BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Jumat, 01 Juli 2011

it's you

Ternyata bener kata hikmah yang mengatakan “Bila kau ingin melihat siapa orang itu, maka lihatlah siapa temennya”. Teman, manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri dan tidakkan mungkin lepas dari orang lain. Tidak ada yang bisa sukses karena usahanya sendiri, dibalik kesuksesan seseorang itu pasti ada jiwa-jiwa ikhlas, kuat, dan sabar yang menunjang keberhasilan itu.
Hmm, jadi ingat games yang dmainkan mas koko waktu Upgrading FLP Wilayah Se-sumbagsel hari sabtu lalu, mas koko menyuruh peserta untuk menyusun beberapa gelas air mineral setinggi-tingginya. Good job, tidak ada peserta yang berpikir bahwa 1 gelas itu akan lebih tinggi dari pada beberapa gelas yang ditumpuk jadi 1, dan tidak ada peserta yang menumpuk satu gelas di atas satu gelas, karena satu gelas tak akan bisa menahan tumpukan gelas lain diatasnya. Dan benar, bentuklah gelas itu seperti piramida. Hingga ia menjadi kokoh dan kuat untuk berdiri tegak, walaupun hanya satu yang akan muncul ke permukaan. Itulah kita, dimanapun temapt kita berada baik dibawah, ditangah atas diatas sekalipun sadari dan pahami, bahwa kita butuh teman, kita butuh sahabat dan jangan lupa, carilah sahabat yang baik-baik, walaupun kita tidak baik, insyaAllah akan ketularan baik. Believe that. Dan itupula sebabnya, kita disuruh untuk mencari teman sebanyak-banyaknya dan jangan mencari musuh, walaupun berbeda pikiran jangan sampe jadi musuh, nauzubillah deh. Agama juga melarang bermusuhan dan memutuskan silaturahim bagi sesama muslim. Satu musuh sudah sangat banyak bagi kita dibandingin seribu teman. Kebayangkan gak enaknya punya musuh.
Lo kok jadi kesini ceritanya?. Aku tadi mau cerita tentang hebatnya kekuatan teman sehingga bisa mempengaruhi diri kita. Masih di acara Upgrading Sumbagsel, selama 2 hari 2 malam, aku sekamar dengan etnis Jawa, meskipun tidak pernah menginjakkan kaki di jawa. (itulah kehebatan Indonesia, engkau akan mengetahuinya bila engaku datang ke Indonesia. I Love Indonesia. I Love Jambi (??walah.J). lanjut. Jadi keluarga, kita udah muter-muter ni, trus dimana statiun selanjutnya. Oiya, etnis jawa.
Nah, selama 2 hari 2 malam itu, aku serasa digembleng menjadi orang jawa. 2 rekan dikamarku ketika berinteraksi sesama jawa akan memakai bahasa jawa (dikit sih gak banyak, tapi medok. Hehe). Aku teneng-teneng aja, karena memang sudah gak asing mendengarkan sesama orang jawa berbicara jawa medok. Keren... sangat keren, bagiku itu suatu keistimewaan sendiri. Meskipun kita berada di tempat lain, tapi kita bangga dengan diri kita sendiri. Jadi ingat kisah gimana akhirnya bahasa inggris menjadi bahasa internasional, kurang lebih seperti itulah kalo sejarah gak berubah dan aku gak salah menafsirkannya (kayak al-qur’an aja ditafsirin)JHehehe. Eit, tunggu. Sebelum lanjut aku mau bilang, maaf karena tulisannya suka loncat-loncat maklumlah aku bukan atlet loncat. Lanjut!! (@#$%??)
Kadang aku juga membayangkan, andaikan bahasa jawa jadi bahasa internasional jadi seru deh. Hehe. Eits, jangan deh, aku kan bukakn orang jawa jadi gak usah, bahasa jambi aja pasti seru!!... J
T a p i ...
Aku juga gak bisa bahasa jambi >_<. (Oalah nduk... piye to iki, orang jambi, tapi nte nyahok bahasa jambi. Tobat..tobat... )
Yo wesla, orak opo-opo, kalo gitu bahasa indonesia aja. Kan kita satu juga.

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita
tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya
Indonesia pusaka, indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa kita bela bersama...

Duh, indahnya. Didalam keberagaman ada cinta, Indonesia. Banggalah menjadi orang Indonesia bila saat ini engkau masih ragu apa yang dibanggakan dari Indonesia, maka lihatlah dirimu, apa yang kau bisa banggakan dari dirimu.

Lho... udah diterminal berapa ni?! Kita balik lagi ke terminal 2a. Lanjut... aduh, mana lagi jalurnya ni...
Wait a moment....

Loading...

Oh, no. Aku tidak menemukan alurnya, yo wesla, pada intinya, aku menjadi ketularan bahasa jawa karena teman-temanku tadi. Walaupun kadang di ketawain pake bahasa jawa tapi salah, but it’s oke. I love it. Sok jawa, padahal jambi.hehe. Eh, tapi aku kasian deh sama diriku sendiri, ngaku jambi tapi gak bisa bahasa Jambi asli.>_< tapi bener sih kata bapak tebe (eh salah, bapakku) kota Jambi itu hampir mirip di Jakarta (bukan dari insfrastukturnya ya. Jauh...) dilihat dati orangnya, disana beragam-ragam orang datang sehingga jarang kita temukan orang jakarta yang ngomong betawi asli kalo gak di tempat-tempat tertentu. Sama kayak di Jambi kota, sulit menemukan bahasa asli itu. (ah, gak juga!!) pake kecuali!! Kecuali ditempat-tempat tertentu. Ya perbandingannya sama jakarta seratus dan sejutala. Jauh amat ya. Pokoknya gitu deh. Mau diterima alasannya atau enggak monggoh... (Hhhaa... jadi ingat bujur ku..). udah ah, seleseiii...


Eit, tunggu...tunggu...
Aku mau cerita dikit lagi deh tentang Indonesia tercinta ini, terinspirasi dari perkataan Teh maimon herawati waktu di dpgrading sumbagsel, teh mun bilang,...
 (aduh, lupa kata-katanya). Tapi pada intinya, terkadang kita terlalu membangga-banggakan orang barat (bule). Ada bule lewat, ih bule...bule... minta foto. PADAHAL bisa jadi bule yang kita lihat itu mempunyai latarbelakang yang ih, gak banget deh. Bisa jadi dia gak tamat SD, gak pinter, dikeluarkan dari sekolah karena bandel. Aduh... ngak banget deh, dan itu yang di bangga-banggakan bahkan di idolakan di negara kita. Oh my God!!! Dunia udah gila... hanya karena dia berasal dari barat trus kita puja-puja bak idola padahal kita orang berpendidikan!!. Foto bareng sama bule, trus dipajang di ruang tamu biar kelihatan keren bisa ketemu bule. Eh, sebulan kemudian gak taunya dia sindikat perdagangan narkoba. Nah, lo... mampyus deh, foto bareng tawanan. J
Tapi intinya, bukan itu gak semua orang bule seperti yang ku ceritakan di atas, yang baik ada juga. Itu hanya contoh bahwa kita kadang lupa sama diri kita sendiri. Dan beranggapan semua yang dibawa dari barat baik, padahal non blok (pengganti nonsense)???

Banggalah menjadi diri sendiri, dengan segenap potensi dan kekuatan yang kita miliki. Kembangkan, salurkan, dan ekspresikan. Hingga kemudian, kitalah yang melukis kehidupan kedepan. Berusahalah menjadi dan melakukan yang terbaik. Bila hari ini kau belum menemukan hasil, semoga dikemudian hari, kau akan mendapatkan hasil. Peganglah kebaikan karena ia, tak kan pernah membuatmu tersesat.
Be ur self guys, dunia ada di tanganmu. Believe it!!!

Jambi, 1 Juli 2011

Tidak ada komentar: