BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Sabtu, 21 Januari 2012

Kalam Badai

Badai Menerjangku
Menusukku tepat di sebelah Jalur Pompa darahku
hingga getir ku rasa sengit
menjalar kesemua bulu romaku
mengangkat semua fana seolah ada

ku capai caci
agar lepas duri-duri yang berbaris rapi pada ari-ari
ku lepas perih
dan terlontar sepi bersama
bulir-bulir sepi titisan hati

Tak usah...
tak mau...
biarlah...
Aku buta pada kaca berlapis pekat
aku mati pada padat yang tak mampu bergerak lagi
aku.. aku dan aku...
lalu kenapa harus aku

wahai pelangi,
sampaikan pada bulan dan matahari yang takkan bergandengan tangan.
Ucapkan salam cinta dan takjub hanya untuk yang mampu bertahan dan menahan.
20 jan 2012

Tidak ada komentar: