BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 09 November 2011

Menulis itu

Entah kenapa berbeda rasanya ketika bergabung, menyelam dan bersama di samudra yang bernama FLP. aku merasa ada seperti ikatan emosi sendiri setelah mengenal dan berinteraksi dengan mereka. Walau interaksi hanya dengan sekedar membaca, mengomentari dan berkumpul yang intinya nanti pasti ketulisan. Namanya juga penulis.hehe
Tapi entah kenapa rasanya jauh berbeda ketika berinteraksi langsung dengan orangnya dan dengan tulisan-tulisan. Rasanya lebih jujur dan lebih terbuka ketika membaca tulisan-tulisan itu. Walaupun tidak ada 100% tulisan itu yang benar-benar nyata.
Dan memang benar kata orang. eh, kata orang atau kata kang-Abik waktu Munas 2 ya? tapi pokoknya gini katanya. "Menulis itu mengikhlaskan sebagian emosi kita untuk diketahui orang".
Siapa bilang menulis itu gampang? kalau untuk mengisi waktu luang mungkin bisa dibilang gampang. tapi bagi orang yang sudah punya pekerjaan dan menyisakan waktu luang untuk istirahatnya pastikan kewalahan bila disuruh untuk menulis. Bagi seorang yang sedang senang dan hobi ngobrol dan jalan-jalan akan sulit berkonsentrasi untuk menyusun kata-kata menjadi paragrap.
Menulis itu adalah usaha. Usaha dan tekat untuk tujuan yang kuat.
Kalau hanya untuk mencari uang sepertinya akan lebih banyak pekerjaan lain yang menjanjikan. Kalau untuk agar terkenal terlalu kecil berangan-angan untuk sampai kesana.
Menulis itu adalah suatu proses. Proses yang bukan hanya sekedar menyalin dan mengutip dari berbagai buku. Tetapi proses dari yang tidak tahu menjadi tahu, proses penyadaran dari hati ke hati yang kemudian membuat suatu perubahan yang berarti.
Maka, menulis itu adalah usaha, usaha yang melibatkan hati, pikiran dan juga keadaan.
Hingga terkadang, agak sulit menjelaskan bagaimana ikatan yang kuat itu terakit di hati kami, penghuni rumah FLP Jambi. :)

2 komentar:

Dimas Adika mengatakan...

ternyata mnulis itu susah bnget ya dah... apalgi kalo mood lagi gak bgus, bakalan berantakan tulisan kita... Semangat mnulis!!!!!!

Rafiqotul ifadah mengatakan...

sbnrnya terganttg mw nulis ap dl. kl sekdar nuls ngalur ngidul (ini bhasa apa lagi) gampang aja.tapi nulis yg bnr-bnr disbt tulsan it yg butuh perjuangan.lah ribet ya.
tapi emang iya, buktinya bnyak sekolah menulis, berarti menulis itu susuah kan. hmm... :)