Alhamdulillah pada tanggal 6 Agustus 2014 yang lalu
Ikatan Silaturahmi Alumni LDK Al-Uswah (ISLAH) telah selesai menyenggarakan
Halal bi halal dan Silaturahmi alumni 2014 yang bertempat di rumah tercinta.
Akhirnya kesampean juga untuk bisa menjamu para kader dakwah ini.
Alhamdulillah. :)
Hari itu hari rabu, hari ke 10 lebaran tahun 1345 H.
Suatu kesempatan yang masih kental dengan suasana idul fitri. Hari yang cerah
dengan segala pernak pernik alam. Setelah hari sebelumnya jambi diguyur hujan
dari pagi hingga sore dan tepat esoknya pula awan kembali menurunkan hujan.
Suatu berkah Allah yang dilimpahkan kepada hamba Nya.
Pertemuan kali ini di pelopori oleh Alumni IAIN LDK Al-Uswah
Angkatan 2007 dengan Heri Santoso sebagai ketua tim silaturahmi tahun ini, yang
dahulu juga merupakan ketua LDK 2011-2012.
Ada sekitar 40 alumni ditambah beberapa kader
rekomendasi, dan 4 bocah generasi penerus yang hadir pada acara ini. Tentunya
masih banyak lagi alumni, keluarga, dan para mujahid dan mujahidah keluarga
Al-Uswah yang belum berkesempatan hadir pada acara ini. Semoga dilain waktu
kita bisa berkumpul lagi dan berkenalan kembali dengan para keluarga besar kita
LDK Al-Uswah dimanapun berada. Aamiin. Waktu telah membuktikan semua, dan kini
kita yang melihat bukti. Keluarga kami bertambah, dan ikatan kami semakin kuat.
Dengan segala perjuangan dan pengorbanan yang telah dilewati dan dirasakan
bersama. Alhamdulillah Allah pertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik
lagi. Semoga ikatan ini kekal hingga ke Jannah-Nya. Aamiin
Berikut beberapa nama yang berkesempatan hadir pada acara
ISLAH 2014
·
Akhi Hamidi (Tarbiyah-PBA) angkatan
2002 yang menjabat sebagai ketua LDK Al-Uswah 2007-2008, menggantikan akhi
Margono (Ushuluddin-Dakwah) sebagai ketua pertama LDK yang dahulu namanya bukan
LDK melainkan ... saya lupa. :)
Kata-kata akhi Hamidi yang
masih terngiang oleh saya ketika diceritakan oleh senior ketika rapat pada masa
awal adalah “Ikhwah tolong jangan dzolimi ana dengan kediaman antum”. Karena
ketika rapat saat ditanya usulan dan pendapat semua pada diam. Bukan karena
takut, tapi karena tidak tahu harus apa dan bagaimana. Subhanallah untuk para
pendahulu. :)
Beliau menikah dengan seorang
akhwat bernama Kak Hiza yang merupakan kakak mentoring pertamaku di MAN Model.
Hehe. Dunia ini memang sempit kawan. Dan telah di karunia seorang anak.
·
Akhi Masbuhin (Syariah-EI)
angkatan 2003 yang menjabat sebagai ketua 2008-2009. Denger-denger beliau pernah
mendapatkan tawaran beasiswa atau pertukaran pelajar ke Jepang. Wow..
Sudah menikah dan dikaruniai 2
orang anak. Beliau pengusaha mandiri yang sukses dibidangnya. Dan sangat
bersemangat didalam agenda-agenda dakwah. Jempol untuk kak Buhin.
·
Akhi Rujikin
(Ushuluddin-Dakwah) angkatan 2006 yang menjabat sebagai ketua 2009-2010. Yang
ini lebih unik lagi karena aku menyaksikan langsung proses pengangkatannya
sebagai ketua. Sebelum di calonkan sebagai ketua, beliau menelpon ibunya di
kampung untuk minta restu dari ibu. Dan ternyata setelah ditetapkan terpilih
beliau menangis tersedu-sedu karena takut tidak bisa menjalankan amanah dengan
baik.
Beliau menikah dengan kak
Yulita Sawani (Tarbiyah-KI, 2004), kakak yang kusangka kutemui pertama kali
ketika tes di kampus biru, ternyata bukan beliau melainkan kembarannya. Kini
mereka dikarunia 2 putra bernama Muhammad Farhan Al-Ghifari dan Muhammad Fatih
Al-Farisi.
·
Ketua selanjutnya adalah
Akh Edi Kurniawan (Syariah- AS)tahun 2010-2011. Saat ini sedang menyelesaikan
S2 di Malaysia. Dan berhalangan hadir pada acara kemarin.
·
Akh Heri Santoso
(Tarbiyah-PAI) angkatan 2007 yang menjadi ketua tim pada acara ini. Menjabat
sebagai ketua pada tahun 2011-2012. Saya tidak terlalu ingat saat pengangkatan
beliau menjadi ketua. Hanya yang paling saya ingat adalah ketika beberapa
ikhwah 07 sudah pada menyelesaikan skripsi bahkan ada yang di wisuda, ketika
rapat sempat tercetus dari mulut beliau merasa ditipu, karena dahulu ketika
pemilihan sebagai ketua beberapa pendukungnya berkata akan membantu tetapi
nyatanya ia merasa ditinggalkan oleh para pendukung yang duluan skripsi ataupun
wisuda. Hehehe. Sabar teman, dunia ini memang kejam. J itu dulu, dan hanya sebuah
cerita. Kini beliau melanjutkan study di Ma’had Qur’an Al-Hidayah, Jakarta
Timur.
·
Ketua selanjutnya yang
berhalangan hadir adalah Akh Ahmad Budiman (Tarbiyah-Biologi) angkatan 2009.
Menjabat ketua tahun 2012-2013. Ketika pemilihan ketua saya tidak bisa hadir
karena pas-pasan dengan jadwal keberangkatan ke kota rantau. J. Kini beliau
melanjutkan study di Ma’had Qur’an, Bandung.
Lalu menyusullah beberapa nama
ketua Al-Uswah hingga saat ini. Hingga rantai itu terus bersambung dan tidak
akan putus selamanya. Aamiin..
Teringat sebuah kata, taklimat
atau ultimatum dari para senior kepada kami “Ketika rantai dakwah itu terputus
di antum, maka antum telah berlaku zolim kepada para pendahulu antum”.
Baiklah, itu tadi beberapa
nama ketua al-uswah dan keluarganya. Lalu, apalah makna seorang ketua tanpa
para anggotanya. Berkat para anggotalah mereka bisa menjadi ketua. SETUJU??. J
·
Angkatan 2004 ada Akh
Mardon (Ushuluddin- IJ)
·
Angkatan 2005 ada Akh M.
Ulil Absor (Tarbiyah-BI)
·
Angkatan 2006 ada Akh Ahmad
Nasuha (Adab-BSA), Akh Sarnubi (Tarbiyah-PAI) yang hadir bersama mujahid kecil
bernama Jihad, salam buat ummi ya nak.:)
·
Angkatan 2007 ada Akh Andi
Hermanto (Tarbiyah-PAI), Akh Sumarno (Tarbiyah-BI), Akh Taufiqurrohman
(Tarbiyah-BI), Akh Aman (Tarbiyah-PGMI), Ukhti Rubiyanti (Tarbiyah-BI), Ukhti
Susi (Ushuluddin-AF) yang hadir bersama suami dan anak pertama bernama Azizah,
dan tak lupa yang gak mau ketinggalan ada Rafiqotul Ifadah (Ushuluddin-TH)
hidup TH Hehehe.. SARA J
·
Angkatan selanjutnya 2008
ada Akh M. Amrullah, Akh Syaiin (menikah dengan Ukhti Dewi angkatan 2007). Lalu
angkatan 2008 yang hadir ada Ukhti Samsinar, Ukhti Retin, Ukhti Yuliya, Ukhti
Nisa dan Ukhti Desi.
·
Angkatan yang paling
subhanallah 2009, karena pada masa perekrutan untuk angkatan inilah yang kurasa
gencar-gencarnya intimidasi dari teman kita tersayang. Hingga para
kakak-kakakmu ini dek, diancam akan dimasukkan ke penjara bila tetap melakukan
acara tersebut. Dengan hati berdegap-degup (bahasa apa ini.) bercampur rasa
takut dan tawakal ilallah bila harus di seret ke LP karena tidak ada surat izin
acara (kata sohib kita). Semalaman cemas dan pagi hari bimbang, minta izin ortu
bila tidak pulang ke rumah.bismillah... kami datang menemui kalian di kampus
mendalo yang saat itu kalian sudah ramai berkumpul disana dan ternyata kita di
Boikot. Kalian saksikan bukan. Antara ketakutan dan keberanian kami menemani
kalian memasuki gerbang, dengan sorot mata tajam dan suara ancaman toak dari
para teman kita. Mungkin kalian juga demikian, demikian ketakutan dengan
tingkah pola mereka. Tapi kami salut, kalianlah yang terhebat untuk tetap
berada di jalan ini. Karena mampu menghadapi intimidasi-intimidasi tak bertanggung
jawab dan bertahan hingga hari ini. Barakallah..
Beberapa yang hadir pada acara
ISLAH kemarin adalah Akh M.Taqdir Wibowo, Akh Heri Supianto, Akh Karman, Ukhti
Yanita, Ukhti Robiyanti, Ukhti Darni, Ukhti Umi, Ukhti Fadil, Ukhti Eka dan
Ukhti Fitri.
·
Ditambah beberapa kader
rekomendasi yang tidak bisa disebut nama dan salam ukhuwah dari para alumni
yang belum berkesempatan hadir di Silaturrahmi tahun ini.
Alhamdulillah, kami masih ada disini. J
Beberapa hasil yang didapat dari pertemuan singkat sore itu
adalah:
1.
Pemberdayaan grup Alumni
LDK Al-Uswah. B agi yang belum bergabung, monggo bergabung. Bisa memberikan
masukan, saran, kritik, info, kabar-kabari (maksudnya kabar bahagia gitu) dsb.
yang menyangkut dengan kelembagaan LDK Al-Uswah ataupun Keluarga besar kita.
2.
Donasi dari para alumni
minimal 10.000 setiap bulan untuk kegiatan-kegiatan LDK Al-Uswah. Bisa langsung
atau via ATM.
3.
Pertemuan rutin tahunan
ISLAH semoga bisa di aktifkan kembali.
Begitulah kurang lebih yang terjadi pada agenda ISLAH 2014
tahun ini. Semoga di tahun mendatang ada cerita-cerita yang lebih menarik lagi
untuk Al-Uswah. Aamiin...
Barakallah...
Rafiqotul Ifadah. 130814. 0105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar