Ramadhan pertamaku
Berlabuh disela-sela kicau indahku
Ramadhan pertamaku
Berselang lewat mekar bunga yang menari riang bersama matahari
Ramadhan pertamaku
Mengukir dan menancap indah di keheningan hati yang teramat pelik
Lalu perlahan
Ramadhan pertamaku terganti
Bersembunyi di balik hari-hari yang dilalui
Bersama debu-debu yang perlahan menjadi daki
Hingga hitam dan sulit ku mencari dimana ramadhan pertamaku kini
Ramadhan pertamaku
Memang sudah berlalu
Tapi jiwa-jiwa suci itu ku yakin masih bersarang
dan mungkin terkunci di kerumunan hitam pekat dosa yang selalu menghampiri
Hingga pada akhirnya nanti
Akan ku temukan kembali ramadhan pertamaku dihati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar