BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 26 Oktober 2011

Untaian ya, apa adanya sajalah.. silahkan...:)


Bunda, ayah, anak, cucu, cicit, moyang, kakek, nenek dan bibi. Hmm.. seperti menyebutkan nama angota keluarga. Tapi kali ini tidak, meski aku sudah tahu tapi sedikit asing, istimewa janggal atau entahlah bibi/tante. Semua bercampur baur tapi alhamdulillah amanah baru dan harus berbagi kembali..:) bocah kecil imut yang belum pernah kumelihatnya. Ternyata aku sudah tua…
Aku bahagia, semoga kedatangan ia di dunia baru ini bisa membawa manfaat dan cinta untuk islam. Bertambah lagi mujahidah islam. Amin…
Anakku.., bila kau besar nanti jadilah orang yang paham agama dan pintar dalam pengetahuan sehingga ketika kau tumbuh dan berkembang akan ada bunga-bunga yang ikut tumbuh dan mekar karena siraman cinta darimu dan Ilahmu.
***
Ada yang hidup, ada yang mati andai aku bisa menghentikan waktu dan berada di ruang tanpa waktu pasti tak akan ada yang bisa kuperbuat untuk hari ini. Saat tak ada yang datang dan pergi, maka kita mungkin tidak akan pernah tahu arti cinta dan kasih sayang.
Nak, waktumu tinggal sedikit…
Aku juga akan pergi ya.. iya, tapi berbakti dulu hingga kamu nanti aman di alam abadi.
***
Kataku, “Tuhan, aku sedih saat kau takdirkan orang-orang yang menyanyangiku tak disisi. Aku sedih Tuhan. Engkau tahu kan. Kuyakin engkau tahu dan sangat tahu karena kau Maha Mengetahui. Iya, ku yakin kau juga tahu, yakin dan percaya bahwa aku telah mendapat jawaban dari kegelisahanku. Kuatkan aku Tuhan. Amin”
***
Aku dan juga untukmu dijanjikan sebuah istana. Istana besar yang megah, indah dan wah.. aku boleh bebas berlari, bermain ini itu, minta semua dan apa saja boleh aku lakukan. Aku bisa bertemu orang-orang yang aku sayangi cintai dan kasihi. Aku bisa bersama mereka tanpa pernah takut mereka akan pergi atau meninggalkanku. Karena mereka abadi bersamaku. Aku juga tak akan memaki-maki waktu yang semakin kumaki semakin aku yang bersendiri. Pokoknya semua boleh aku apakan disini, sesuka ku dan seindahku.
Dan cukup satu kontrakku.  “Menurut”. Mudahkan :) tapi tak semudah ucapannya. Takkan bisa bila tanpa iman, syukur dan sabar. Yuk kita capai istana terindah agar bisa bersama orang-orang yang dicintai. Amin.
***
Aku lelah…
Aku letih…
Aku cape…                                                                                                                                                       
Lalu, kenapa tak kau biarkan saja mereka berlalu bersama dengan usainya sang waktu.
Kenapa tak kau tahan saja sakitmu, hingga kau tak akan merasakan sakit itu lagi.
Kenapa tak kau kuatkan hati dan jiwamu, hingga nanti akan kau tunggu2 jadwal istirahatmu.; f@N!
***
Kau bisa, karena mereka menganggap kau bisa
Kau mampu, mereka yang mengatakakn engkau mampu
Kau kuat, mereka yang membuatmu kuat
Kau hebat, mereka yang menjadikanmu hebat
Kau pasti bisa, ntahla mereka terlalu yakin.
Bismillah saja semoga kita mampu, kuat, hebat, bisa dan benar-benar bisa.

2 komentar:

iluvtari mengatakan...

hmm, hmmm...

Rafiqotul ifadah mengatakan...

hah, kak tari kok bisa nyasar kesini toh. jadi isin.@_@