BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Jumat, 22 Agustus 2014

Teruntuk Ummi Dea Tercinta

Ummi...
Aku bersedih.
Aku minta maaf.

Ummi...

Ummi, maafkan kami,
saat ini pasti sangat yang menyulitkan bagi kita.
Tapi Bismillah, ini mungkin sudah tercatat di Lauhil Mahfuz Nya Allah.

Ummi...
Maaf kan kami,
Kami tidak mendampingi disaat susah.
bukan karena tak mau.
tapi keadaan yang membuat kita jauh.

Ummi maafkan kami...
Sedih kita, sedih kalian, kesedihan Indonesia dan kesedihan MD
merasuk kerelung hati.

Sangat ingin rasanya membantu
tiap kali melihat rumah cinta dari jauh

Aku seperti sudah hafal tempat itu dan suasana itu.
Mereka seperti memanggil kerinduan dari sanubari.

Aku sudah hafal,
seperti kpk yang telah membongkar rumah kita.

Ummi...
Seperti yang ummi katakan sebagai penyemangat kami ketika lelah,
Dek, ayo kita buat malaikat sibuk mencatat kebaikan kita.
Padahal engkau tau dan kamipun tahu engkau sudah lelah.
Tahun ini memang cukup melelahkan bagi kita Ummi.
Mungkin juga buat semua saudara kita.

Tapi lelahmu dan lelah teman-teman, tak sebanding dengan lelahku
Aku kalah ummi, aku kalah...
Catatan kalian pasti sudah banyak.
Aku kalah Ummi...
Dan Aku sedih, bukan karena kekalahanku.
Tapi karena kekalahan kita.
Aku tak berada disamping kalian
Aku tak menikmati kelelahan dan keletihan kalian.
Aku kalah banyak ummi...
Maafkan aku...

Ummi, maafkan aku
yang tak tau harus berbuat apa.


#
Ummi... apa lagi yang akan kita lakukan untuk membuat malaikat sibuk?.
InsyaAllah kami Tsiqoh ummi. :)

Salam Sayang dan rindu untuk ummi, ketua genk. :)

Tidak ada komentar: