkin kita terlupa atau Malah melupakan

Banyak hal didalam hidup ini yang kadang mengajari kita dan mengenal kita pada kehidupan dan cara hidup.

Dipenghujung jalanku
Aku bertemu dia
Dia yang dulu berkata padaku
Agar berhati-hati dan terus menjaga diri

Dipenghujung jalanku aku berkaca
dan melewati cermin-cermin diri
yang berjalan melintasiku disela jalan kecilku

Ada aku kecil, balita, anak-anak, remaja dan menua
Ada aku ceria, menangis, marah, kecewa, tersenyum, perih, luka dan bahagia.
Lalu dipenghujung jalanku aku berkata
Aku rindu aku
Aku rindu aku kecil yang membuat semua disekelilingku tertawa dan mencintaiku
lalu aku rindu aku kanak-kanak dengan semua keingintahuan membuat aku lebih bersemangat, ceria, bingung, mencari dan ingin tahu bersama wajah polos penuh tulus

Lalu perlahan aku amati orang-orang yang bersamaku
orang-orang yang mencintaiku penuh tulus dan cinta
aku sedih,
mereka tak bersamaku kini.
tapi aku tak boleh sedih,
aku masih bersama 2 orang  yang tak pernah mengeluh dan mencintaiku sepenuh hati.
aku tidak sedih lagi.

dan aku marah kepada masa lalu
yang membuat aku kembali mengenang semua yang tak bersamaku kini
aku ditinggal orang-orang tercinta yang hadir memenuhi hari-hari.

aku marah karena aku memiliki rasa cinta
aku kesal karena tak bisa bersama dan tak abadi.

tapi aku rindu, rindu mereka yang mencintaiku dan mengisi hari-hariku dengan cinta.
sayang, sayang mereka yang penuh sayang dan perhatian kepadaku.
lalu sejenak ku diam dan menyadari

Aku hanya pemain skenario di dunia ini. dan telah lama lupa dengan kontrak perjanjian yang telah aku buat ketika akan bermain.
Ampuni aku Rabbi...
F@N!

Tidak ada komentar: