BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Senin, 27 Juni 2011

upgrading FLP wilayah sesumbagsel

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillahirrabbil alamin... akhirnya acara Upgrading FLP Se-Sumbagsel yang berlangsung selama 2 hari di smk 4 jambi terlaksana dengan apik, tenang, aman dan terkendali. J
Meskipun dibalik layar pelatihan/silaturrahmi ini banyak kisah-kisah yang mungkin bisa kita ambil pelajaran. Bravo flp jambi.. bravo Sumbagsel!!!

25 juni 20011 menjadi saksi dari semua perjalanan upgrading tft se-sumbagsel. Terlalu banyak hal yang mungkin tidak bisa tersebut, tertulis bahkan terbaca ketika acara ini di buka pada hari itu..
Perjalanan penuh lika-liku, perjalanan panjang yang pada akhirnya menemukan titik ujung.
Bunda Sukma Puspitorini berlaku sebagai ketua panitia acara ini, seorang dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kompoter di kota jambi itu adalah sosok tegar, kuat yang bisa mehadirkan Upgrading TFT sesumbagsel di hadapan kita. Dibantu rekan-rekan panitia yang ikhlas meluangkan waktu dibalik kesibukan kuliah, kerja bahkan jadwal yang padat demi tercipta pembaharuan dan perkembangan untuk flp sesumbagsel ke depan.
Panitia dari acara ini adalah angkatan 10 FLP Jambi yang baru sebulan bergabung dan langsung diamanahi tugas besar sebagai panitia upgrading tft sesumbagsel sebagai syarat wisuda untuk angkatan ini.
Tentu perjuangan manis tidak akan didapat dengan jalan biasa-biasa saja. Tebing terjal itu telah kami daki, jalan panjang itu telah kami susuri, tusukan-tusukan itu telah kami rasakan, tangisan, sakit hati, kritikan, beda pendapat, keringat dan kekecewaan pun telah kami dapatkan selama kurung waktu 1 bulan itu demi tercapainya acara ini.

Harus ada yang berubah, dan harus ada perubahan untuk FLP sumbagsel kedepan. Akhirnya dengan tekat yang kuat, kaki yang kami paksa berdiri dan air mata yang kami sela, Allah memberikan Cinta dibalik itu semua. Hingga kami ditempa layaknya sebuah guci indah yang pada awalnya hanya berupa tanah liat, diinjak, dipukul di rombak sana sini hingga dibakar berhari hari. Semoga guci-guci yang dihasilkan di TFT in adalah guci-guci indah yang tak ternilai harganya.
Ini adalah acara Flp jambi yang mungkin sangat berkesan bagi kami bukan karena acaranya, tapi karena sejarah perjalanan indahnya.bukan karena mudahnya, tapi karena didalamnya telah menetes air mata seorang bunda dengan penuh keikhlasan dan kekuatan, dan bukan karena siapa, tapi karena pengorbanan yang tak bisa kami balas dg apapun juga. Semoga semua bernilai ibadah di hadapannya.

Peserta Upgrading dan Silaturrahim TFT Sesumbagsel 
Inilah sahabat-sahabat kami yang berkorban demi meraih, membentuk dan membangun FLP wilayah dan cabang di tempat mereka berada untuk mewarnai tulisan dunia dengan hikmah.
Acep kusuma sebagai ketua di FLP Wilayah Sumsel, Nurbaiti div. Kadri dari FLP Wilayah Sumsel, Lena ketua FLP cabang Oku, Sahri ramadhana dari FLP Cabang Muba, Nova Karnela Bendum dari FLP cabang bengkulu, Deti Fitri dari FLP cabang Bengkulu, Bapak Jundi ketua FLP Lampung timur, Tri sujarwo FLP Lampung, Ades Enisa Ketua FLP OI dan Ani Oktar Yansi dari FLP OI bidang Kadri. bersama teman-teman FLP Jambi, bg ian, mas didin, bg tomi, kak ninuk, bunda yoke, mbak sukma, kak tari, agim, lailyn, fajri, lisa, ifadah, tika, dinda, mbak evi, amel, yuli, titin, tachi, hendra, ana, lasmini, ika, dimas, sumarno, indah,  dyah, resti, tutik, azza, dan tidak ketinggalan pasukan cilik kami nabila, zahra, ami, dan aifa( 9 bulan. Yang kata umminya belum bisa dilamar. >_<. :@ ). J

Bersama dua orang narasumber hebat kami teh maimun dan mas koko nata yang tak kenal lelah memberi semangat untuk terus bergerak dan bergerak menjadi lebih baik lagi. Semoga jasa beliau, pengorbanan, kebaikan dan amal beliau di balas oleh Allah SWT.

Hari itu, aku tersentak dan menyadari bahwa benar, ini adalah acara FLP Jambi yang mungkin sangat fenomenal bagiku pribadi. Bukan karena peserta (bahkan kami bisa mendatangkan sekitar 500 peseerta di acara lain), bukan karena dana (bahkan kami mines 3-5 x lipat dari gaji pegawai negeri dan honor. Bila di acara lain kami menghasilkan, maka kali ini kami berhutang), bukan karena tempat kami mewah bahkan .... J cukup. dikatakan syukurpun Alhamdulillah, dan bukan karena perencanaannya berjalan mulus (hey, sudah kusebutkan ada air mata yang menetes disana).
Hari itu, ku dengar berita bahwa narasmber kami harus meninggalkan anaknya yang pada hari itu wisuda dan 1 anak lagi terima lapor di sekolahnya untuk menunai tugas di upgrading ini. Pada hari itu, aku dengar seorang peserta yang membatalkan keberangkatan ke lampung untuk menjadi pembicara sebagai salah satu pembicara disana, aku dengar peserta yang menahan diri untuk tidak pergi bersama keluarga di acara keluarga diluar kota, dan aku dengar ada yang harus meninggalkan pekerjaannya (sumber penghasilan) selama beberapa hari untuk mensukseskan acara ini. Dan kami harus meninggalkan anak, suami, istri, dan keluarga tercinta selama 2 hari untuk mensukseskan acara ini dan menyebar hikmah lewat pena di FLP tercinta. Aku dengar, aku lihat dan aku saksikan.
Tentu semua bukan karena kebetulan.
Kuyakinkan dan pastikan mungkin karena ikhlas dan berkah dari Allah SWT. hingga ku temukan 1 lagi bukti yang menguatkan bahwa aku bertemu dan bersama orang-orang hebat di FLP ini.
Jiwa-jiwa ikhlas yang menguatkan diri, bertahan untuk mencapai tujuan yang satu. Ahad.
Semoga langkah kita diperkuat, di-istiqomahkan dalam kebaikan, hingga tercapailah janji Allah...

Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Tuhannya.”

Wallahu’alambisawwab... Allahu akbar J.
Senin, 25 juni 2011. Jam 08.45 wib.
Rafiqotul ifadah

Tidak ada komentar: