BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Rabu, 10 September 2014

Galau

Pada akhirnya, hanyalah diri kita sendiri yang benar-benar mengerti an mengobati di kala sendiri.
Sudah puas kudaki mungkin saatnya ku berhenti sejenak. Didalam kebersamaan pasti ada kesendirian. Didalam tawa pasti ada luka. Didalam suka pasti ada duka. Mungkin sudah lama aku suka, hingga akhirnya ku tak terbiasa dengan duka. Mungkin sudah terlalu lama ku tertawa, hingga akhirnya ku tak biasa dengan luka. Cara paling ampuh adalah bukan menyangkal, tapi menerima dan redho bahwa inilah yang dirasa dan nikmati. Sambil menunggu giliran pergantian waktu hingga membawa kita kembali pada Suka, cinta dan bahagia dengan fase jiwa yang semakin bijak dan dewasa melihat setiap peristiwa dan permasalahan. mungkin sakit, tapi itu perlu. Ibarat suntikan, sakit dikitlah. dan temanmu yang paling sejati adalah dirimu. yang akan selalu menemani dan menghiburmu dengan nyanyian-nyanyian merdu irama hati. Mari bantu diri melepaskan emosi, bukan terdiam dan menahan. Tapi menyalurkan, melepaskan dan menikmati. karena menahan hanya membuat sakit yang tak terobati.

Tidak ada komentar: