BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Selasa, 28 Juni 2011

Ini adalah duniaku, dimana aku bisa bermetamorfosis dari sebuah ulat kecil yang lucu menjadi sebuah kupu-kupu. Tapi ketika ku berada didalam kepompong bukan ketenangan yang kudapat melankan lika-liku yang akan menghantarkanku mencari sebuah jalan dimana sebenarnya aku kan berlabuh...
Pagi itu,
X             : “Pagi d’ mau kemana?”, tanya seorang senior yang tidak dikenal
Y              : “iya kak, heeh... mau kesana” jawabku canggung
X             : “

Agggrrr....
Mati ide...
Sumpah deh.
Hari ini seharusnya deadline sebuah tulisan. Tapi aku gak punya ide. Buntu... kenapa seakan semua terserap. Aku kehilangan kata-kata yang akan keluar menjadi sebuah rangkaian. Aku merasa tidak tahu apa yang harus diperbuat. Semakin lama semua seakan tampak semakin jelas membuat hati ini semakin berdarah.
Ingin kuciptakan deraian-deraian air mata tuk melepas semua angan. Tapi tak berani ku keluarkan bila berhadapan dengan teman-temanku. Aku ingin membuat mereka lebih merasa bersemangat mengadakan ini, itu. Bukan malah akan terbebani oleh masalah-masalah kecil yang aku perbesarkan.

Tapi hati tidak bisa dibohongi sobat, Hati tak bisa ditipu, dan hati tak bisa kau paksa sembuh ketika ternyata ada keping kecil yang terkoyak.
Aku bingung, pusing, sedih. Kenapa semua begitu komplek dengan berbagai  hal yang ku anggap salah. Aku binggung. Ingin ku pergi kesebuah tempat sepi menjerit selepas-lepasnya, menangis sepuas-puasnya. Menghabiskan energiku tuk membuang semua mimpi buruk yang ternyata ada.
Aku letih berbagi, ketika ternyata 

Tidak ada komentar: