BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Jumat, 26 September 2014

Menyerang Pintu Langit

Aku ingin berbicara tentang semangat.
Ternyata semangat terbangun dari sebuah harapan dan cinta.
Bila harapan sudah tak ada, maka apalagi yang akan membuat kita bermakna.

Kata seseorang yang aku tak ingat siapa, kira-kira begini.
Seseorang bisa hidup 7 hari tanpa makan
seseorang bisa hidup 3 hari tanpa minum
dan seseorang hanya bisa hidup sehari tanpa harapan.
Tragis...
ternyata mudah ya membunuh seseorang, cukup hilangkan harapan dan cintanya.

Tapi ternyata tak mudah membunuh harapan. Bagi orang yang beriman, harapannya tergantung di lembaran-lembaran Ilahi. Mungkin sedih dan luka akan tetap ada. Tapi proses tawakal dan do'alah yang menjadi amunisi penembus pintu-pintu langit. Mari serang pintu langit dengan do'a-do'a kita. Karena hanya itu senjata yang kita punya. Allahu'alam. 


Tidak ada komentar: