BUMI TIDAKLAH BERPUTAR, SEBELUM DIPERINTAHKAN UNTUK BERPUTAR

Selasa, 28 Juni 2011

Kesumat Makna
                                                                                                                             Rafiqotul Ifadah

Degup jantung yang terurai
Ketika langkah perlahan gontai
Hingar bingar makhluk beretika
Lambat laun terkikis
Nestapa keangkuhan semu tak bernyawa

Dunia...!
Lemah
Hilang
Kosong
Melompong

.: Jiwa yang angkuh!!
Tak mengenal ...
Mana yang agung

HUJAN!                                  KILAT!                                    GEMURUH!

Kering...

Beliung memutar!
Belum puas dengan semua fakta?




.:Hati ini kotor.
Tahu bersih?
Siang malam
Tak luput... Sobat.
Sebutir padi pun kau tak punya.
Jangan menghindar,
Siapa sangka
Degusan napas itu kan terhenti
Siapa kira
Hari ini kan abadi

Bila semua terjadi,
Apa kau baru menyesal.
Sayang sobat, percuma
Bersimbahdarahpun kau tak diladeni.
Ada yang peduli dengan
Hewan angkuh tak tahu terimakasih?.

.:Siapa yang abadi??
Katakan padaku siapa yang abadi di dunia ini?
Manusia pertama itu mati sobat, MATI.
Kekasih Tuhan,
Satu-satunya nama yang berani bersanding
Dengan Dzat Pencipta Kita
Juga mati sobat...
Lalu siapa yang berani mengatakan
Kau kan abadi di tempat tak abadi

Tidak ada komentar: